Ionisasi: Perbedaan antara revisi
k Membatalkan 2 suntingan oleh 36.82.32.212 (pembicaraan) diidentifikasi sebagai vandalisme ke revisi terakhir oleh EmausBot. (TW) |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Ionization energies.png|thumb|[[Energi]] ionisasi unsur-unsur netral]] |
[[Berkas:Ionization energies.png|thumb|[[Energi]] ionisasi unsur-unsur netral]] |
||
'''Ionisasi''' adalah proses [[fisika|fisik]] mengubah [[atom]] atau [[molekul]] menjadi [[ion]] dengan menambahkan atau mengurangi partikel bermuatan seperti [[elektron]] atau lainnya. Proses ionisasi ke muatan positif atau negatif sedikit berbeda. Ion bermuatan positif didapat ketika elektron yang terikat pada atom atau molekul menyerap [[energi]] cukup agar dapat lepas dari [[potensial listrik]] yang mengikatnya. Energi yang dibutuhkan tersebut disebut [[potensial ionisasi]]. Ion bermuatan negatif didapat ketika elektron bebas bertabrakan dengan atom dan terperangkap dalam kulit atom dengan potensial listrik tertentu. Ionisasi terdiri dari dua tipe: [[Ionisasi sekuensial]] dan [[ionisasi non-sekuensial]]. Pada [[fisika klasik]], hanya ionisasi sekuensial yang dapat terjadi sehingga disebut ionisasi klasik. Ionisasi non-sekuensial melawan beberapa hukum fisika klasik dan akan dijelaskan di bagian [[ionisasi kuantum]]. |
'''Ionisasi''' adalah proses [[fisika|fisik]] mengubah [[atom]] atau [[molekul]] menjadi [[ion]] dengan menambahkan atau mengurangi partikel bermuatan seperti [[elektron]] atau lainnya. Proses ionisasi ke muatan positif atau negatif sedikit berbeda. Ion bermuatan positif didapat ketika elektron yang terikat pada atom atau molekul menyerap [[energi]] cukup agar dapat lepas dari [[potensial listrik]] yang mengikatnya. Energi yang dibutuhkan tersebut disebut [[potensial ionisasi]]. Ion bermuatan negatif didapat ketika elektron bebas bertabrakan dengan atom dan terperangkap dalam kulit atom dengan potensial listrik tertentu. Ionisasi terdiri dari dua tipe: [[Ionisasi sekuensial]] dan [[ionisasi non-sekuensial]]. Pada [[fisika klasik]], hanya ionisasi sekuensial yang dapat terjadi sehingga disebut ionisasi klasik. Ionisasi non-sekuensial melawan beberapa hukum fisika klasik dan akan dijelaskan di bagian [[ionisasi kuantum]]. |
||
== Ionisasi klasik == |
== Ionisasi klasik == |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* [http://www.ionizers.org/whatisit.html Apa itu ionisasi?] |
* [http://www.ionizers.org/whatisit.html Apa itu ionisasi?] |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Ion]] |
[[Kategori:Ion]] |
||
Baris 19: | Baris 17: | ||
[[Kategori:Kimia kuantum]] |
[[Kategori:Kimia kuantum]] |
||
[[Kategori:Spektrometri massa]] |
[[Kategori:Spektrometri massa]] |
||
⚫ |
Revisi per 3 April 2016 16.51
Ionisasi adalah proses fisik mengubah atom atau molekul menjadi ion dengan menambahkan atau mengurangi partikel bermuatan seperti elektron atau lainnya. Proses ionisasi ke muatan positif atau negatif sedikit berbeda. Ion bermuatan positif didapat ketika elektron yang terikat pada atom atau molekul menyerap energi cukup agar dapat lepas dari potensial listrik yang mengikatnya. Energi yang dibutuhkan tersebut disebut potensial ionisasi. Ion bermuatan negatif didapat ketika elektron bebas bertabrakan dengan atom dan terperangkap dalam kulit atom dengan potensial listrik tertentu. Ionisasi terdiri dari dua tipe: Ionisasi sekuensial dan ionisasi non-sekuensial. Pada fisika klasik, hanya ionisasi sekuensial yang dapat terjadi sehingga disebut ionisasi klasik. Ionisasi non-sekuensial melawan beberapa hukum fisika klasik dan akan dijelaskan di bagian ionisasi kuantum.
Ionisasi klasik
Mengacu pada fisika klasik dan model atom Bohr, membuat ionisasi atomik dan molekuler amat ditentukan. Menurut fisika klasik, energi elektron yang melebihi energi potensial listrik kulit di mana elektron tersebut berada, elektron tersebut akan berpindah. Hal ini bisa diumpamakan dengan orang yang tidak akan bisa melompati pagar satu meter jika ia tidak bisa melompat setinggi satu meter. Elektron tidak akan bisa melewati kulit berpotensial listrik 13,6 eV jika tidak memiliki setidaknya 13,6 eV energi. Menurut prinsip ini, elektron bebas harus memiliki energi yang lebih besar dari kulit potensialnya. Jika elektron tersebut memiliki energi cukup untuk melakukan itu, maka elektron itu akan menuju ke tingkatan energi yang terendah, dan sisa energi akan diradiasikan. Ionisasi sekuensial pada dasarnya mendeskripsikan bahwa bilangan muatan ion hanya didapatkan dari bilangan muatan terdekatnya saja sebanyak satu bilangan. Seperti contoh, ion bermuatan +2 hanya bisa didapatkan dari ion bermuatan +1 atau +3 saja.
Ke Dari
|
Padat | Cair | Gas | Plasma |
---|---|---|---|---|
Padat | Mencair | Menyublim | ||
Cair | Membeku | Menguap | ||
Gas | Mengkristal | Mengembun | Mengion | |
Plasma | Rekombinasi |
Pranala luar