Lompat ke isi

Tengaran, Semarang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
|nama dati2=Semarang
|nama dati2=Semarang
|luas= 47,29 km²
|luas= 47,29 km²
|penduduk= 64.157 jiwa (2010)
|penduduk= 64.410 Jiwa (2011)
|kelurahan= 15 desa
|kelurahan= 15 desa
|nama camat= Nanang Suswantoro
|nama camat= Nanang Suswantoro
Baris 11: Baris 11:
|provinsi=Jawa Tengah
|provinsi=Jawa Tengah
}}
}}
'''[[Kecamatan Tengaran]]''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
[[Kecamatan Tengaran]] adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Semarang]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
Kecamatan Tengaran adalah salah satu Kecamatan dari 19 Kecamatan dalam lingkungan Kabupaten Semarang. Kecamatan Tengaran terletak di ujung paling selatan Kabupaten Semarang yang dilewati Jalur utama penghubung Kota Semarang, Surakarta (Solo), dan Yogyakarta (Jogja) atau yang sering disebut dengan JOGLOSEMAR (Jogja-Solo-Semarang). Hal ini membuat perekonomian di kawasan ini cukup berkembang dibanding kecamatan lain di sekitarnya.
Kecamatan Tengaran adalah salah satu Kecamatan dari 19 Kecamatan dalam lingkungan Kabupaten Semarang. Kecamatan Tengaran terletak di ujung paling selatan Kabupaten Semarang yang dilewati Jalur utama penghubung Kota Semarang, Surakarta (Solo), dan Yogyakarta (Jogja) atau yang sering disebut dengan JOGLOSEMAR (Jogja-Solo-Semarang). Hal ini membuat perekonomian di kawasan ini cukup berkembang dibanding kecamatan lain di sekitarnya.



Revisi per 16 September 2013 10.58

Tengaran
Peta lokasi Kecamatan Tengaran
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenSemarang
Pemerintahan
 • CamatNanang Suswantoro
Populasi
 • Total64,410 Jiwa (2.011) jiwa
Kode Kemendagri33.22.02 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3322020 Edit nilai pada Wikidata
Luas47,29 km²
Desa/kelurahan15 desa

Kecamatan Tengaran adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan Tengaran adalah salah satu Kecamatan dari 19 Kecamatan dalam lingkungan Kabupaten Semarang. Kecamatan Tengaran terletak di ujung paling selatan Kabupaten Semarang yang dilewati Jalur utama penghubung Kota Semarang, Surakarta (Solo), dan Yogyakarta (Jogja) atau yang sering disebut dengan JOGLOSEMAR (Jogja-Solo-Semarang). Hal ini membuat perekonomian di kawasan ini cukup berkembang dibanding kecamatan lain di sekitarnya.

Kecamatan Tengaran secara geografis terletak di lereng Gunung Merbabu. Adapun kecamatan yang ber-batasan langsung dengan kecamatan tengaran yaitu : barat ( kecamatan getasan, kab. boyolali ) timur ( kecamatan suruh ) utara ( kota salatiga ) selatan ( kecamatan susukan, kab. boyolali). kecamatan tengaran memiliki letak yang sangat strategis sebagai penghubung jalur antar kabupaten dan kota yaitu antara kota salatiga dengan kabupaten semarang dan kabupaten semarang dengan kabupaten boyolali. letak astronomisnya berada antara 11019’ -11025’ bujur timur dan 711’ - 716’ lintang selatan. luas wilayah kecamatan tengaran adalah 4729,55 ha. secara administrasi kecamatan tengaran dibagi menjadi 15 desa, dengan wila-yah terluas adalah desa karangduren sebesar 510,10 ha (22,44%) disusul desa duren seluas 453,80 ha (19,18%), desa cukil 362,70 ha (12,36%). desa nyamat merupakan desa terkecil dengan luas sebesar 148,10 ha (4,25%) disusul desa te-galrejo seluas 215,80 ha (5,78%) dan desa barukan dengan luas 254,60 ha (6,36%). peta kecamatan tengaran luas wilayah desa/kel luas (km 2 ) 01. tengaran 2,62 02. tegalrejo 2,16 03. sruwen 2,94 04. sugihan 3,40 05. duren 4,54 06. regunung 3,47 07. cukil 3,63 08. klero 2,88 09. butuh 2,62 10. patemon 3,72 11. karangduren 5,10 12. bener 2,73 13. tegalwaton 3,46 14. barukan 2,55 15. nyamat 1,48.

iklim di kecamatan tengaran adalah tropis, akan tetapi kecamatan tengaran bersuhu udara relatif sejuk . rata-rata hari hujan perbulan adalah 21 hari dan jumlah curah hujan rata-rata 23,4 mm. curah hujan tertinggi terjadi pada bulan maret dengan curah hujan sebesar 594 mm dan terjadi pula pa-da awal bulan nopember dengan cu-rah hujan sebesar 531 mm. pada bu-lan agustus tidak terjadi hujan satu haripun. jenis tanah yang dimiliki mempunyai sifat dan ciri jenis organosol, alluvial, padsolid merah kuning, podsol dan latosol. kecamatan tengaran terletak 729 m2 dari permukaan laut umumnya beriklim tropis dengan tem-peratur udara suhu maksimum 27c dan minimum 15c rata-rata perbulan.

kecamatan tengaran ada-lah satu daerah yang dipimpin oleh seorang camat. dalam menjalankan pemerintahannya dibantu oleh satu orang sekreta-ris camat, empat orang kepala seksi dan tujuh orang staf. mes-ki hanya memiliki 1 kantor, keca-matan tengaran juga di tempati oleh beberapa instansi. instansi-instansi ini antara lain : dinas, pertanian, dpu, dinas peter-nakan, plkb, bps, pkh dan pnpm. secara administrasi, keca-matan tengaran terbagi menjadi 15 desa. kecamatan tengaran terdiri dari 104 dusun, 124 rukun warga dan 432 rukun tetangga dengan jumlah penduduk 64.410 jiwa pada tahun 2011. desa ka-rangduren merupakan desa memiliki jumlah rt dan penduduk terbanyak yaitu 40 rt dengan jumlah penduduk sebanyak 7.232 jiwa. desa sruwen dan desa patemon mempunyai jumlah dusun dan rw yang sama, hal ini meng-ingat setiap dusun menjadi rw tersendiri. jumlah wilayah wilayah 2010 2011 desa 15 15 dusun 104 104 rw 107 124 rt 434 432 penduduk 64.206 64.410 sumber : bps kab. semarang banyaknya satuan lingkungan setempat (sls) dusun, rw dan rt desa dusun rw rt 01. tengaran 5 5 29 02. tegalrejo 6 11 22 03. sruwen 11 11 32 04. sugihan 9 9 37 05. duren 8 8 35 06. regunung 6 12 34 07. cukil 5 10 28 08. klero 5 5 25 09. butuh 8 11 23 10. patemon 10 10 25 11. karangduren 6 9 40 12. bener 6 6 32 13. tegalwaton 9 8 34 14. barukan 4 4 27 15. nyamat 6 5 9 j u m l a h 104 124 432

pada akhir tahun 2011, penduduk kecamatan tengaran berjumlah 64.410 jiwa, dimana jumlah laki-laki sebanyak 32.760 jiwa dan jumlah perempuan sebanyak 31.650 jiwa. indeks sex ratio antara laki-laki dan perempuan di kecamatan tengar-an 103,51 yang dapat diartikan disetiap 100 penduduk perempuan terdapat 103 penduduk laki-laki. hal ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk di kecamatan tengaran lebih banyak penduduk laki-lakinya. dari sebanyak 15 desa di keca-matan tengaran, desa karangduren menjadi desa yang mempunyai penduduk terbesar pertama dengan jumlah 7.232 jiwa. dengan sex ratio sebesar 102,52. untuk desa yang memiliki kepadatan penduduk paling padat ada-lah desa bener. desa ini memiliki luas 2,73 km dengan total penduduk sebanyak 5.997 jiwa, sehingga kepadatan penduduk per km yaitu 2.201 jiwa sedangkan desa yang mem-iliki kepadatan penduduk paling kecil yaitu desa patemon. luas desa nyamat sebesar 3,72 km dengan jumlah penduduk sebanyak 3.349 jiwa, sehingga kepadatan per km yaitu 900 jiwa. penduduk dan kepadatan desa pddk kepadatanat 01. tengaran 4.954 1.891 02. tegalrejo 2.834 1.313 03. sruwen 5.944 2.020 04. sugihan 4.054 1.194 05. duren 4.344 957 06. regunung 3.351 965 07. cukil 3.695 1.019 08. klero 5.023 1.742 09. butuh 4.329 1.652 10. patemon 3.349 900 11. ka-7.232 1.418 12. bener 5.997 2.201 13. tegalwaton 4.082 1.179 14. barukan 3.750 1.473 15. nyamat 1.472 994 j u m l a h 64.410 1.362

struktur penduduk keca-matan tengaran tengah terjadi pergeseran dari penduduk muda ke penduduk tua. proporsi penduduk dibawah 15 tahun sebesar 23,59 persen sementara proporsi penduduk usia 65 tahun lebih sebesar 6,90 persen se-hingga proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) sebesar 69,01 persen. sedangkan umur median penduduk kecamatan tengaran tahun 2011 sebesar 30,31 tahun, artinya bahwa bata-san tepat pembagian dari total penduduk kecamatan tengaran adalah pada usia 30,31 tahun. kecamatan tengaran memiliki laju pertumbuhan penduduk yang cukup yaitu 0,32. hal ini karena tingkat mutasi penduduk di desa sekecamatan tengaran cukup stabil. kawasan kecamatan tengaran yang penuh dengan potensi industri menyebabkan tigginya mobilitas penduduk di kecamatan ini. desa yang laju pertumbuhannya tertinggi yaitu desa nyamat dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,38. jumlah penduduk awal, tengah dan akhir tahun 2011 desa awal tahun tengah tahun akhir tahun % pertum-buhan 01. tengaran 4.971 4.957 4.954 -0,34 02. tegalrejo 2.826 2.822 2.834 0,28 03. sruwen 5.923 5.927 5.944 0,35 04. sugihan 4.045 4.047 4.054 0,22 05. duren 4.356 4.349 4.344 -0,28 06. regunung 3.337 3.347 3.351 0,42 07. cukil 3.665 3.689 3.695 0,82 08. klero 4.999 5.017 5.023 0,48 09. butuh 4.299 4.309 4.329 0,70 10. patemon 3.334 3.349 3.349 0,45 11. karangduren 7.244 7.240 7.232 -0,17 12. bener 5.998 5.999 5.997 -0,02 13. tegalwaton 4.032 4.080 4.082 1,24 14. barukan 3.725 3.737 3.750 0,67 15. nyamat 1.452 1.460 1.472 1,38 jumlah 64.206 64.329 64.410 0,32

pemeluk agama di kecamatan tengaran menunjukkan bahwa pemeluk agama islam sebesar 62.349 orang atau sekitar 96,13% dari total penduduk keca-matan tengaran. ada sebanyak 1.761 orang yang memeluk agama kristen atau sekitar 1,71%. 162 orang memeluk agama katholik atau sekitar 1,86%. 8 orang memeluk agama hindu atau 0,04% dari kese-luruhan penduduk. 125 orang me-meluk agama budha atau 0,05% dari penduduk total. serta 4 orang me-meluk agama kepercayaan atau 0,19%. desa karagduren merupakan desa dengan penduduk islam terbanyak, yaitu sebanyak 7.034 orang. sedangkan desa dengan penduduk islam tersedikit yaitu desa nyamat. penduduk yang beragama kristen dan katholik terbanyak be-rada di desa bener. karena desa tengaran merupakan kawasan in-dustri yang cukup potensial, sehing-ga banyak pendatang yang menetap di sini. jumlah pemeluk agama agama jumlah persen islam 62.349 96,13 kristen 1.761 1,71 katholik 162 1,86 hindu 8 0,04 budha 125 0,05 khong hu cu 4 0 lainnya 0 0,19 total 64.410 100,00 sumber : bps kab semarang jumlah pemeluk agama desa islam kristen & katolik hindu, budha, khong hu cu, lainnya 01. tengaran 4.899 51 4 02. tegalrejo 2.826 8 0 03. sruwen 5.929 15 0 04. sugihan 3.976 64 13 05. duren 4.336 8 0 06. regunung 3.237 31 83 07. cukil 3.687 5 3 08. klero 4.969 53 1 09. butuh 3.940 389 0 10. patemon 3.251 97 1 11. karangduren 7.034 180 18 12. bener 5.346 641 10 13. tegalwaton 3.978 100 4 14. barukan 3.613 137 0 15. nyamat 1.329 143 0

pada tahun 2011, kecamatan tengaran mempunyai fasilitas peribadatan sebanyak 392 buah yang terdiri dari yang terbanyak adalah tempat peribadatan agama islam dimana ada dua macam tempat yaitu masjid dan mushola. adapun jumlah masjid mencapai 114 buah dan mushola sebanyak 263 buah. untuk agama kristen di kecamatan tengaran memiliki gereja kristen sebanyak 13 buah. agama-agama yang lain seperti katholik dan hindu juga memiliki fasilitas peribadatan sebanyak 1 buah gereja katholik dan 1 buah vihara. sedangkan untuk agama budha di kecama-tan tengaran tidak meimiliki pura. desa karangduren meru-pakan desa yang memiliki masjid dan mushola terbanyak yaitu sebanyak 44 masjid dan mushola. sedangkan desa butuh merupa-kan desa yang memilliki gereja kristen dan katholik terbanyak dengan 3 buah gereja kristen dan gereja katholik. sedangkan untuk tempat ibadah agama hindu, budha, khonghucu hanya ada di desa regunung, fasilitas peribadatan agama jumlah persen masjid 114 27,65 mushola 263 68,79 gereja kristen 13 2,48 gereja katholik 1 0,71 pura 0 0,00 vihara 1 1,00 klenteng 0 0,00 total 392 100,00 jumlah fasilitas peribadatan desa masjid/ mushola/ langgar gereja kriten & katolik hindu, budhakh ong hucu, lainnya 01. tengaran 36 0 0 02. tegalrejo 22 0 0 03. sruwen 37 0 0 04. sugihan 26 1 0 05. duren 31 0 0 06. regunung 27 1 1 07. cukil 22 0 0 08. klero 26 0 0 09. butuh 15 3 0 10. patemon 14 1 0 11. karangduren 44 2 0 12. bener 30 1 0 13. tegalwaton 22 2 0 14. barukan 18 2 0 15. nyamat 7 1 0 jumlah 377 14 1

lapangan usaha utama mayoritas penduduk kecamatan tengaran adalah pekerja indus-try . pada tahun 2010 jumlah pekerja industri di kecamatan tengaran sebanyak 8.229 orang. jumlah ini meningkat pada tahun 2011 menjadi sebanyak 8.259 orang. se-dangkan jumlah petani tanaman pangan di kecamatan tengaran juga mengalami kenaikan dari sejumlah 6.341 orang pada ta-hun 2010 menjadi 6.363 orang pada tahun 2011. lapanagan usaha lainnya yang menonjol dari daerah tengaran adalah perdagangan. pada tahun 2010 orang yang memiliki lapangan usaha perdagangan sebanyak 5.755 orang naik menjadi 5.770 orang pada tahun 2011. sedangkan orang yang berusaha di peter-nakan juga mengalami pening-katan dari 1.358 orang pada tahun 2010 menjadi 1.361 orang pada tahun berikutnya. penduduk dengan lapan-gan usaha transportasi dan pergudangan pada tahun 2010 ada sebanyak 1.288 orang meningkat menjadi 1.292 orang. hal ini karena ada sebagian penduduk yang mencoba untuk beralih ke system angkutan ba-rang maupun angkutan penumpang. mata pencaharian penduduk lapangan usaha utama tahun 2010 2011 01. tanaman pangan 6.341 6.363 02. hortikultura 608 610 03. perkebunan 578 580 04. perikanan 41 41 05. peternakan 1.358 1.361 06. kehutanan 133 133 07. pertambangan & penggalian 47 47 08. industri 8.229 8.259 09. listrik dan gas 70 70 10. konstruksi 1.093 1.097 11. perdagangan 5.755 5.770 12. hotel & rumah makan 509 510 13. transportasi &pergudangan 1.288 1.292 14. informasi & komunikasi 57 57 15. keuangan dan asuransi 229 230 15. jasa pendidikan 1.107 1.110 16. jasa kesehatan 216 217 17. jasa kemasyarakatan, pemerintahan dan perorangan 5.298 2394

pada tahun 2011, jumlah penduduk yang menjadi tki di luar negeri mencapai angka 241 orang dengan rincian 46 0rang laki-laki dan 195 orang perempu-an. dari data ini diperoleh infor-masi bahwa 75 % penduduk yang menjadi tki adalah per-empuan. sedangkan sisanya sebanyak 25 % adalah laki-laki. angka tersebut menunjuk-kan bahwa perbandingan antara tenaga kerja indonesia yang berjenis kelamin laki-laki dengan jenis kelamin perempuan men-capai 1: 3. fenomena banyak-nya tki yang bekerja di luar negeri menjadi hal yang menarik bagi para perempuan muda yang mencoba mengais rejeki di negeri tetangga, hal ini berkaitan dengan hasil yang diperoleh bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup keluargaanya di kampung sekaligus modal usaha bila su-dah berhenti menjadi tki dan kembali ke tempat asal. desa barukan merupakan desa dengan jumlah tki terban-yak, yaitu 35 orang yang terdiri dari 2 laki-laki dan 33 perempu-an. jumlah tki menurut jenis kelamin desa laki-laki perempuan total 01. tengaran 4 9 13 02. tegalrejo 3 8 11 03. sruwen 4 9 13 04. sugihan 4 10 14 05. duren 4 10 14 06. regunung 2 8 10 07. cukil 4 24 28 08. klero 9 15 24 09. butuh 3 10 13 10. patemon 4 12 16 11. karangduren 0 18 18 12. bener 0 6 6 13. tegalwaton 3 15 18 14. barukan 2 33 35 15. nyamat 0 8 8 jumlah 46 195 241

pada tahun 2011, kecamatan tengaran mempunyai fasilitas pen-didikan sebanyak 63 buah yang terdiri dari 18 tk/ra, 34 sd negeri, 2 sd swasta, 4 smp negeri, 2 smp swasta,1 sma negeri, 1 smk negeri dan 1 smk swasta. se-dangkan untuk perguruan tinggi be-lum ada. sebaran sekolah sd ham-pir merata di setiap desa dengan sebaran rata-rata perdesa minimal 2 sekolah, negeri. sedikitnya sekolah sd swasta hal ini berkaitan dengan sedikitnya siswa yang mendaftar hal ini mungkin berkaitan dengan pro-gram keluarga berencana yang su-dah berhasil, sehingga bisa mengen-dalikan laju pertumbuhan penduduk, khusunya penduduk usia sekolah sd. dimana jumlah murid sd sebanyak 5377 siswa, .murid smp 2810 siswa, murid smu 995 siswa, murid smk sebanyak 2012. banyaknya guru yang mengajar juga menjadi kunci sukses pembelajaran mengingat rasio anta-ra guru dan murid harus idial, se-hingga diknas kabupaten dalam mengalokasikan guru harus mem-perhatikan sebaran sekolah dan murid yg ada. jumlah sekolah jenis sekolah negeri swasta taman kanak-kanak (tk) 0 18 sekolah luar biasa (slb) 0 0 sekolah dasar (sd) 34 2 sklh menengah pertama (smp) 4 2 sklh menengah umum (smu) 1 0 sklh menengah kejuruan (smk) 1 1 perguruan tinggi (pt) 0 0 sumber : bps kabupaten semarang jumlah murid jenis sekolah negeri swasta taman kanak-kanak (tk) 0 1835 sekolah luar biasa (slb) 0 0 sekolah dasar (sd) 4765 612 sklh menengah pertama (smp) 2234 576 sklh menengah umum (smu) 955 0 sklh menengah kejuruan (smk) 1346 666 perguruan tinggi (pt) 0 0 sumber : bps kabupaten semarang jumlah guru/dosen jenis sekolah negeri swasta taman kanak-kanak (tk) 0 56 sekolah luar biasa (slb) 0 0 sekolah dasar (sd) 331 51 sklh menengah pertama (smp) 127 43 sklh menengah umum (smu) 59 0 sklh menengah kejuruan (smk) 76 46 perguruan tinggi (pt) 0 0

jumlah murid di 26 tk yang ada di kecamatan tengaran ber-jumlah 1835 anak. murid di sekolah dasar negeri berjumlah 4.765 siswa. sedangkan untuk sekolah dasar swasta berjumlah 612 siswa. smp negeri memiliki siswa sejumlah anak, sedangkan smp swasta memiliki siswa sebanyak 576 anak. smk negeri memiliki siswa sebanyak 1346 anak sedangkan smk swasta memilii murid 666 anak pada tahun 2011. ketersediaan tenaga pengajar di tk sebanyak 56 orang. tenaga guru di sd negeri sejumlah 331 orang sedangkan di sd swasta ber-jumlah 51 orang. untuk guru smp negeri sebanyak 127 orang. guru smp swasta berjumlah 43 orang. jumlah guru yang tercantum adalah kumulatif antara guru yang berstatus pns dengan guru tidak tetap atau honorer. sekolah keagamaan yang ada di kecamatan tengaran mayoritas adalah sekolah swasta yang berbasis pada agama islam. hal ini disebab-kan mayoritas penduduk tengaran meganut agama islam. madrasah ibtidaiyah (mi) ada14 buah. madras-ah tsanawiyah (mts) ada 3 buah dan madrasah aliyah (ma) ada 3 buah.. jumlah murid dan jumlah guru pada sekolah keagamaan sama per-sis dengan jumlah murid dan guru di sekolah swasta yang telah disebutkan di atas. karena sekolah-sekolah keagamaan yang hampir semuanya berstatus swasta. jumlah guru/dosen keagamaan jenis sekolah negeri swasta madrasah ibtidaiyah (mi) 0 114 madrasah tsanawiyah (mts) 0 50 madrasah aliyah (ma) 22 39 p. tinggi agama kristen 0 0 sumber : bps kabupaten semarang jumlah siswa keagamaan jenis sekolah negeri swasta madrasah ibtidaiyah (mi) 0 1440 madrasah tsanawiyah (mts) 0 748 madrasah aliyah (ma) 316 527 p. tinggi agama kristen 0 0 sumber : bps kabupaten semarang jumlah sekolah keagamaan jenis sekolah negeri swasta madrasah ibtidaiyah (mi) 0 14 madrasah tsanawiyah (mts) 0 3 madrasah aliyah (ma) 1 2 p. tinggi agama kristen 0 0

posyandu di kecamatan tengaran berjumlah 114 unit yang tersebar di seluruh wilayah kecama-tan. desa tengaran, sruwen dan patemon memiliki 10 posyandu, se-dangkan desa cukil hanya ada 5 posyandu. hal ini sesuai dengan luas wilayah maupun jumlah penduduk yang tersebar di masing-masing dusun di setiap desa. polindes tidak tersedia di kecamatan bancak. hal ini disebab-kan adanya alih fungsi polindes men-jadi pkd (pusat kesehatan desa) yang berjumlah 12 unit, tersebar di masing-masing desa kecuali desa cukil, karangduren dan desa nyamat. desa karangduren tidak mem-iliki pkd, tetapi memiliki fasilitas puskesmas pembantu serta poliklinik sebanyak 1 tempat. sedangkan un-tuk desa cukil dan nyamat memiliki fasilitas puskesmas pembantu sebanyak satu unit. sebanyak 20 bidan tersebar di seluruh wilayah kecamatan tengar-an hal ini sejalan dengan program pkd yang ada. karena pada umumnya satu orang bidan berkewajiban untuk menjadi pe-nanggung jawab di satu pkd. se-hingga minimal ada satu bidan yang menetap di satu wilayah desa. pro-porsi dokter umum terhadap jumlah penduduk hanya 0,009%. hal ini menunjukkan bahwa untuk seorang dokter melayani 10.886 orang. jumlah sarana kesehatan jenis jumlah posyandu 114 poskesdes 12 puskesmas induk 1 puskesmas pembantu 5 puskesmas keliling 0 poliklinik 0 rsud 0 rsu swasta 0 klini/praktek dokter 4 sumber : bps kab. semarang jumlah tenaga kesehatan jenis jumlah proporsi thd pddk dokter umum 2 0,009 dokter gigi 1 0,003 bidan 23 0,043 dukun bayi 15 0,043 poliklinik 0 0,003 rsud 0 0,000 rsu swasta 0 0,000 klini/praktek dokter 4 0,005 akseptor kb uraian mandiri non mandiri iud 1.100 236 mop 56 6 mow 412 90 implan 698 303 suntik 1.268 5.004 pil 458 176 kondom 30 36 jumlah 4.022 5.851

sebanyak 4.022 orang ada-lah akseptor kb mandiri, se-dangkan 5.851 orang menjadi akseptor kb non mandiri atau menggunakan fasilitas pemerintah. suntik adalah alat kb terbanyak yang digunakan yaitu oleh 6.272 orang. sedangkan kondom hanya digunakan oleh 66 orang saja. untuk kb mandiri alat terbanyak yang digunakan adalah suntik, yaitu sebanyak 5935 orang. sedangkan untuk mop, pil dan kondom yang menggunakan secara mandiri masing-masing ada 61 orang, 634 orang dan 66 orang.. mayoritas peserta kb yang difasilitasi pemerintah menggunakan implan. sedangkan yang menggunakan kondom han-ya 9 orang saja. pasangan usia subur (pus) berjumlah 12.004 pasang. total akseptor kb sebanyak 9.873 pasang. secara prosentase antara peserta kb dengan pasan-gan usia subur yang ada di mas-ing-masing desa rata-rata di-peroleh angka 81,68%. hal ini menandakan tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan kb sudah cukup tinggi. pasangan usia subur & akseptor kb desa pus kb 01. tengaran 815 608 02. tegalrejo 530 401 03. sruwen 1.201 1.040 04. sugihan 728 600 05. duren 830 654 06. regunung 768 679 07. cukil 807 624 08. klero 910 722 09. butuh 654 588 10. patemon 758 686 11. karangduren 1.305 1.059 12. bener 891 754 13. tegalwaton 695 633 14. barukan 841 620 15. nyamat 271 205 jumlah 12.004 9.873 sumber : bps kab. semarang halaman 13 statistik daerah kecamatan tengaran 2012 kesehatan kesehatan kesehatan pus kb tengaran 815 608 tegalrejo 530 401 sruwen 1201 1040 sugihan 728 600 duren 830 654 regunung 768 679 cukil 807 624 klero 910 722 butuh 654 588 patemon 758 686 karangduren 1305 1059 bener 891 754 tegalwaton 695 633 barukan 841 620 nyamat 271 205 pus 0 500 1000 1500 tengaran tegalrejo sruwen sugihan duren regunung cukil klero butuh patemon karangduren bener tegalwaton barukan nyamat pus kb 7 8

pada tahun 2011, jumlah are-al yang digunakan untuk produksi pertanian tanaman pangan adalah 1.904 hektar, yang dimanfaatkan untuk produksi padi sawah 1.184 hektar, jagung 482 hektar, ketela pohon 196 hektar, dan ubi jalar 23 hektar. dari lahan tersebut, telah menghasilkan 6.109 ton padi sawah, 2.099 ton jagung, 4.529 ton ketela pohon, dan ubi jalar sebanyak 676 ton. khusus tanaman padi ladang di kecamatan tengaran tidak ada sehingga produksinya nol. hal ini mengingat bahwa lahan pertanian sawah di kec. tengaran semuanya merupakan sawah basah dengan pengairan. komoditas tanaman jagung juga merupakan komoditas yang banyak di tanam petani meng-ingat adanya kecocokan kultur tanah dengan tanaman jagung. hal ini umumnya berkaitan dengan sis-tim tanam yang tumpang sari se-hingga pola tanam ini lebih produktif bagi petani. mengingat kebutuhan kedelai sangat tinggi untuk bahan baku tempe maka produksi kedelai perlu ditingkatkan. luas panen, produktivitas dan produksi tanaman pangan kec tengaran tahun 2011 jenis tanaman luas panen (ha) produktivi-tas (ku/ ha) produksi (ton) 1. padi sawah 1.184 51,60 6.109 2. padi ladang - - - 3. jagung 482 43,56 2.099 4. ketela pohon 196 231,08 4.529 5. ubi jalar 23 293,94 676 6. kacang tanah 9 11,30 10 7. kedelai 10 13,54 14

kecamatan tengaran merupakan kecamatan yang meiliki tempat wisata. tempat wisata yang terletak di kecama-tan tengaran yaitu objek wisata candi klero dan pemandian senjoyo. kedua objek wisata ini terletak menye-bar di wilayah kecamatan tengaran. adapun objek wisata candi klero terletak di desa klero. dan pemandian senjoyo terletak di desa te-galwaton. objek wisata tadi meru-pakan salah satu penyokong roda perekonomian di kecama-tan tengaran. karena semakin banyak pengunjung, akan berdampak positif pada pengha-silan di sector perdagangan maupun jasa di wilayah sekitar tempat wilayah tersebut. pemandian senjoyo merupakan objek wisata yang paling banyak didatangi oleh pengunjung. pada tahun 2010 persentase dari total pengunjung yang mendatangi kedua tempat tersebut. pada urutan kedua adalah objek wisata candi klero. Terdapat juga obyek wisata berkuda dan sekolah berkuda yang juga terdapat di desa Tegalwaton dekat dengan obyek wisata air senjoyo.

keberadaan sarana perekonomian sangat menen-tukan jalannya roda kehidupan di suatu wilayah. untuk wilayah tengaran yang berada di daerah wisata kabupaten semarang kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kehidupan penduduk di kecamatan tengar-an saja namun juga warga di sekitar wilayahnya. pasar sebagai tempat ber-temunya penjual dan pembeli di tengaran ada 4 (lima) unit. pasar ini terdapat di desa nyamat, de-sa tengaran, desa jetis dan desa karangduren. untuk pasar yang ada di desa jetis merupa-kan pasar induk. satu-satunya lembaga keuangan bank yang ada di kecamatan tengaran bertempat di desa tengaran, desa jetis dan desa karangduren. bank ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat teruta-ma dalam melakukan transaksi keuangan. mini market yang ber-jumlah tiga unit berada di desa tengaran dan desa jetis. hal ini disebabkan karena letak desa tengaran dan desa jetis yang strategis untuk melakukan usaha yaitu di dilalui jalan utama kecamatan. sehingga peluang untuk berusaha menjadi semakin beragam. untuk toko atau warung kelontong sejumlah 526 unit tersebar di seluruh wilayah tengaran. begitu juga dengan warung atau rumah makan terse-bar di sepuluh desa/desa. na-mun warung makan ini mayoritas kondisinya masih sederhana. sarana perekonomian desa pasar bank mini market toko/ warun g kelonto ng ruma h/ warun g makan /resto 01. tengaran 1 3 0 9 6 02. tegalrejo 1 1 1 17 7 03. sruwen 0 1 0 7 15 04. sugihan 0 0 0 4 0 05. duren 0 0 0 2 0 06. regunung 0 0 0 12 0 07. cukil 0 0 0 3 2 08. klero 0 0 2 25 11 09. butuh 0 0 1 2 3 10. patemon 0 0 0 3 2 11. karangduren 2 1 1 19 18 12. bener 1 0 0 55 18 13. tegalwaton 0 0 0 14 4 14. barukan 1 0 0 4 3 15. nyamat 0 0 0 2 1 total 6 6 5 178 90