Lompat ke isi

Edi Suranta Ginting: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
− 4 kategori; ± 2 kategori menggunakan HotCat
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (3), Beliau → Dia (2)
Baris 22: Baris 22:
}}
}}


Pdt. Drs. '''Edi Suranta Ginting''', M.Div., M.Th. (ESG) adalah seorang [[pendeta]], [[penulis]], [[dosen]] dan tokoh sejarah [[gereja]] di [[Indonesia]]. Beliau merupakan pendeta dan juga menjabat sebagai Ketua Sinode [[Gereja Injili Karo Indonesia]] (GIKI), di mana beliau adalah salah satu pendirinya. Beliau juga menjadi pengajar di Institut Alkitab Tiranus di Bandung.<ref name=galeribukukaro/>
Pdt. Drs. '''Edi Suranta Ginting''', M.Div., M.Th. (ESG) adalah seorang [[pendeta]], [[penulis]], [[dosen]] dan tokoh sejarah [[gereja]] di [[Indonesia]]. Dia merupakan pendeta dan juga menjabat sebagai Ketua Sinode [[Gereja Injili Karo Indonesia]] (GIKI), di mana dia adalah salah satu pendirinya. Dia juga menjadi pengajar di Institut Alkitab Tiranus di Bandung.<ref name=galeribukukaro/>


== Pelayanan ==
== Pelayanan ==
=== Yayasan Pekabaran Injil Taneh Karo Simalem (YPI Takasima) ===
=== Yayasan Pekabaran Injil Taneh Karo Simalem (YPI Takasima) ===
Pada tahun 1991 Edi Suranta Ginting menjabat sebagai sekretaris Yayasan Pekabaran Injil [[Taneh Karo Simalem]] (YPI Takasima). Yayasan ini didirikan oleh beberapa aktivis yang terlibat dalam [[Tim Ezra]], yaitu sebuah biro pelayanan dibawah naungan [[Gereja Batak Karo Protestan]] ([[GBKP]]), yang diketuai oleh Pdt. B. A. Peranginangin.<ref name=Sejarah>[http://arikokena.blogspot.com/2013/02/gereja-injili-karo-indonesia.html Sejarah singkat berdirinya GIKI] (catatan: Bastanta Permana Sembiring)</ref> Karena kesalahtafsirkan tujuan pendirian Yayasan tersebut oleh pihak GBKP, maka Pdt. B. A. Peranginangin yang menjabat ketua YPI Takasima dan juga pendeta yang melayani di Runggun GBKP [[Berastagi]], mendapat panggilan dan peringatan dari pihak [[GBKP]], sehingga beliau (Pdt. B. A) meminta Edi Suranta Ginting yang kala itu menjabat sekretaris YPI Takasima untuk menyusun konsep surat balasan kepada moderamen GBKP. Dan, hal ini berbuah balasan surat skorsing dari GBKP yang diantaranya berisi larangan berkhotbah kepada Pdt. B. A. Peranginangin dan akan berlanjut kepada pemberhentian beliau. Saat-saat inilah diyakini awal terealisasinya pendirian gereja baru, yaitu [[Gereja Injili Karo Indonesia]] (GIKI) nantinya, yang diawali dengan mengadakan kebaktian Minggu di kediaman sementara Pdt. B. A. Peranginangin yang diusahakan oleh Karo Nd. Johari di Jl. Pahlawan, [[Kabanjahe]], [[Kabupaten Karo]], [[Sumatera Utara]].<ref name=Sejarah/><ref name=kompasiana>[http://sejarah.kompasiana.com/2013/02/27/sejarah-singkat-berdirinya-gereja-injili-karo-indonesiagiki-538602.html Kompasiana - Sejarah GIKI]</ref>
Pada tahun 1991 Edi Suranta Ginting menjabat sebagai sekretaris Yayasan Pekabaran Injil [[Taneh Karo Simalem]] (YPI Takasima). Yayasan ini didirikan oleh beberapa aktivis yang terlibat dalam [[Tim Ezra]], yaitu sebuah biro pelayanan dibawah naungan [[Gereja Batak Karo Protestan]] ([[GBKP]]), yang diketuai oleh Pdt. B. A. Peranginangin.<ref name=Sejarah>[http://arikokena.blogspot.com/2013/02/gereja-injili-karo-indonesia.html Sejarah singkat berdirinya GIKI] (catatan: Bastanta Permana Sembiring)</ref> Karena kesalahtafsirkan tujuan pendirian Yayasan tersebut oleh pihak GBKP, maka Pdt. B. A. Peranginangin yang menjabat ketua YPI Takasima dan juga pendeta yang melayani di Runggun GBKP [[Berastagi]], mendapat panggilan dan peringatan dari pihak [[GBKP]], sehingga dia (Pdt. B. A) meminta Edi Suranta Ginting yang kala itu menjabat sekretaris YPI Takasima untuk menyusun konsep surat balasan kepada moderamen GBKP. Dan, hal ini berbuah balasan surat skorsing dari GBKP yang diantaranya berisi larangan berkhotbah kepada Pdt. B. A. Peranginangin dan akan berlanjut kepada pemberhentian dia. Saat-saat inilah diyakini awal terealisasinya pendirian gereja baru, yaitu [[Gereja Injili Karo Indonesia]] (GIKI) nantinya, yang diawali dengan mengadakan kebaktian Minggu di kediaman sementara Pdt. B. A. Peranginangin yang diusahakan oleh Karo Nd. Johari di Jl. Pahlawan, [[Kabanjahe]], [[Kabupaten Karo]], [[Sumatera Utara]].<ref name=Sejarah/><ref name=kompasiana>[http://sejarah.kompasiana.com/2013/02/27/sejarah-singkat-berdirinya-gereja-injili-karo-indonesiagiki-538602.html Kompasiana - Sejarah GIKI]</ref>


=== Gereja Injili Karo Indonesia ===
=== Gereja Injili Karo Indonesia ===
Di bawah naungan [[Gereja Kristen Kudus Indonesia]] (GKKI), pada hari Minggu, 27 Juni [[1992]] GKKI Jemaat Karo Injil Kabanjahe resmi berdiri dengan Pdt. B. A Peranginangin menjadi pendeta jemaatnya yang juga merupakan satu-satunya pendeta yang ada di Jemaat Karo Injili kala itu dan dilanjutkan peresmian GKKI Jemaat Karo Injil Bandung (sekarang GIKI [[Bandung]]) pada Minggu, 27 September 1992. Hal ini mendorong proses kemandirian yang pada akhirnya didirikannya Gereja Injili Karo Indonesia yang disingkat dengan [[GIKI]] menjadi sinode sendiri. Untuk keberlangsungan pelayanan serta kemandirian, maka disusun AD/ART serta kepengurusan Sinode GIKI pertama yang bersifat sementara, karena kepengurusan tidak dipilih antara pengurus jemaat yang ada, serta mengenai AD/ART dikemudian akan terus disusun berdasarkan kebutuhan. Dalam susunan Pengurus Majelis Sinode GIKI pertama yang diketuai oleh Ir. Remedi Peranginangin tersebut, Pdt. Edi Suranta Ginting dipilih sebagai sekretaris.<ref name=Sejarah/><ref>[http://giki-patumbak.blogspot.com/ GIKI Patumbak]</ref>
Di bawah naungan [[Gereja Kristen Kudus Indonesia]] (GKKI), pada hari Minggu, 27 Juni [[1992]] GKKI Jemaat Karo Injil Kabanjahe resmi berdiri dengan Pdt. B. A Peranginangin menjadi pendeta jemaatnya yang juga merupakan satu-satunya pendeta yang ada di Jemaat Karo Injili kala itu dan dilanjutkan peresmian GKKI Jemaat Karo Injil Bandung (sekarang GIKI [[Bandung]]) pada Minggu, 27 September 1992. Hal ini mendorong proses kemandirian yang pada akhirnya didirikannya Gereja Injili Karo Indonesia yang disingkat dengan [[GIKI]] menjadi sinode sendiri. Untuk keberlangsungan pelayanan serta kemandirian, maka disusun AD/ART serta kepengurusan Sinode GIKI pertama yang bersifat sementara, karena kepengurusan tidak dipilih antara pengurus jemaat yang ada, serta mengenai AD/ART dikemudian akan terus disusun berdasarkan kebutuhan. Dalam susunan Pengurus Majelis Sinode GIKI pertama yang diketuai oleh Ir. Remedi Peranginangin tersebut, Pdt. Edi Suranta Ginting dipilih sebagai sekretaris.<ref name=Sejarah/><ref>[http://giki-patumbak.blogspot.com/ GIKI Patumbak]</ref>


Dalam susunan Pengurus Majelis Sinode Gereja Injili Indonesia Periode 2010 – 2013, Pdt. Edi Suranta Ginting dipilih sebagai Ketua Umum.<ref name=kompasiana/> Pada Pekan Persekutuan Tingkat Sinode - Gereja Injili Karo Indonesia (PTS - GIKI) 2013 yang diselenggarakan bersamaan dengan ulang tahun ke-21 GIKI, serta Sidang Sinode dan pemilihan pengurus Sinode GIKI Periode 2013-2016 di [[Kabanjahe]], Pdt. Edi Suranta Ginting kembali dipercayai untuk memimpin GIKI di Periode 2013-2016.<ref name=Sejarah>[http://arikokena.blogspot.com/2013/02/gereja-injili-karo-indonesia.html Sejarah singkat berdirinya GIKI] (catatan: Bastanta Permana Sembiring)</ref>
Dalam susunan Pengurus Majelis Sinode Gereja Injili Indonesia Periode 2010 – 2013, Pdt. Edi Suranta Ginting dipilih sebagai Ketua Umum.<ref name=kompasiana/> Pada Pekan Persekutuan Tingkat Sinode - Gereja Injili Karo Indonesia (PTS - GIKI) 2013 yang diselenggarakan bersamaan dengan ulang tahun ke-21 GIKI, serta Sidang Sinode dan pemilihan pengurus Sinode GIKI Periode 2013-2016 di [[Kabanjahe]], Pdt. Edi Suranta Ginting kembali dipercayai untuk memimpin GIKI di Periode 2013-2016.<ref name="Sejarah"/>


== Karya ==
== Karya ==
Baris 66: Baris 66:


{{Portal|Kristen}}
{{Portal|Kristen}}

[[Kategori:Gereja Suku Karo]]
[[Kategori:Gereja Suku Karo]]
[[Kategori:Tokoh Karo]]
[[Kategori:Tokoh Karo]]
[[Kategori: Teolog Kristen]]
[[Kategori:Teolog Kristen]]
[[Kategori: Teolog Indonesia]]
[[Kategori:Teolog Indonesia]]
[[Kategori: Teolog Karo]]
[[Kategori:Teolog Karo]]
[[Kategori: Tokoh Sumatera Utara]]
[[Kategori:Tokoh Sumatera Utara]]
[[Kategori: Marga Ginting]]
[[Kategori:Marga Ginting]]
[[Kategori:Dosen di perguruan tinggi Indonesia]]
[[Kategori:Dosen di perguruan tinggi Indonesia]]
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Penulis Indonesia]]

Revisi per 14 Februari 2015 09.57

Edi Suranta Ginting
Informasi pribadi
Lahir
Edi Suranta Ginting

27 April 1962 (umur 62)
Indonesia Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Pasangan serumahDR. dr. Veranita Br. Pandia, M.Kes., Sp.K.J(K)
Anak1. Theresia Monica Br. Ginting
2. Stefani Imanensia Br. Ginting
PekerjaanKetua Sinode GIKI, pendeta, dosen, penulis
Situs webhttp://gikiindonesia.blogspot.com
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, M.Div., M.Th. (ESG) adalah seorang pendeta, penulis, dosen dan tokoh sejarah gereja di Indonesia. Dia merupakan pendeta dan juga menjabat sebagai Ketua Sinode Gereja Injili Karo Indonesia (GIKI), di mana dia adalah salah satu pendirinya. Dia juga menjadi pengajar di Institut Alkitab Tiranus di Bandung.[1]

Pelayanan

Yayasan Pekabaran Injil Taneh Karo Simalem (YPI Takasima)

Pada tahun 1991 Edi Suranta Ginting menjabat sebagai sekretaris Yayasan Pekabaran Injil Taneh Karo Simalem (YPI Takasima). Yayasan ini didirikan oleh beberapa aktivis yang terlibat dalam Tim Ezra, yaitu sebuah biro pelayanan dibawah naungan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), yang diketuai oleh Pdt. B. A. Peranginangin.[2] Karena kesalahtafsirkan tujuan pendirian Yayasan tersebut oleh pihak GBKP, maka Pdt. B. A. Peranginangin yang menjabat ketua YPI Takasima dan juga pendeta yang melayani di Runggun GBKP Berastagi, mendapat panggilan dan peringatan dari pihak GBKP, sehingga dia (Pdt. B. A) meminta Edi Suranta Ginting yang kala itu menjabat sekretaris YPI Takasima untuk menyusun konsep surat balasan kepada moderamen GBKP. Dan, hal ini berbuah balasan surat skorsing dari GBKP yang diantaranya berisi larangan berkhotbah kepada Pdt. B. A. Peranginangin dan akan berlanjut kepada pemberhentian dia. Saat-saat inilah diyakini awal terealisasinya pendirian gereja baru, yaitu Gereja Injili Karo Indonesia (GIKI) nantinya, yang diawali dengan mengadakan kebaktian Minggu di kediaman sementara Pdt. B. A. Peranginangin yang diusahakan oleh Karo Nd. Johari di Jl. Pahlawan, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.[2][3]

Gereja Injili Karo Indonesia

Di bawah naungan Gereja Kristen Kudus Indonesia (GKKI), pada hari Minggu, 27 Juni 1992 GKKI Jemaat Karo Injil Kabanjahe resmi berdiri dengan Pdt. B. A Peranginangin menjadi pendeta jemaatnya yang juga merupakan satu-satunya pendeta yang ada di Jemaat Karo Injili kala itu dan dilanjutkan peresmian GKKI Jemaat Karo Injil Bandung (sekarang GIKI Bandung) pada Minggu, 27 September 1992. Hal ini mendorong proses kemandirian yang pada akhirnya didirikannya Gereja Injili Karo Indonesia yang disingkat dengan GIKI menjadi sinode sendiri. Untuk keberlangsungan pelayanan serta kemandirian, maka disusun AD/ART serta kepengurusan Sinode GIKI pertama yang bersifat sementara, karena kepengurusan tidak dipilih antara pengurus jemaat yang ada, serta mengenai AD/ART dikemudian akan terus disusun berdasarkan kebutuhan. Dalam susunan Pengurus Majelis Sinode GIKI pertama yang diketuai oleh Ir. Remedi Peranginangin tersebut, Pdt. Edi Suranta Ginting dipilih sebagai sekretaris.[2][4]

Dalam susunan Pengurus Majelis Sinode Gereja Injili Indonesia Periode 2010 – 2013, Pdt. Edi Suranta Ginting dipilih sebagai Ketua Umum.[3] Pada Pekan Persekutuan Tingkat Sinode - Gereja Injili Karo Indonesia (PTS - GIKI) 2013 yang diselenggarakan bersamaan dengan ulang tahun ke-21 GIKI, serta Sidang Sinode dan pemilihan pengurus Sinode GIKI Periode 2013-2016 di Kabanjahe, Pdt. Edi Suranta Ginting kembali dipercayai untuk memimpin GIKI di Periode 2013-2016.[2]

Karya

  • "15 Tahun Melayani Bersama GIKI" Dokumen dan Refleksi: Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div
  • "Konteks Berteologi" : Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div
  • "Pergi Tak Niat Kembali" : Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div
  • "Gema Maranatha: Kisah-kisah Inspiratif" edisi khusus: Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div
  • "Berkenalan Dengan Asketisme" : Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div
  • "Aku Percaya Maka Aku Beribadah" : Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div
  • "Era Pentakontalisme" : Pdt. Drs. Edi Suranta Ginting, S.Th, M.Div[1]

Keluarga

  • Istri: DR. dr. Veranita Br. Pandia, M. Kes., Sp. K.J.(K)
  • Anak:
    • 1. Theresia Monica Br. Ginting
    • 2. Stefani Imanensia Ginting

Referensi

Lihat pula

Pranala Luar