Lompat ke isi

Nikolai Berdyaev: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rotlink (bicara | kontrib)
k fixing dead links
Luna Edelweiss (bicara | kontrib)
Stilistika serta penambahan terjemahan dari bahasa Inggris
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Berdiayev001.jpg|225px|thumb|Nikolai Berdyaev.]]
[[Berkas:Berdiayev001.jpg|225px|thumb|Nikolai Berdyaev.]]
'''Nikolai Alexandrovich Berdyaev''' ({{lang-ru|Николай Александрович Бердяев}}; lahir [[18 Maret]] <small><nowiki>[</nowiki>[[Kalender Julian|K.J.]]: 6 Maret<nowiki>]</nowiki></small> [[1874]] – meninggal [[24 Maret]] [[1948]] pada umur 74 tahun) adalah seorang tokoh keagamaan dan [[filsafat|filsuf]] politik [[Rusia]].
'''Nikolai Alexandrovich Berdyaev''' ({{lang-ru|Николай Александрович Бердяев}}; lahir [[18 Maret]] <small><nowiki>[</nowiki>[[Kalender Julian|K.J.]]: 6 Maret<nowiki>]</nowiki></small> [[1874]] – meninggal [[24 Maret]] [[1948]] pada umur 74 tahun) adalah seorang tokoh keagamaan dan [[filsafat|filsuf]] politik asal [[Rusia]].


== Biografi ==
== Biografi ==
Berdyaev dilahirkan di [[Kiev]] dalam suatu keluarga [[militer]] [[aristokrat]]. Ia hidup sendirian di masa kanak-kanaknya di rumah, dan perpustakaan ayahnya memungkinkannya banyak membaca. Ia membaca karya-karya [[Georg Wilhelm Friedrich Hegel|Hegel]], [[Arthur Schopenhauer|Schopenhauer]], dan [[Immanuel Kant|Kant]] ketika usianya baru 14 tahun dan ia menguasai berbagai bahasa asing.
Berdyaev lahir di [[Kiev]] kepada sebuah keluarga [[militer]] [[aristokrat]]. Ketika kecil, ia hidup sendirian di rumah. Perpustakaan ayahnya memungkinkannya banyak membaca. Berdyaev membaca karya-karya [[Georg Wilhelm Friedrich Hegel|Hegel]], [[Arthur Schopenhauer|Schopenhauer]], dan [[Immanuel Kant|Kant]] ketika usianya baru 14 tahun dan ia menguasai berbagai bahasa asing.


Berdyaev memutuskan untuk menempuh kariernya sebagai intelektual dan masuk ke [[Universitas Kiev]] pada 1894. Waktu itu semangat revolusioner berkembang di antara para mahasiswa dan kaum [[inteligensia]]. Berdyaev menjadi seorang [[Marxisme|Marxis]] dan pada 1898 ia ditangkap dalam sebuah demonstrasi mahasiswa dan dikeluarkan dari Universitas tersebut. Belakangan keterlibatannya dalam kegiatan-kegiatan ilegal menyebabkan ia dibuang ke Rusia tengah selama tiga tahun - sebuah hukuman ringan dibandingkan apa yang harus dialami oleh banyak tokoh revolusioner lainnya.
Berdyaev memutuskan untuk menempuh karier sebagai seorang intelektual dan masuk ke [[Universitas Kiev]] pada tahun 1894. Waktu itu semangat revolusioner sedang berkembang di antara para mahasiswa dan kaum [[inteligensia]]. Berdyaev menjadi seorang [[Marxisme|Marxis]] dan pada 1898 ia ditangkap dalam sebuah demonstrasi mahasiswa dan dikeluarkan dari Universitas. Kemudian, keterlibatannya dalam kegiatan-kegiatan ilegal mengakibatkan pembuangannya ke Rusia tengah selama tiga tahun.


Pada 1904 Berdyaev menikah dengan Lydia Trusheff dan pasangan itu kemudian pindah ke [[Saint Petersburg|St. Petersburg]], ibu kota Rusia dan pusat intelektual serta aktivitas revolusioner. Berdyaev ikut serta sepenuhnya dalam perdebatan intelektual dan rohani, dan akhirnya meninggalkan Marxisme radikal dan memusatkan perhatiannya pada filsafat dan spiritualitas. Berdyaev dan Trusheff tetap saling sangat mencintai hingga Trusheff meninggal pada 1945.
Pada tahun 1904 Berdyaev menikah dengan Lydia Trusheff dan pasangan itu kemudian pindah ke [[Saint Petersburg|St. Petersburg]], ibu kota Rusia dan pusat aktivitas revolusioner dan intelektual. Berdyaev ikut serta sepenuhnya dalam perdebatan intelektual dan spiritual, dan akhirnya meninggalkan Marxisme radikal dan memusatkan perhatiannya pada filsafat dan spiritualitas. Berdyaev dan Trusheff tetap saling sangat mencintai hingga Trusheff meninggal pada 1945.


Berdyaev adalah seorang [[agama Kristen|Kristen]] yang saleh, namun ia seringkali kritis terhadap gereja yang mapan. Sebuah artikel pada 1913 mengecam [[Sinode Kudus]] dari [[Gereja Ortodoks Rusia]] menyebabkan ia dituduh menghujat, dan hukumannya adalah pembuangan ke [[Siberia]] seumur hidup. [[Perang Dunia I|Perang Dunia]] dan [[Revolusi Bolshevik]] membuat ia tidak pernah diajukan ke pengadilan.
Sebuah artikel terbitan 1913 yang mengecam [[Sinode Kudus]] dari [[Gereja Ortodoks Rusia]] menyebabkan ia dituduh menghujat, dan hukumannya adalah pembuangan ke [[Siberia]] seumur hidup. [[Perang Dunia I|Perang Dunia]] dan [[Revolusi Bolshevik]] membuat ia tidak pernah diajukan ke pengadilan.


Berdyaev tidak dapat menerima rezim [[Bolshevik]], karena sifatnya yang [[otoriter]] dan dominasi negara terhadap kebebasan individu. Namun ia menerima beratnya masa revolusi, karena ia diizinkan untuk sementara waktu untuk tetap memberikan kuliah dan menulis.
Berdyaev tidak dapat menerima rezim [[Bolshevik]] karena [[totalitarianisme]] dan dominasinya terhadap kebebasan individu. Namun, ia tetap diberikan izin untuk mengajar dan menulis.


Ketidaksukaannya terhadap rezim Bolshevik mengkristal pada tahun 1919 dengan pendirian akademinya, "Akademi Terbuka Budaya Spiritual" (''Free Academy of Spiritual Culture''). Akademi ini merupakan sebuah forum baginya untuk mendiskusikan topik-topik yang sedang memanas dan memandang topik-topik itu dari sudut pandang Kristiani. Berdyaev juga mempublikasikan opininya dalam kuliah umum, dan setiap hari Selasa ia menjalankan diskusi di rumahnya. Tetapi pada waktu itu, agama Kristen dianggap ilegal karena kebijakan resmi partai Komunis adalah ateisme.
Filsafatnya dicirikan sebagai [[eksistensialis Kristen]]. Ia sangat memperhatikan [[kreativitas]] dan khususnya kemerdekaan dari segala sesuatu yang menghalangi kreativitas. Karena itu ia menentang "masyarakat mekanis yang dikolektifkan".


Di tahun 1920 Berdyaev dikukuhkan sebagai profesor filsafat di [[Universitas Moskow]] meskipun tidak memiliki kredensial akademik. Di tahun yang sama, dia dituduh bepartisipasi dalam sebuah konspirasi melawan pemerintah, kemudian ditahan dan dipenjara. [[Felix Dzerzhinsky]], ketua Cheka yang ditakuti, datang sendiri untuk mewawancarainya. Rekam jejak Berdyaev yang sebelumnya menyelamatkan dia dari tahanan yang lebih lanjut, karena temannya [[Lev Kamenev]] juga hadir dalam wawancara tersebut.
Pada [[1922]], pemerintahan Bolshevik mengusir sekitar 160 intelektual terkemuka, antara lain Berdyaev. Secara keseluruhan, mereka bukanlah pendukung rezim [[Czar]] ataupun kaum Bolshevik, karena mereka lebih suka akan bentuk pemerintahan yang tidak begitu otokratis. Di antara mereka termasuk orang-orang yang menuntut kebebasan pribadi, perkembangan rohani, etika Kristen, dan jalan yang dibimbing oleh nalar dan dipimpin oleh iman.


Pada [[1922]], pemerintahan Bolshevik mengusir sekitar 160 penulis, sarjana, dan intelektual terkemuka yang melawan pemerintahan Bolshevik, di antaranya Berdyaev. Secara keseluruhan, mereka bukanlah pendukung rezim Tsar ataupun kaum Bolshevik, karena mereka lebih suka akan bentuk pemerintahan yang tidak begitu otokratis. Di antara mereka termasuk orang-orang yang menuntut kebebasan pribadi, perkembangan rohani, etika Kristen, dan jalan yang dibimbing oleh nalar dan dipimpin oleh iman.
Mulanya Berdyaev dan para emigran lainnya pergi ke [[Berlin]], namun kondisi ekonomi dan politik di [[Jerman]] menyebabkan dia dan istrinya pindah ke [[Paris]] pada 1923. Di sana ia mendirikan sebuah Akademi, mengajar, berceramah, bertukar pikiran dengan komunitas intelektual [[Prancis]].


Mulanya Berdyaev dan para emigran lainnya pergi ke [[Berlin]], namun kondisi ekonomi dan politik di [[Republik Weimar]] Jerman menyebabkan dia dan istrinya pindah ke [[Paris]] pada 1923. Di sana ia mendirikan sebuah Akademi, mengajar, berceramah, bertukar pikiran dengan komunitas intelektual [[Prancis]].
Pada masa pendudukan Prancis oleh Jerman, Berdyaev terus menulis buku-buku yang kemudian diterbitkan setelah perang - sebagian setelah kematiannya. Pada tahun-tahun yang dilewatninya di prancis, Berdyaev menulis 15 buku, termasuk sebagian dari karya-karyanya yang paling penting. Ia meninggal di meja tulisnya di rumahnya di [[Clamart]], dekat Paris, pada Maret 1948.


Pada masa pendudukan Prancis oleh Jerman, Berdyaev terus menulis buku-buku yang kemudian diterbitkan setelah perang - sebagian setelah kematiannya. Pada tahun-tahun yang dilewatinya di Prancis, Berdyaev menulis 15 buku, termasuk sebagian dari karya-karyanya yang paling penting. Ia meninggal di meja tulisnya di rumahnya di [[Clamart]], dekat Paris, pada Maret 1948.
== Karya-karyanya ==

== Karya-karya ==
* ''The Meaning of the Creative Act'' (Makna Seni Kreatif) (1916)
* ''The Meaning of the Creative Act'' (Makna Seni Kreatif) (1916)
* ''Dostoevsky'' (1923)
* ''Dostoevsky'' (1923)

Revisi per 28 Agustus 2014 07.35

Nikolai Berdyaev.

Nikolai Alexandrovich Berdyaev (bahasa Rusia: Николай Александрович Бердяев; lahir 18 Maret [K.J.: 6 Maret] 1874 – meninggal 24 Maret 1948 pada umur 74 tahun) adalah seorang tokoh keagamaan dan filsuf politik asal Rusia.

Biografi

Berdyaev lahir di Kiev kepada sebuah keluarga militer aristokrat. Ketika kecil, ia hidup sendirian di rumah. Perpustakaan ayahnya memungkinkannya banyak membaca. Berdyaev membaca karya-karya Hegel, Schopenhauer, dan Kant ketika usianya baru 14 tahun dan ia menguasai berbagai bahasa asing.

Berdyaev memutuskan untuk menempuh karier sebagai seorang intelektual dan masuk ke Universitas Kiev pada tahun 1894. Waktu itu semangat revolusioner sedang berkembang di antara para mahasiswa dan kaum inteligensia. Berdyaev menjadi seorang Marxis dan pada 1898 ia ditangkap dalam sebuah demonstrasi mahasiswa dan dikeluarkan dari Universitas. Kemudian, keterlibatannya dalam kegiatan-kegiatan ilegal mengakibatkan pembuangannya ke Rusia tengah selama tiga tahun.

Pada tahun 1904 Berdyaev menikah dengan Lydia Trusheff dan pasangan itu kemudian pindah ke St. Petersburg, ibu kota Rusia dan pusat aktivitas revolusioner dan intelektual. Berdyaev ikut serta sepenuhnya dalam perdebatan intelektual dan spiritual, dan akhirnya meninggalkan Marxisme radikal dan memusatkan perhatiannya pada filsafat dan spiritualitas. Berdyaev dan Trusheff tetap saling sangat mencintai hingga Trusheff meninggal pada 1945.

Sebuah artikel terbitan 1913 yang mengecam Sinode Kudus dari Gereja Ortodoks Rusia menyebabkan ia dituduh menghujat, dan hukumannya adalah pembuangan ke Siberia seumur hidup. Perang Dunia dan Revolusi Bolshevik membuat ia tidak pernah diajukan ke pengadilan.

Berdyaev tidak dapat menerima rezim Bolshevik karena totalitarianisme dan dominasinya terhadap kebebasan individu. Namun, ia tetap diberikan izin untuk mengajar dan menulis.

Ketidaksukaannya terhadap rezim Bolshevik mengkristal pada tahun 1919 dengan pendirian akademinya, "Akademi Terbuka Budaya Spiritual" (Free Academy of Spiritual Culture). Akademi ini merupakan sebuah forum baginya untuk mendiskusikan topik-topik yang sedang memanas dan memandang topik-topik itu dari sudut pandang Kristiani. Berdyaev juga mempublikasikan opininya dalam kuliah umum, dan setiap hari Selasa ia menjalankan diskusi di rumahnya. Tetapi pada waktu itu, agama Kristen dianggap ilegal karena kebijakan resmi partai Komunis adalah ateisme.

Di tahun 1920 Berdyaev dikukuhkan sebagai profesor filsafat di Universitas Moskow meskipun tidak memiliki kredensial akademik. Di tahun yang sama, dia dituduh bepartisipasi dalam sebuah konspirasi melawan pemerintah, kemudian ditahan dan dipenjara. Felix Dzerzhinsky, ketua Cheka yang ditakuti, datang sendiri untuk mewawancarainya. Rekam jejak Berdyaev yang sebelumnya menyelamatkan dia dari tahanan yang lebih lanjut, karena temannya Lev Kamenev juga hadir dalam wawancara tersebut.

Pada 1922, pemerintahan Bolshevik mengusir sekitar 160 penulis, sarjana, dan intelektual terkemuka yang melawan pemerintahan Bolshevik, di antaranya Berdyaev. Secara keseluruhan, mereka bukanlah pendukung rezim Tsar ataupun kaum Bolshevik, karena mereka lebih suka akan bentuk pemerintahan yang tidak begitu otokratis. Di antara mereka termasuk orang-orang yang menuntut kebebasan pribadi, perkembangan rohani, etika Kristen, dan jalan yang dibimbing oleh nalar dan dipimpin oleh iman.

Mulanya Berdyaev dan para emigran lainnya pergi ke Berlin, namun kondisi ekonomi dan politik di Republik Weimar Jerman menyebabkan dia dan istrinya pindah ke Paris pada 1923. Di sana ia mendirikan sebuah Akademi, mengajar, berceramah, bertukar pikiran dengan komunitas intelektual Prancis.

Pada masa pendudukan Prancis oleh Jerman, Berdyaev terus menulis buku-buku yang kemudian diterbitkan setelah perang - sebagian setelah kematiannya. Pada tahun-tahun yang dilewatinya di Prancis, Berdyaev menulis 15 buku, termasuk sebagian dari karya-karyanya yang paling penting. Ia meninggal di meja tulisnya di rumahnya di Clamart, dekat Paris, pada Maret 1948.

Karya-karya

  • The Meaning of the Creative Act (Makna Seni Kreatif) (1916)
  • Dostoevsky (1923)
  • The Meaning of History (Makna Sejarah) (1923)
  • Freedom and the Spirit (Kebebasan dan Roh) (1927)
  • The Destiny of Man (Tujuan Manusia) (1931)
  • Christianity and Class War (Agama Kristen dan Perang antar Kelas) (1931)
  • The Russian Revolution (Revolusi Rusia) (1931)
  • Solitude and Society (Keheningan dan Masyarakat) (1934)
  • The Bourgeois Mind (Pikiran Borjuis) (1934)
  • Spirit and Reality (Roh dan Kenyataan) (1937)
  • Slavery and Freedom (Perbudakan dan Kebebasan) (1939)
  • The Beginning and the End (Awal dan Akhir) (1941)
  • Dream and Reality: An Essay in Autobiography (Mimpi dan Kenyataan: Esai dalam Otobiografi) (1949)

Rujukan

  • N. Berdyaev. Dream and reality: An essay in autobiography. Bles, London, 1950.
  • M. A. Vallon. An apostle of freedom: Life and teachings of Nicolas Berdyaev. Philosophical Library, New York, 1960.

Pranala luar