Lompat ke isi

Kromosom X: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BP60Fita (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Baris 12: Baris 12:
==Referensi==
==Referensi==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Kromosom}}

[[Kategori:Biologi]]
[[Kategori:Kromosom]]

Revisi per 2 Oktober 2015 20.43

Gambar 1 Gambar kromatid X

Kromosom X merupakan salah satu kromosom yang memegang peran penting dalam penentuan jenis kelamin pada manusia, kromosom ini dikenal dengan nama lain autosom [1]. Pada wanita terdapat sepasang kromosom X, sedangkan pada pria terdapat satu buah kromosom X dan satu buah kromosom Y[1]. Terdapat beberapa penyakit keturunan yang terpaut terhadap kromosom X, seperti buta warna dan hemofilia[1]. Maka dari itu penyakit ini dapat diturunkan pada pria maupun wanita karena setiap manusia memiliki probabilitas memiliki kromosom X[1].

Pada kromosom X terdapat kurang lebih 2000 gen dari 20.000 hingga 25.000 total gen yang dimiliki oleh manusia[2]. Gen yang tersandi pada kromosom X dapat dilihat pada gambar 1[2]. Pada proses pembelahan awal embrionik terdapat fenomena inaktivasi kromosom X[2]. Fenomena ini yang menyebabkan hanya salah satu kromosom X yang dapat berfungsi dan di copy sehingga dapat diturunkan pada kelamin pria, yaitu XY[2].

Terdapat beberapa sindrom yang terjadi jika terjadi kelainan pada autosomnya, terutama pada kromosom X yang diturunkan seperti berikut[1] :

  • Sindrom Turner, sindrom ini hanya memiliki 1 kromosom X, sehingga jumlah kromosom yang dia miliki tidak sempurna seperti pada manusia biasanya, yaitu 45, X [1]. Sindrom ini biasanya ditemukan pada wanita[1].
Berkas:Sindrom Turner.png
Sindrom Turner dan penderita sindrom Turner
  • Sindrom Klineferter biasanya sindrom ini juga banyak ditemukan pada pria[1]. Pada penderita sindrom ini ditemukan bahwa kromosomnya ketambahan satu buah kromosom Y, sehingga menjadi 47, XXY[1]. Karena kelebihan kromosom X, biasanya pria ini memiliki postur yang mirip dengan wanita karena memiliki hormon yang juga dimiliki oleh wanita, seperti terbentuknya payudara pada pria[1].
Berkas:Sindrom Klineferter.png
Sindrom Klineferter dan penderita sindrom Klinerferter

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j (Inggris) Michael Cummings. 2014. Human Heredity: Principles and Issues. Belmont (US) : Cengage Learning
  2. ^ a b c d (Inggris) Orlando J. Miller, Eeva Therman. 2001. Human Chromosomes. New York (US): Springer-Verlag.