Lompat ke isi

Peter Waldo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:WaldoAtLutherDenkmal.JPG|thumb|200px|Patung Peter Waldo]]
[[Berkas:WaldoAtLutherDenkmal.JPG|thumb|200px|Patung Peter Waldo]]
'''Peter Waldo''' ([[1140]]~[[1218]]) adalah pendiri dari gerakan kaum [[Waldens]].<ref name="Lane"></ref> Waldo berasal dari kalangan awam, dan bukan [[imam]] [[Gereja Katolik]].<ref name="Lane"></ref> Waldo berupaya memperbaiki kehidupan gereja pada waktu itu dengan cara mengajar orang-orang tentang [[Kristus]] dan mempraktikkan hidup miskin.<ref name="Lane"></ref><ref name="Walker">{{en}}Williston Walker. 1946. ''A History of the Christian Church''. New York: Charles Scribner's Sons. P. 251-252.</ref> Perlahan-lahan, pada tahun 1177, Waldo mulai mendapatkan pengikut yang disebut kaum Waldens.<ref name="Lane"></ref><ref name="Walker"></ref> Kaum Waldens ini melakukan kegiatan dengan berpasangan, lalu menyebar dan mengajarkan ajaran agama Kristen kepada orang-orang.<ref name="Lane"></ref> Karena gerakan ini berada di luar struktur gereja yang resmi, maka kaum Waldens tidak mendapat pengakuan dari gereja.<ref name="Lane"></ref> Hal itu berakibat pengucilan dari [[Paus Lucius III]] pada tahun 1184.<ref name="Lane"></ref> Pada tahun 1207, [[Paus Innocentius III]] menawarkan kepada para Waldens untuk diterima oleh gereja, jika mereka mau tunduk kepada gereja.<ref name="Lane"></ref><ref name="Walker"></ref> Sebagian kaum ini mau menerima tawaran tersebut namun sebagian lagi tidak.<ref name="Lane"></ref> Akhirnya pada tahun 1924, Paus mengutuk kaum Waldens yang belum tunduk pada gereja sehingga mereka ditindas.<ref name="Lane">{{id}}Tony Lane. 1990. ''Runtut Pijar''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 58-60.</ref><ref name="Walker"></ref>
'''Peter Waldo''' ([[1140]]~[[1218]]) adalah pendiri dari gerakan kaum [[Waldens]].<ref name="Lane"/> Waldo berasal dari kalangan awam, dan bukan [[imam]] [[Gereja Katolik]].<ref name="Lane"/> Waldo berupaya memperbaiki kehidupan gereja pada waktu itu dengan cara mengajar orang-orang tentang [[Kristus]] dan mempraktikkan hidup miskin.<ref name="Lane"/><ref name="Walker">{{en}}Williston Walker. 1946. ''A History of the Christian Church''. New York: Charles Scribner's Sons. P. 251-252.</ref> Perlahan-lahan, pada tahun 1177, Waldo mulai mendapatkan pengikut yang disebut kaum Waldens.<ref name="Lane"/><ref name="Walker"/> Kaum Waldens ini melakukan kegiatan dengan berpasangan, lalu menyebar dan mengajarkan ajaran agama Kristen kepada orang-orang.<ref name="Lane"/> Karena gerakan ini berada di luar struktur gereja yang resmi, maka kaum Waldens tidak mendapat pengakuan dari gereja.<ref name="Lane"/> Hal itu berakibat pengucilan dari [[Paus Lucius III]] pada tahun 1184.<ref name="Lane"/> Pada tahun 1207, [[Paus Innocentius III]] menawarkan kepada para Waldens untuk diterima oleh gereja, jika mereka mau tunduk kepada gereja.<ref name="Lane"/><ref name="Walker"/> Sebagian kaum ini mau menerima tawaran tersebut namun sebagian lagi tidak.<ref name="Lane"/> Akhirnya pada tahun 1924, Paus mengutuk kaum Waldens yang belum tunduk pada gereja sehingga mereka ditindas.<ref name="Lane">{{id}}Tony Lane. 1990. ''Runtut Pijar''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 58-60.</ref><ref name="Walker"/>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 20 Januari 2016 13.33

Patung Peter Waldo

Peter Waldo (1140~1218) adalah pendiri dari gerakan kaum Waldens.[1] Waldo berasal dari kalangan awam, dan bukan imam Gereja Katolik.[1] Waldo berupaya memperbaiki kehidupan gereja pada waktu itu dengan cara mengajar orang-orang tentang Kristus dan mempraktikkan hidup miskin.[1][2] Perlahan-lahan, pada tahun 1177, Waldo mulai mendapatkan pengikut yang disebut kaum Waldens.[1][2] Kaum Waldens ini melakukan kegiatan dengan berpasangan, lalu menyebar dan mengajarkan ajaran agama Kristen kepada orang-orang.[1] Karena gerakan ini berada di luar struktur gereja yang resmi, maka kaum Waldens tidak mendapat pengakuan dari gereja.[1] Hal itu berakibat pengucilan dari Paus Lucius III pada tahun 1184.[1] Pada tahun 1207, Paus Innocentius III menawarkan kepada para Waldens untuk diterima oleh gereja, jika mereka mau tunduk kepada gereja.[1][2] Sebagian kaum ini mau menerima tawaran tersebut namun sebagian lagi tidak.[1] Akhirnya pada tahun 1924, Paus mengutuk kaum Waldens yang belum tunduk pada gereja sehingga mereka ditindas.[1][2]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j (Indonesia)Tony Lane. 1990. Runtut Pijar. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 58-60.
  2. ^ a b c d (Inggris)Williston Walker. 1946. A History of the Christian Church. New York: Charles Scribner's Sons. P. 251-252.