Materialisme historis: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{inuseBP|BP41Hillun|selesi|mulai}} |
{{inuseBP|BP41Hillun|selesi|mulai}} |
||
[[File:Marx7.jpg|thumb|200px|Karl Marx-pencetus pandangan matrealisme historis]] |
|||
'''Matrealisme Historis''' adalah pandangan sejarah dialektik dalam proses kerja dan laju perkembangan ekonomi yang dikembangkan oleh [[Karl Marx]] dan [[Friedrich Engels]].<ref name="ensiklopedi"> {{cite book|title=Ensiklopedi Indonesia|author=Ichtiar Baru Van Hoeve|publisher=PT Ichtiar Baru van Hoeve}}</ref> Dalam pandangan ini, bukan kesadaran manusia yang menentukan keadaan mereka, tetapi keadaan sosial mereka yang menentukan kesadaran mereka.<ref name="pemikirankarlmarx"> {{cite book|title=Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme|author=Franz Magnis Suseno|publisher=Gramedia Pustaka Utama|year=2010|page=135-145|ISBN=978-979-655-331-0|url=http://books.google.co.id/books?id=C_6Yroi1miYC&pg=PA138&dq=pandangan+materialis+sejarah&hl=en&sa=X&ei=CNF9U5ugEcq58gWF_oGwCg&ved=0CC0Q6AEwAA#v=onepage&q=pandangan%20materialis%20sejarah&f=false}}</ref> Keadaan sosial manusia merupakan produksinya. Hal ini berarti manusia ditentukan oleh [[produksi]] mereka, baik apa yang diproduksi maupun cara mereka berproduksi.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Cara manusia berpikir ditentukan oleh cara ia bekerja.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Oleh karena itu, kita tidak perlu memperhatikan apa yang dipikirkan manusia, tetapi cukup melihat bagaimana cara ia bekerja.<ref name="pemikirankarlmarx"/> |
'''Matrealisme Historis''' adalah pandangan sejarah dialektik dalam proses kerja dan laju perkembangan ekonomi yang dikembangkan oleh [[Karl Marx]] dan [[Friedrich Engels]].<ref name="ensiklopedi"> {{cite book|title=Ensiklopedi Indonesia|author=Ichtiar Baru Van Hoeve|publisher=PT Ichtiar Baru van Hoeve}}</ref> Dalam pandangan ini, bukan kesadaran manusia yang menentukan keadaan mereka, tetapi keadaan sosial mereka yang menentukan kesadaran mereka.<ref name="pemikirankarlmarx"> {{cite book|title=Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme|author=Franz Magnis Suseno|publisher=Gramedia Pustaka Utama|year=2010|page=135-145|ISBN=978-979-655-331-0|url=http://books.google.co.id/books?id=C_6Yroi1miYC&pg=PA138&dq=pandangan+materialis+sejarah&hl=en&sa=X&ei=CNF9U5ugEcq58gWF_oGwCg&ved=0CC0Q6AEwAA#v=onepage&q=pandangan%20materialis%20sejarah&f=false}}</ref> Keadaan sosial manusia merupakan produksinya. Hal ini berarti manusia ditentukan oleh [[produksi]] mereka, baik apa yang diproduksi maupun cara mereka berproduksi.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Cara manusia berpikir ditentukan oleh cara ia bekerja.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Oleh karena itu, kita tidak perlu memperhatikan apa yang dipikirkan manusia, tetapi cukup melihat bagaimana cara ia bekerja.<ref name="pemikirankarlmarx"/> |
||
Baris 6: | Baris 7: | ||
== Basis dan Bangunan Atas == |
== Basis dan Bangunan Atas == |
||
Marx membagi lingkup kehidupan manusia dalam dua bagian, yakni dasar nyata atau basis dan bangunan atas.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Basis merupakan bidang produksi kehidupan [[material]], sedangkan bangunan atas merupakan proses kehidupan [[sosial]], [[politik]] dan [[spiritual]].<ref name="pemikirankarlmarx"/> Basis ditentukan oleh dua faktor, yakni tenaga-tenaga produktif dan hubungan-hubungan produksi.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Tenaga-tenaga produktif merupakan kekuatan-kekuatan yang dipakai oleh masyarakat untuk mengerjakan dan mengubah alam.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Tenaga-tenaga produktif mengandung tiga unsur, yaitu alat-alat kerja, manusia dengan kemampuannya masing-masing dan pengalaman-pengalaman dalam produksi ([[teknologi]]).<ref name="pemikirankarlmarx"/> Hubungan-hubungan produksi merupakan hubungan kerja sama atau pembagian kerja antara manusia yang terlibat dalam proses produksi, seperti [[buruh]] dan pemilik modal.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Ciri khas dari basis adalah adanya pertentangan antara kelas atas dan kelas bawah.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Hubungan-hubungan produksi ditentukan oleh tingkat perkembangan tenaga-tenaga produktif.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Hal ini berarti struktur kelas masyarakat bukan sesuatu yang kebetulan, tetapi ditentukan oleh tuntutan efisiensi produksi.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Jadi, yang menentukan hubungan-hubungan produksi dalam sebuah masyarakat adalah tenaga-tenaga |
Marx membagi lingkup kehidupan manusia dalam dua bagian, yakni dasar nyata atau basis dan bangunan atas.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Basis merupakan bidang produksi kehidupan [[material]], sedangkan bangunan atas merupakan proses kehidupan [[sosial]], [[politik]] dan [[spiritual]].<ref name="pemikirankarlmarx"/> Basis ditentukan oleh dua faktor, yakni tenaga-tenaga produktif dan hubungan-hubungan produksi.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Tenaga-tenaga produktif merupakan kekuatan-kekuatan yang dipakai oleh masyarakat untuk mengerjakan dan mengubah alam.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Tenaga-tenaga produktif mengandung tiga unsur, yaitu alat-alat kerja, manusia dengan kemampuannya masing-masing dan pengalaman-pengalaman dalam produksi ([[teknologi]]).<ref name="pemikirankarlmarx"/> Hubungan-hubungan produksi merupakan hubungan kerja sama atau pembagian kerja antara manusia yang terlibat dalam proses produksi, seperti [[buruh]] dan pemilik modal.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Ciri khas dari basis adalah adanya pertentangan antara kelas atas dan kelas bawah.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Hubungan-hubungan produksi ditentukan oleh tingkat perkembangan tenaga-tenaga produktif.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Hal ini berarti struktur kelas masyarakat bukan sesuatu yang kebetulan, tetapi ditentukan oleh tuntutan efisiensi produksi.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Jadi, yang menentukan hubungan-hubungan produksi dalam sebuah masyarakat adalah tenaga-tenaga produktif.<ref name="pemikirankarlmarx"/> |
||
Bangunan atas terdiri dari dua hal, yakni tatanan institusional dan tatanan kesadaran kolektif atau bangunan atas ideologis.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Tatanan institusional merupakan segala macam lembaga yang menganut kehidupan bersama masyarakat di luar bidang produksi, seperti organisasi pasar, sistem [[pendidikan]], sistem [[kesehatan]], sistem [[hukum]] dan [[negara]].<ref name="pemikirankarlmarx"/> Tatanan kesadaran kolektif merupakan segala sistem [[kepercayaan]], norma-norma dan nilai yang memeberikan kerangka pengertian, makna dan orientasi spiritual kepada usaha manusia termasuk pandangan dunia, [[agama]], [[filsafat]], [[moralitas]] masyarakat, nilai-nilai [[budaya]] dan [[seni]].<ref name="pemikirankarlmarx"/> |
Bangunan atas terdiri dari dua hal, yakni tatanan institusional dan tatanan kesadaran kolektif atau bangunan atas ideologis.<ref name="pemikirankarlmarx"/> Tatanan institusional merupakan segala macam lembaga yang menganut kehidupan bersama masyarakat di luar bidang produksi, seperti organisasi pasar, sistem [[pendidikan]], sistem [[kesehatan]], sistem [[hukum]] dan [[negara]].<ref name="pemikirankarlmarx"/> Tatanan kesadaran kolektif merupakan segala sistem [[kepercayaan]], norma-norma dan nilai yang memeberikan kerangka pengertian, makna dan orientasi spiritual kepada usaha manusia termasuk pandangan dunia, [[agama]], [[filsafat]], [[moralitas]] masyarakat, nilai-nilai [[budaya]] dan [[seni]].<ref name="pemikirankarlmarx"/> |
Revisi per 22 Mei 2014 10.52
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP41Hillun (bicara). Untuk sementara waktu (hingga selesi), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada mulai. Halaman ini terakhir disunting oleh Lylla08 (Kontrib • Log) 3832 hari 414 menit lalu. |
Matrealisme Historis adalah pandangan sejarah dialektik dalam proses kerja dan laju perkembangan ekonomi yang dikembangkan oleh Karl Marx dan Friedrich Engels.[1] Dalam pandangan ini, bukan kesadaran manusia yang menentukan keadaan mereka, tetapi keadaan sosial mereka yang menentukan kesadaran mereka.[2] Keadaan sosial manusia merupakan produksinya. Hal ini berarti manusia ditentukan oleh produksi mereka, baik apa yang diproduksi maupun cara mereka berproduksi.[2] Cara manusia berpikir ditentukan oleh cara ia bekerja.[2] Oleh karena itu, kita tidak perlu memperhatikan apa yang dipikirkan manusia, tetapi cukup melihat bagaimana cara ia bekerja.[2]
Kesadaran dan cita-cita manusia ditentukan oleh kedudukannya dalam kelas sosial. Keanggotaan dalam kelas sosial tertentu akan menentukan cara kita memandang dunia, apa yang kita harapkan dan kita khawatirkan.[2] Sejarah tidak ditentukan oleh pikiran manusia, tetapi oleh cara manusia menjalankan produksinya.[2] Oleh sebab itu, perubahan masyarakat tidak dapat terjadi dari perubahan pikiran, tetapi dari perubahan dalam cara produksi.[2]
Basis dan Bangunan Atas
Marx membagi lingkup kehidupan manusia dalam dua bagian, yakni dasar nyata atau basis dan bangunan atas.[2] Basis merupakan bidang produksi kehidupan material, sedangkan bangunan atas merupakan proses kehidupan sosial, politik dan spiritual.[2] Basis ditentukan oleh dua faktor, yakni tenaga-tenaga produktif dan hubungan-hubungan produksi.[2] Tenaga-tenaga produktif merupakan kekuatan-kekuatan yang dipakai oleh masyarakat untuk mengerjakan dan mengubah alam.[2] Tenaga-tenaga produktif mengandung tiga unsur, yaitu alat-alat kerja, manusia dengan kemampuannya masing-masing dan pengalaman-pengalaman dalam produksi (teknologi).[2] Hubungan-hubungan produksi merupakan hubungan kerja sama atau pembagian kerja antara manusia yang terlibat dalam proses produksi, seperti buruh dan pemilik modal.[2] Ciri khas dari basis adalah adanya pertentangan antara kelas atas dan kelas bawah.[2] Hubungan-hubungan produksi ditentukan oleh tingkat perkembangan tenaga-tenaga produktif.[2] Hal ini berarti struktur kelas masyarakat bukan sesuatu yang kebetulan, tetapi ditentukan oleh tuntutan efisiensi produksi.[2] Jadi, yang menentukan hubungan-hubungan produksi dalam sebuah masyarakat adalah tenaga-tenaga produktif.[2]
Bangunan atas terdiri dari dua hal, yakni tatanan institusional dan tatanan kesadaran kolektif atau bangunan atas ideologis.[2] Tatanan institusional merupakan segala macam lembaga yang menganut kehidupan bersama masyarakat di luar bidang produksi, seperti organisasi pasar, sistem pendidikan, sistem kesehatan, sistem hukum dan negara.[2] Tatanan kesadaran kolektif merupakan segala sistem kepercayaan, norma-norma dan nilai yang memeberikan kerangka pengertian, makna dan orientasi spiritual kepada usaha manusia termasuk pandangan dunia, agama, filsafat, moralitas masyarakat, nilai-nilai budaya dan seni.[2]