Sri Parmini: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Military Person
{{Infobox Military Person
|name=Dra. Sri Parmini, MM
|name=Dra. Sri Parmini, MM
|birth_date ={{Birth date and age|1949|8|12}}
|birth_date =
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} -->
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} -->
|birth_place =[[Solo]], [[Jawa Tengah]] [[Indonesia]]
|birth_place =[[Boyolali]], [[Jawa Tengah]] [[Indonesia]]
|death_place =
|death_place =
|image=
|image=

Revisi per 26 Maret 2014 20.29

Dra. Sri Parmini, MM
LahirBoyolali, Jawa Tengah Indonesia
Pengabdian Indonesia
Dinas/cabang TNI AD
Lama dinas-
Pangkat Brigadir Jenderal TNI
KesatuanCorps Ajudan Jenderal

Brigadir Jenderal TNI Dra. Sri Parmini, MM Lahir di Boyolali, menjadikan Sri Parmini menjadi wanita ketiga di TNI Angkatan Darat yang meraih pangkat perwira bintang satu atau Brigadir Jenderal. Dua wanita lainnya adalah Herawati dan Kartini. Latar belakang keluarganya bukan berasal dari kalangan militer. Bapaknya seorang guru SD, sedangkan ibunya seorang rumah tangga dan pedagang hasil bumi. Sri Parmini menghabiskan masa kecil sampai tumbuh remaja di kota Boyolali. Kemudian ia menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Pendidikan Sosial Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Sebelas Maret, Solo. Tak lama kemudian ia melamar menjadi Kowad (Korps Wanita untuk Angkatan Darat) untuk kebutuhan wamil (wajib militer) walaupun waktu itu Sri sedang menunggu diwisuda. Namun ia nekat untuk tetap melangkah. Setelah menyelesaikan rangkaian tes akhirnya Sri pun lulus. Ia kemudian menjalani wajib militer dan dididik di Pusat Pendidikan Korps Wanita Angkatan Darat (Pusdikowad), Bandung. Berbagai pengalaman ia lalui mengingat tantangan yang lebih besar dialami wanita dalam kemiliteran yang kebanyakan di lingkungan pria. Sesudah resmi diterima dan menjalani kariernya di TNI AD, pangkat Sri Parmini terus berkembang.

Karir Militer

  • Sahli TK-II Kawasan Eropa dan Amerika Serikat
  • Sahli Bidang Hubint Panglima TNI
  • Kasetum TNI
  • Staf Khusus Kasad (2013)

Jenjang Kepangkatan

  • Letnan Satu (1981)
  • Kapten (1987)
  • Mayor (1993)
  • Letnan Kolonel (1996)
  • Kolonel (2001)
  • Brigjen TNI (2010)

Refrensi