Lompat ke isi

Yurike Sanger: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Panjisam (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:


Kondisi Soekarno pada [[1967]] yang secara [[de facto]] dimakzulkan sebagai presiden, berdampak pada kehidupan pribadi. Soekarno yang menjadi tahanan rumah di Wisma Yoso menyarankan agar Yurike meminta cerai.
Kondisi Soekarno pada [[1967]] yang secara [[de facto]] dimakzulkan sebagai presiden, berdampak pada kehidupan pribadi. Soekarno yang menjadi tahanan rumah di Wisma Yoso menyarankan agar Yurike meminta cerai.

Yurike Sanger merupakan sepupu kandung dari Frederick Willem Kawonal, tentara RI pejuang Perang Jogja dan juga merupakan kakek kandung Jeanne Francoise, akademisi muda bidang pertahanan.


== Sumber ==
== Sumber ==

Revisi per 5 Juli 2014 05.17

Yurike Sanger adalah istri ketujuh Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia. Pertama kali Presiden Soekarno bertemu dengan Yurike Sanger pada tahun 1963. Kala itu Yurike masih yang masih berstatus pelajar menjadi salah satu anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika pada acara Kenegaraan.

Pada 6 Agustus 1964, Soekarno dan Yurike Sanger menikah secara Islam di rumah Yurike dengan berjalan singkat.

Kondisi Soekarno pada 1967 yang secara de facto dimakzulkan sebagai presiden, berdampak pada kehidupan pribadi. Soekarno yang menjadi tahanan rumah di Wisma Yoso menyarankan agar Yurike meminta cerai.

Yurike Sanger merupakan sepupu kandung dari Frederick Willem Kawonal, tentara RI pejuang Perang Jogja dan juga merupakan kakek kandung Jeanne Francoise, akademisi muda bidang pertahanan.

Sumber