April 2014: Perbedaan antara revisi
5 April 2014 |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
kemenangan |
|||
bertaut taut suara dikumandangkan oleh para penilik suara disetiap tps...riuh ramai tepuk tangan sambil senyum simpul bergiliran kadangpun sontak bersama-sama diantara para bapak...ibu ...anak...,tersorot semua mata melihat papan tulis...ahk....barangkali partai ini yang menang ...mungkin saja si a yang akan menjabat , semoga menjabatnya dengan amanah...semoga dapat memberikan perubahan di daerahku.., tiap periode pesta demokrasi diadakan., di usung tiap partai dan nama ,bergiliran mendominasi badan legislatif seakan program yang berbeda akan membuat perbedaan-perubahan di negri ini, hakikinya kepercayaan sudah luntur., bukanlah partai lagi atau program bahkanpun memilah dan memilih calon legislatif sudah diragukan...partai lama ditinggalkan , akibat kurang becus , kurang cepat menangani persoalan....seakan suara sontak bersatu 'kami perlu perubahan"...siapa dia yang akan meluluh lantakkan grunjal kemajuan di negri ini akan kami pilih.., waktu diabaikan.. kesabaranpun sirna karena harap dimaklumi ketimpangan sudah begitu jauh... lantas yang terjadi adalah segala cara diperbuat untuk bagaimana cara memperoleh kemenangan atas dasar kamilah yang dapat memperbaiki negri ini...jargon kursi empuk dng segala fasilitasnya plus mungkin sedikit ketenaran menjadi dasar iklan kepartaian dikumandangkan..yang banyak duit sich ok ok saja kalah menang tetap banyak duit...yang kurang duit atau yang sedang sedang saja makin tereksploitasi dengan keanekaragaman iklan terselubung dusta, kadang demokrasi menjadi pilhan yang mengasyikkan tapi melupakan kebersamaan, melupakan apa yang diperlukan untuk memperbaiki membangun.. dahulu dengan sistem absolut banyak rakyat 'terjamin' kehidupannya karena ada waktu yang diberikan untuk menangani berbagai persoalan sekarang banyak suara yang berkumandang menjanjikan kemenangan sehingga banyak hal terkorbankan padahal setiap pemimpin memiliki tekad yang sama dalam membangun negara__NOTOC__<onlyinclude> |
|||
__NOTOC__{{Portal:Peristiwa terkini/Kotak samping|April|2014|peristiwa=n}} |
|||
<onlyinclude> |
|||
=== 1 April 2014 === |
=== 1 April 2014 === |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
=== 8 April 2014 === |
=== 8 April 2014 === |
||
=== 9 April 2014 === |
=== 9 April 2014 === |
||
== 10 April 2014 == |
|||
=== 11 April 2014 === |
=== 11 April 2014 === |
||
=== 12 April 2014 === |
=== 12 April 2014 === |
Revisi per 10 April 2014 11.31
kemenangan
bertaut taut suara dikumandangkan oleh para penilik suara disetiap tps...riuh ramai tepuk tangan sambil senyum simpul bergiliran kadangpun sontak bersama-sama diantara para bapak...ibu ...anak...,tersorot semua mata melihat papan tulis...ahk....barangkali partai ini yang menang ...mungkin saja si a yang akan menjabat , semoga menjabatnya dengan amanah...semoga dapat memberikan perubahan di daerahku.., tiap periode pesta demokrasi diadakan., di usung tiap partai dan nama ,bergiliran mendominasi badan legislatif seakan program yang berbeda akan membuat perbedaan-perubahan di negri ini, hakikinya kepercayaan sudah luntur., bukanlah partai lagi atau program bahkanpun memilah dan memilih calon legislatif sudah diragukan...partai lama ditinggalkan , akibat kurang becus , kurang cepat menangani persoalan....seakan suara sontak bersatu 'kami perlu perubahan"...siapa dia yang akan meluluh lantakkan grunjal kemajuan di negri ini akan kami pilih.., waktu diabaikan.. kesabaranpun sirna karena harap dimaklumi ketimpangan sudah begitu jauh... lantas yang terjadi adalah segala cara diperbuat untuk bagaimana cara memperoleh kemenangan atas dasar kamilah yang dapat memperbaiki negri ini...jargon kursi empuk dng segala fasilitasnya plus mungkin sedikit ketenaran menjadi dasar iklan kepartaian dikumandangkan..yang banyak duit sich ok ok saja kalah menang tetap banyak duit...yang kurang duit atau yang sedang sedang saja makin tereksploitasi dengan keanekaragaman iklan terselubung dusta, kadang demokrasi menjadi pilhan yang mengasyikkan tapi melupakan kebersamaan, melupakan apa yang diperlukan untuk memperbaiki membangun.. dahulu dengan sistem absolut banyak rakyat 'terjamin' kehidupannya karena ada waktu yang diberikan untuk menangani berbagai persoalan sekarang banyak suara yang berkumandang menjanjikan kemenangan sehingga banyak hal terkorbankan padahal setiap pemimpin memiliki tekad yang sama dalam membangun negara