Lompat ke isi

Kemalakian: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP52Nurdin (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{taxobox |name = Kemalakian |image =Croton_tiglium_-_Köhler–s_Medizinal-Pflanzen-197.jpg |image_caption = ''Croton tiglium'' |regnum = Plantae |unranked_divisi...'
Tag: BP2014
 
JThorneBOT (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: Eudicots → Eudikotil, Rosids → Rosidae, Angiosperms → Angiospermae, Plant]]ae → Plantae]]
Baris 3: Baris 3:
|image =Croton_tiglium_-_Köhler–s_Medizinal-Pflanzen-197.jpg
|image =Croton_tiglium_-_Köhler–s_Medizinal-Pflanzen-197.jpg
|image_caption = ''Croton tiglium''
|image_caption = ''Croton tiglium''
|regnum = [[Plant]]ae
|regnum = [[Plantae]]
|unranked_divisio = [[Angiosperms]]
|unranked_divisio = [[Angiospermae]]
|unranked_classis = [[Eudicots]]
|unranked_classis = [[Eudikotil]]
|unranked_ordo = [[Rosids]]
|unranked_ordo = [[Rosidae]]
|ordo = [[Malpighiales]]
|ordo = [[Malpighiales]]
|familia = [[Euphorbiaceae]]
|familia = [[Euphorbiaceae]]
Baris 14: Baris 14:
|species = '''''C. tiglium'''''
|species = '''''C. tiglium'''''
|binomial = ''Croton tiglium''
|binomial = ''Croton tiglium''
|binomial_authority = [[Carl Linnaeus|L.]]<ref> {{cite web|url=http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?12426 |title=Croton tiglium information from NPGS/GRIN |accessdate=2008-02-19 }}</ref>
|binomial_authority = [[Carl Linnaeus|L.]]<ref>{{cite web|url=http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?12426 |title=Croton tiglium information from NPGS/GRIN |accessdate=2008-02-19 }}</ref>
}}
}}


'''Kemalakian''' (Lat.: ''Croton tiglium'') adalah [[tumbuhan]] suku jarak-jarakan (''Euphorbiaceae''), berasal dari [[Afrika]] tropik.<ref name="Shadily"> {{id}} Hassan Shadily ''Ensiklopedi Indonesia'' Jilid ke-4. 1984. Jakarta: Ictiar Baru- Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects.</ref> Tingginya mencapai 6 meter, batangnya bergetah.<ref name="Shadily"/> Daunnya berbetuk bulat telur, bagian bawah berbulu jarang.<ref name="Shadily"/> [[Bunga]] berupa [[tandan]], terdiri atas bunga-bunga jantan dan betina.<ref name="Shadily"/> [[Buah]] berbelah, berongga 3, [[biji]] berkerut-kerut.<ref name="Shadily"/> Semua bagian tanaman menimbulkan [[rasa]] [[pedas]].<ref name="Shadily"/> [[Akar]] berkhasit peluruh [[air kencing]].<ref name="Shadily"/> [[Biji]] berguna sebagai [[obat]] pencahar, peluruh air kencing dan [[encok]], banyak mengandung [[minyak]] lemak yang disebut [[minyak kroton]], kadar [[air]] dalam biji 30-50 %, [[protein]] 18 %, anatara lain protein [[racun]] krotin dan krotonosoid, [[globulin]], dan [[albumin]] serta [[enzim tripsin]] dan [[lipase]].<ref name="Shadily"/> Minyaknya banyak mengandung [[asam oleat]], [[linolat]] dan [[miristinat]] serta sedikit asam palmitat dan stearat, juga mengandung [[senyawaa]] terpenoidaforbol dan zat pencahar.<ref name="Shadily"/> Tumbuhan ini berkembang biak dengan biji atau setek batang, pertumbuhan cepat, berbuah setelah berusia 15 [[bulan]].<ref name="Shadily"/> Di [[Indonesia]] tumbuh ditempat beriklim lembab, dari 250 - 1500 meter diatas permukaan laut.<ref name="Shadily"/> Biasanya tumbuh liar di [[hutan]] kadang-kadang juga ditanam.<ref name="Shadily"/>
'''Kemalakian''' (Lat.: ''Croton tiglium'') adalah [[tumbuhan]] suku jarak-jarakan (''Euphorbiaceae''), berasal dari [[Afrika]] tropik.<ref name="Shadily">{{id}} Hassan Shadily ''Ensiklopedi Indonesia'' Jilid ke-4. 1984. Jakarta: Ictiar Baru- Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects.</ref> Tingginya mencapai 6 meter, batangnya bergetah.<ref name="Shadily"/> Daunnya berbetuk bulat telur, bagian bawah berbulu jarang.<ref name="Shadily"/> [[Bunga]] berupa [[tandan]], terdiri atas bunga-bunga jantan dan betina.<ref name="Shadily"/> [[Buah]] berbelah, berongga 3, [[biji]] berkerut-kerut.<ref name="Shadily"/> Semua bagian tanaman menimbulkan [[rasa]] [[pedas]].<ref name="Shadily"/> [[Akar]] berkhasit peluruh [[air kencing]].<ref name="Shadily"/> [[Biji]] berguna sebagai [[obat]] pencahar, peluruh air kencing dan [[encok]], banyak mengandung [[minyak]] lemak yang disebut [[minyak kroton]], kadar [[air]] dalam biji 30-50 %, [[protein]] 18 %, anatara lain protein [[racun]] krotin dan krotonosoid, [[globulin]], dan [[albumin]] serta [[enzim tripsin]] dan [[lipase]].<ref name="Shadily"/> Minyaknya banyak mengandung [[asam oleat]], [[linolat]] dan [[miristinat]] serta sedikit asam palmitat dan stearat, juga mengandung [[senyawaa]] terpenoidaforbol dan zat pencahar.<ref name="Shadily"/> Tumbuhan ini berkembang biak dengan biji atau setek batang, pertumbuhan cepat, berbuah setelah berusia 15 [[bulan]].<ref name="Shadily"/> Di [[Indonesia]] tumbuh ditempat beriklim lembab, dari 250 - 1500 meter diatas permukaan laut.<ref name="Shadily"/> Biasanya tumbuh liar di [[hutan]] kadang-kadang juga ditanam.<ref name="Shadily"/>


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 26 Februari 2015 07.08

Kemalakian
Croton tiglium
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Tribus:
Genus:
Spesies:
C. tiglium
Nama binomial
Croton tiglium

Kemalakian (Lat.: Croton tiglium) adalah tumbuhan suku jarak-jarakan (Euphorbiaceae), berasal dari Afrika tropik.[2] Tingginya mencapai 6 meter, batangnya bergetah.[2] Daunnya berbetuk bulat telur, bagian bawah berbulu jarang.[2] Bunga berupa tandan, terdiri atas bunga-bunga jantan dan betina.[2] Buah berbelah, berongga 3, biji berkerut-kerut.[2] Semua bagian tanaman menimbulkan rasa pedas.[2] Akar berkhasit peluruh air kencing.[2] Biji berguna sebagai obat pencahar, peluruh air kencing dan encok, banyak mengandung minyak lemak yang disebut minyak kroton, kadar air dalam biji 30-50 %, protein 18 %, anatara lain protein racun krotin dan krotonosoid, globulin, dan albumin serta enzim tripsin dan lipase.[2] Minyaknya banyak mengandung asam oleat, linolat dan miristinat serta sedikit asam palmitat dan stearat, juga mengandung senyawaa terpenoidaforbol dan zat pencahar.[2] Tumbuhan ini berkembang biak dengan biji atau setek batang, pertumbuhan cepat, berbuah setelah berusia 15 bulan.[2] Di Indonesia tumbuh ditempat beriklim lembab, dari 250 - 1500 meter diatas permukaan laut.[2] Biasanya tumbuh liar di hutan kadang-kadang juga ditanam.[2]

Referensi

  1. ^ "Croton tiglium information from NPGS/GRIN". Diakses tanggal 2008-02-19. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l (Indonesia) Hassan Shadily Ensiklopedi Indonesia Jilid ke-4. 1984. Jakarta: Ictiar Baru- Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects.