Naga Tiongkok: Perbedaan antara revisi
OrophinBot (bicara | kontrib) k Bot: Mengganti kategori Budaya Cina dengan Budaya Tionghoa |
k Bennylin memindahkan halaman Naga Cina ke Naga Tiongkok |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 26 Maret 2014 20.55
Naga Cina adalah makhluk legenda dalam mitos dan budaya rakyat Cina. Dalam seni Cina naga biasanya digambarkan sebagai makhluk menyerupai ular yang panjang, bersisik dan berkaki empat dan bertanduk.
Berbeda dengan naga Eropah yang dianggap sebagai jahat, naga Cina melambangkan kekuatan dan tuah, khususnya mengawal air, hujan, dan banjir. Dalam peristilahan yin dan yang, naga adalah yang (jantan) yang melengkapi fenghuang (phoenix Cina) yang bersifat yin (betina). Naga Cina dijadikan lambang kebudayaan yang berwibawa dan bertuah.
Nilai Simbolis
Dalam sejarah, naga merupakan lambang Maharaja China. Pada zaman Dinasti Zhou, naga berkuku lima diuntukkan kepada Putera Kayangan (Maharaja), naga berkuku empat untuk golongan bangsawan, dan naga berkuku tiga untuk para menteri. Pada zaman Dinasti Qing pula, naga berkuku lima mewakili Maharaja manakal naga berkuku tiga dan empat diuntukkan kepada rakyat jelata. Pada Dinasti Qing juga, terlukisnya naga pada bendera kebangsaan.[1]
Dalam lingkungan budaya terpengaruh Eropa, naga membawa konotasi agresif seakan-akan mahu berperang, maka pernah diduga bahawa kerajaan China tidak ingin menggunakan naga sebagai lambang atas sebab-sebab itu, tetapi ramai rakyat China tidak setuju dengan keputusan ini. Cuma adakalanya, orang Barat keliru akan kecenderungan naga Cina yang mulia dengan naga Barat yang garang. Di Hong Kong, naga terangkum dalam reka bentuk lambang Brand Hong Kong yang digunakan untuk mempromosikan Hong Kong sebagai ciri khas .[2]
Banyak orang Cina memakai istilah "Keturunan Naga" (龍的傳人) sebagai lambang identitas kaum, mengikut trend yang pada 1970-an. Serigala digunakan oleh orang Mongol, dan monyet bagi orang Tibet.[1] Dalam kebudayaan Cina masa kini, naga Cina banyak digunakan sebagai hiasan. Pantang sekali gambar naga dicacati.
Jenis Naga Cina
Ada sembilan jenis naga dalam pandangan Cina kuno. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Tianlong adalah naga langit yang menarik kereta para dewa dan menjaga istana-istana mereka.
- Shenlong, Dewa pengendali angin dan hujan.
- Fucanglong, adalah dunia bawah naga yang menjaga harta karun, baik alam dan buatan manusia. Gunung berapi dikatakan diciptakan ketika Fucanglong meledak keluar dari tanah untuk melaporkan ke surga.
- Dilong, adalah naga bumi yang tugasnya adalah untuk memimpin sungai dan sungai. Menurut beberapa laporan, mereka adalah rekan wanita dari Shenlong dan mereka terbang hanya untuk kawin.
- Yinglong, adalah yang tertua dari semua naga timur dan satu-satunya naga dengan sayap.
- Qiulong, dianggap naga terkuat.
- Panlong, adalah naga air diyakini sebagian besar mendiami danau Timur.
- Huanglong adalah Naga Kuning yang sekali muncul dari Luo Sungai dan disajikan Kaisar Fu Hsi legendaris dengan unsur-unsur penulisan. Mereka dikenal untuk pengetahuan ilmiah mereka.
- Long Wang adalah Raja Naga yang berkuasa atas masing-masing empat lautan, orang-orang dari timur, selatan, barat, dan utara. Meskipun bentuk sejati mereka adalah naga Long wang memiliki kemampuan untuk berubah wujud ke dalam bentuk manusia. Long Wang tinggal di istana kristal dijaga oleh tentara dan jenderal udang serta kepiting.[3]
Catatan Kaki
- ^ a b Sleeboom, Margaret. [2004] (2004). Academic Nations in China and Japan: Framed in Concepts of Nature, Culture and the Universe. Routledge publishing. ISBN 041531545X
- ^ "Brand Overview", Brand Hong Kong, 09-2004. Retrieved on 23-02-2007.
- ^ "Chinese Dragon". 25 March 2012.
Referensi
- Howard Giskin and Bettye S. Walsh (2001). An introduction to Chinese culture through the family, State University of New York Press. ISBN 0791450473.
- de Visser, Marinus Willem (1913), The Dragon in China and Japan, Verhandelingen der Koninklijke akademie van wetenschappen te Amsterdam. Afdeeling Letterkunde. Nieuwe reeks, deel xiii, no. 2, Amsterdam: Johannes Müller