Negeri-Negeri Selat: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
OrophinBot (bicara | kontrib) k rrt |
||
Baris 67: | Baris 67: | ||
'''Negeri-Negeri Selat''' (''Straits Settlements'') adalah sekelompok wilayah kekuasaan [[Perusahaan Hindia Timur Britania]] yang diberikan pemerintahan terkelompok sejak tahun [[1926]]. Negeri-Negeri Selat ini terdiri dari negeri [[Penang]], [[Melaka]] dan [[Singapura]]. Ketiga negeri ini dahulu di bawah jajahan Britania. |
'''Negeri-Negeri Selat''' (''Straits Settlements'') adalah sekelompok wilayah kekuasaan [[Perusahaan Hindia Timur Britania]] yang diberikan pemerintahan terkelompok sejak tahun [[1926]]. Negeri-Negeri Selat ini terdiri dari negeri [[Penang]], [[Melaka]] dan [[Singapura]]. Ketiga negeri ini dahulu di bawah jajahan Britania. |
||
Selepas Perjanjian Britania-Belanda 1824, Penang diperintah oleh Letnan Gubernur, sementara Melaka dan Singapura diatur oleh seorang Residen. Pada tahun 1826, ketiga negeri tersebut digabungkan untuk membentuk Negeri-Negeri Selat. Penggabungan itu bertujuan untuk menyeragamkan serta menghemat anggaran pemerintahan. Pemindahan administrasi ke London dilakukan karena Perusahaan Hindia Timur Britania di [[India]] tidak mengambil berat kebaikan Negeri-Negeri Selat, desakan saudagar-saudagar yang tidak berpuas hati dengan dasar Kantor Tanah Jajahan Britania di India, rencana Perusahaan Hindia Timur Britania untuk menghapus taraf pelabuhan bebas Singapura mengancam kemajuan perdagangan, masuknya pendatang dari [[Republik Rakyat |
Selepas Perjanjian Britania-Belanda 1824, Penang diperintah oleh Letnan Gubernur, sementara Melaka dan Singapura diatur oleh seorang Residen. Pada tahun 1826, ketiga negeri tersebut digabungkan untuk membentuk Negeri-Negeri Selat. Penggabungan itu bertujuan untuk menyeragamkan serta menghemat anggaran pemerintahan. Pemindahan administrasi ke London dilakukan karena Perusahaan Hindia Timur Britania di [[India]] tidak mengambil berat kebaikan Negeri-Negeri Selat, desakan saudagar-saudagar yang tidak berpuas hati dengan dasar Kantor Tanah Jajahan Britania di India, rencana Perusahaan Hindia Timur Britania untuk menghapus taraf pelabuhan bebas Singapura mengancam kemajuan perdagangan, masuknya pendatang dari [[Republik Rakyat Tiongkok]] secara tidak terkawal menyebabkan terjadinya kekacauan akibat pendirian perusahaan gelap dan penduduk membantah tindakan Kantor Tanah Jajahan Inggris di India yang menjadikan Singapura sebagai tempat pembuangan tahanan dari India. |
||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi per 29 Maret 2014 17.59
Negeri-Negeri Selat 海峡殖民地 Negeri-negeri Selat نڬري-نڬري سلت | |||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1826–1946 | |||||||||||||||||||
Malaya pada tahun 1922:
Negeri-negeri Melayu Tidak Bersekutu
Negeri-negeri Melayu Bersekutu
Negeri-negeri Selat | |||||||||||||||||||
Status | Koloni Britania Raya | ||||||||||||||||||
Ibu kota | Singapura | ||||||||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Melayu, Inggris | ||||||||||||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||||||||||||
Raja | |||||||||||||||||||
• 1820–1830 | George IV | ||||||||||||||||||
• 1936–1952 | George VI | ||||||||||||||||||
Gubernur¹ | |||||||||||||||||||
• 1826–1830 | Robert Fullerton | ||||||||||||||||||
• 1934–1946 | Shenton Thomas | ||||||||||||||||||
Era Sejarah | Imperium Britania | ||||||||||||||||||
17 Maret 1824 | |||||||||||||||||||
• Diwujudkan dibawah pemerintahan Perusahaan Hindia Timur | 1826 | ||||||||||||||||||
• Bersekutu kepada Persekutuan Tanah Melayu dan Singapura | 1 April 1946 | ||||||||||||||||||
• Labuan kepada Borneo Utara | 15 Juli 1946 | ||||||||||||||||||
Mata uang | Dolar Negeri Selat, sampai 1939 Dolar Tanah Melayu, sejak 1939 | ||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||
Negeri-Negeri Selat (Straits Settlements) adalah sekelompok wilayah kekuasaan Perusahaan Hindia Timur Britania yang diberikan pemerintahan terkelompok sejak tahun 1926. Negeri-Negeri Selat ini terdiri dari negeri Penang, Melaka dan Singapura. Ketiga negeri ini dahulu di bawah jajahan Britania.
Selepas Perjanjian Britania-Belanda 1824, Penang diperintah oleh Letnan Gubernur, sementara Melaka dan Singapura diatur oleh seorang Residen. Pada tahun 1826, ketiga negeri tersebut digabungkan untuk membentuk Negeri-Negeri Selat. Penggabungan itu bertujuan untuk menyeragamkan serta menghemat anggaran pemerintahan. Pemindahan administrasi ke London dilakukan karena Perusahaan Hindia Timur Britania di India tidak mengambil berat kebaikan Negeri-Negeri Selat, desakan saudagar-saudagar yang tidak berpuas hati dengan dasar Kantor Tanah Jajahan Britania di India, rencana Perusahaan Hindia Timur Britania untuk menghapus taraf pelabuhan bebas Singapura mengancam kemajuan perdagangan, masuknya pendatang dari Republik Rakyat Tiongkok secara tidak terkawal menyebabkan terjadinya kekacauan akibat pendirian perusahaan gelap dan penduduk membantah tindakan Kantor Tanah Jajahan Inggris di India yang menjadikan Singapura sebagai tempat pembuangan tahanan dari India.