Anti-adrenergik: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Anti-adrenergik''' merupakan obat yang bekerja dengan menghambat perangsangan [[adrenergik]]. <ref name="KulFarkol">{{cite book|title= Kumpulan Kuliah Farmakologi|author= |
'''Anti-adrenergik''' merupakan obat yang bekerja dengan menghambat perangsangan [[adrenergik]]. <ref name="KulFarkol">{{cite book|title= Kumpulan Kuliah Farmakologi|author=Staf Pengajar Departemen Farmakologi FK UNSRI|year=2004|publisher=Penerbit Buku Kedokteran|location=Jakarta|page=368|isbn=978-979-448-831-7}}</ref> |
||
==Golongan== |
==Golongan== |
Revisi per 31 Maret 2014 07.01
Anti-adrenergik merupakan obat yang bekerja dengan menghambat perangsangan adrenergik. [1]
Golongan
Berdasarkan tempat kerjanya obat - obat ini dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
Bloker adreno reseptor
Bloker adrenoreseptor adalah obat yang bekerja menempati reseptor adrenergik sehingga menghambat interaksi obat adrenergik dengan reseptornya dan mengakibatkan kerja adrenergik pada sel efektornya dihambat. Dengan demikian, obat - obat ini menghambat respons sel efektor adrenergik terhadap perangsangan saraf simpatik dan terhadap obat adrenergik eksogen.[1]
Bloker saraf adrenergik
Bloker saraf adrenergik menghambat aktivitas saraf adrenergik dengan mengganggu sintesis, penyimpanan dan pembebasan norepinefrin dan epinefrin di terminal saraf adrenergik. Obat yang termasuk golongan ini adalah guanetidin dan derivatnya, dan reserpin.[1]
Bloker adrenergik sentral
Obat yang termasuk dalam golongan ini adalah klonidin dan metildopa yang bekerja dengan menghambat perangsangan neuron adrenergik sentral di sistem saraf pusat yang mengatur aktivitas simpatik perifer. Penggunaan utama obat ini ialah sebagai antihipertensi.[1]