Lompat ke isi

Ngempugin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP34Itang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Ngempugin di bali.jpg|thumb|upacara ngempugin di [[Bali]]|kiri|300px]]
[[Berkas:Ngempugin di bali.jpg|thumb|upacara ngempugin di [[Bali]]|kiri|300px]]


'''Ngempugin''' adalah upacara yang digelar oleh [[Hindu]] di [[Bali]], [[Indonesia]] dalam pertama kali tumbuhnya [[gigi]] pada anak.<ref name="wisata dewata"> {{cite web|url= http://www.wisatadewata.com/article/adat-kebudayaan/upacara-ngempugin| title= ''Upacara Ngempugin''| publisher= wisatadewata.com| accessdate= 15 Juni 2014.16.00}} </ref> Tujuan upacara ini adalah memohon kepada [[Hyang Widhi]] agar gigi anak tumbuh dnegan baik.<ref name="wisata dewata"> </ref> Dalam kepercayaan masyarakat Hindu, tumbuhnya gigi patut diupacarakan sebagai manifestasi rasa syukur atas apa yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa serta memohon agar pertumbuhan anak bisa sempurna hingga masa mendatang.<ref name="WIsata Bali"> {{cite web|url= http://bali.panduanwisata.com/festival/upacara-ngempugin-tradisi-khas-dikala-pertama-kalinya-gigi-anak-tumbuh/| title= ''Upacara Ngempugin: Tradisi Khas Dikala Pertama Kalinya Gigi Anak Tumbuh''| publisher= bali.panduanwisata.com| accessdate= 15 Juni 2014.16.000}} </ref> Upacara ini juga merupakan pemujaan terhadap Dewa sebagai manifestasi Tuhan Yang Maha Esa.<ref name="WIsata Bali"> </ref> Dewa-dewa tersebut adalah:
'''Ngempugin''' adalah upacara yang digelar oleh [[Hindu]] di [[Bali]], [[Indonesia]] dalam pertama kali tumbuhnya [[gigi]] pada anak.<ref name="wisata dewata"> {{cite web|url= http://www.wisatadewata.com/article/adat-kebudayaan/upacara-ngempugin| title= ''Upacara Ngempugin''| publisher= wisatadewata.com| accessdate= 15 Juni 2014.16.00}} </ref> Tujuan upacara ini adalah memohon kepada [[Hyang Widhi]] agar gigi anak tumbuh dnegan baik.<ref name="wisata dewata"/> Dalam kepercayaan masyarakat Hindu, tumbuhnya gigi patut diupacarakan sebagai manifestasi rasa syukur atas apa yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa serta memohon agar pertumbuhan anak bisa sempurna hingga masa mendatang.<ref name="WIsata Bali"> {{cite web|url= http://bali.panduanwisata.com/festival/upacara-ngempugin-tradisi-khas-dikala-pertama-kalinya-gigi-anak-tumbuh/| title= ''Upacara Ngempugin: Tradisi Khas Dikala Pertama Kalinya Gigi Anak Tumbuh''| publisher= bali.panduanwisata.com| accessdate= 15 Juni 2014.16.000}} </ref> Upacara ini juga merupakan pemujaan terhadap Dewa sebagai manifestasi Tuhan Yang Maha Esa.<ref name="WIsata Bali"/> Dewa-dewa tersebut adalah:


1. [[Bhatara Surya]], [[Dewa matahari]] yang berfungsi memberikan kesaksian melalui sinarnya.<ref name="WIsata Bali"> </ref>
1. [[Bhatara Surya]], [[Dewa matahari]] yang berfungsi memberikan kesaksian melalui sinarnya.<ref name="WIsata Bali"/>


2. [[Bhatara Brahma]], [[Dewa pencipta]], memohon agar di anugerahkan agar gigi si anak kuat bagai [[besi]] dan [[gusi]]nya seperti [[bumi]].<ref name="WIsata Bali"> </ref>
2. [[Bhatara Brahma]], [[Dewa pencipta]], memohon agar di anugerahkan agar gigi si anak kuat bagai [[besi]] dan [[gusi]]nya seperti [[bumi]].<ref name="WIsata Bali"/>


3. [[Dewi Sri]], [[Dewi lambang kemakmuran]], sebagai permohonan agar gigi si anak diberikan pertumbuhan yang baik, [[sehat]], [[bersih]] serta tidak jamuran, dan di makan [[ulat]].<ref name="WIsata Bali"> </ref>
3. [[Dewi Sri]], [[Dewi lambang kemakmuran]], sebagai permohonan agar gigi si anak diberikan pertumbuhan yang baik, [[sehat]], [[bersih]] serta tidak jamuran, dan di makan [[ulat]].<ref name="WIsata Bali"/>


Upacara ngempugi digelar berdasarkan kemampuan [[ekonomi]] orang tua dari anak.<ref name="wisata dewata"> </ref> Ada dua tingkatan dalam melaksanakan upacara ini, yakni:
Upacara ngempugi digelar berdasarkan kemampuan [[ekonomi]] orang tua dari anak.<ref name="wisata dewata"/> Ada dua tingkatan dalam melaksanakan upacara ini, yakni:


1. ''Petinjo kukus'' dengan [[telur]] adalah untuk upacara kecil.<ref name="wisata dewata"> </ref>
1. ''Petinjo kukus'' dengan [[telur]] adalah untuk upacara kecil.<ref name="wisata dewata"/>


2. ''Petinjo kukus'' dengan [[ayam]] atau [[itik]] dilengkapi dengan ''tataban'' untuk upacara yang besar.<ref name="wisata dewata"> </ref>
2. ''Petinjo kukus'' dengan [[ayam]] atau [[itik]] dilengkapi dengan ''tataban'' untuk upacara yang besar.<ref name="wisata dewata"/>


Upacara ini dipimpin oleh seorang [[pendeta]] atau tetua keluarga dan diadakan di rumah.<ref name="wisata dewata"> </ref>
Upacara ini dipimpin oleh seorang [[pendeta]] atau tetua keluarga dan diadakan di rumah.<ref name="wisata dewata"/>


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}



Revisi per 26 Januari 2017 06.26

Berkas:Ngempugin di bali.jpg
upacara ngempugin di Bali

Ngempugin adalah upacara yang digelar oleh Hindu di Bali, Indonesia dalam pertama kali tumbuhnya gigi pada anak.[1] Tujuan upacara ini adalah memohon kepada Hyang Widhi agar gigi anak tumbuh dnegan baik.[1] Dalam kepercayaan masyarakat Hindu, tumbuhnya gigi patut diupacarakan sebagai manifestasi rasa syukur atas apa yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa serta memohon agar pertumbuhan anak bisa sempurna hingga masa mendatang.[2] Upacara ini juga merupakan pemujaan terhadap Dewa sebagai manifestasi Tuhan Yang Maha Esa.[2] Dewa-dewa tersebut adalah:

1. Bhatara Surya, Dewa matahari yang berfungsi memberikan kesaksian melalui sinarnya.[2]

2. Bhatara Brahma, Dewa pencipta, memohon agar di anugerahkan agar gigi si anak kuat bagai besi dan gusinya seperti bumi.[2]

3. Dewi Sri, Dewi lambang kemakmuran, sebagai permohonan agar gigi si anak diberikan pertumbuhan yang baik, sehat, bersih serta tidak jamuran, dan di makan ulat.[2]

Upacara ngempugi digelar berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua dari anak.[1] Ada dua tingkatan dalam melaksanakan upacara ini, yakni:

1. Petinjo kukus dengan telur adalah untuk upacara kecil.[1]

2. Petinjo kukus dengan ayam atau itik dilengkapi dengan tataban untuk upacara yang besar.[1]

Upacara ini dipimpin oleh seorang pendeta atau tetua keluarga dan diadakan di rumah.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f "Upacara Ngempugin". wisatadewata.com. Diakses tanggal 15 Juni 2014.16.00. 
  2. ^ a b c d e "Upacara Ngempugin: Tradisi Khas Dikala Pertama Kalinya Gigi Anak Tumbuh". bali.panduanwisata.com. Diakses tanggal 15 Juni 2014.16.000.