Irasionalitas: Perbedaan antara revisi
BP86Johanes (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
'''Irasional''' berasal dari kata [[bahasa Latin]] ''ir'', bentuk yang diasimilasikan dari ''in'' atau tidak dan ''rationalis'' atau [[akal budi]].<ref name="a"> {{cite book|author=Lorens Bagus|title=Kamus Filsafat|publisher=Gramedia|place=Jakarta|year=1996|page=370}}</ref><ref name="b"> {{cite book|title=Kamus Besar Bahasa Indonesia|publisher=Balai Pustaka|place=Jakarta|year=1997|page=387}}</ref> Irasional dapat diartikan menjadi beberapa pengertian yaitu 7 pengertian.<ref name="a"/> Pertama, irasional adalah tidak selaras dengan atau berlawanan dengan [[rasio]].<ref name="a"/> Hal yang bukan-bukan dan tidak berarti apapun. Kedua, irasional adalah tidak dikarunia rasio atau daya [[rasional]].<ref name="a"/> Ketiga, irasional adalah tidak mempergunakan rasio atau tidak menjalankan putusan rasional.<ref name="a"/> Keempat, irasional adalah situasi kacau yang tidak dapat diungkapkan sebagai tata atau [[susunan]] yang bisa dipahami.<ref name="a"/> Kelima, irasional adalah tidak mempunyai landasan penjelasan [[realistis]] atau rasional.<ref name="a"/> Keenam, irasional adalah tidak dapat ditangkap oleh rasio, serta tidak dapat diungkapkan dalam konsep [[logis]].<ref name="a"/> Ketujuh, irasional adalah sesuatu yang berlawanan atau sekurangnya terasa asing untuk hal yang [[rohani]], teristimewa untuk kegiatan berpikir secara [[konseptual]].<ref name="a"/> Sesuatu hal yang asing untuk yang rohani dan untuk kegiatan berpikir seringkali disebut ''alogik''.<ref name="a"/> |
'''Irasional''' berasal dari kata [[bahasa Latin]] ''ir'', bentuk yang diasimilasikan dari ''in'' atau tidak dan ''rationalis'' atau [[akal budi]].<ref name="a"> {{cite book|author=Lorens Bagus|title=Kamus Filsafat|publisher=Gramedia|place=Jakarta|year=1996|page=370}}</ref><ref name="b"> {{cite book|title=Kamus Besar Bahasa Indonesia|publisher=Balai Pustaka|place=Jakarta|year=1997|page=387}}</ref> Irasional dapat diartikan menjadi beberapa pengertian yaitu 7 pengertian.<ref name="a"/> Pertama, irasional adalah tidak selaras dengan atau berlawanan dengan [[rasio]].<ref name="a"/> Hal yang bukan-bukan dan tidak berarti apapun. Kedua, irasional adalah tidak dikarunia rasio atau daya [[rasional]].<ref name="a"/> Ketiga, irasional adalah tidak mempergunakan rasio atau tidak menjalankan putusan rasional.<ref name="a"/> Keempat, irasional adalah situasi kacau yang tidak dapat diungkapkan sebagai tata atau [[susunan]] yang bisa dipahami.<ref name="a"/> Kelima, irasional adalah tidak mempunyai landasan penjelasan [[realistis]] atau rasional.<ref name="a"/> Keenam, irasional adalah tidak dapat ditangkap oleh rasio, serta tidak dapat diungkapkan dalam konsep [[logis]].<ref name="a"/> Ketujuh, irasional adalah sesuatu yang berlawanan atau sekurangnya terasa asing untuk hal yang [[rohani]], teristimewa untuk kegiatan berpikir secara [[konseptual]].<ref name="a"/> Sesuatu hal yang asing untuk yang rohani dan untuk kegiatan berpikir seringkali disebut ''alogik''.<ref name="a"/> |
||
==Rujukan== |
== Rujukan == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
[[ |
[[Kategori:Filsafat]] |
Revisi per 28 Juni 2016 12.47
Irasional berasal dari kata bahasa Latin ir, bentuk yang diasimilasikan dari in atau tidak dan rationalis atau akal budi.[1][2] Irasional dapat diartikan menjadi beberapa pengertian yaitu 7 pengertian.[1] Pertama, irasional adalah tidak selaras dengan atau berlawanan dengan rasio.[1] Hal yang bukan-bukan dan tidak berarti apapun. Kedua, irasional adalah tidak dikarunia rasio atau daya rasional.[1] Ketiga, irasional adalah tidak mempergunakan rasio atau tidak menjalankan putusan rasional.[1] Keempat, irasional adalah situasi kacau yang tidak dapat diungkapkan sebagai tata atau susunan yang bisa dipahami.[1] Kelima, irasional adalah tidak mempunyai landasan penjelasan realistis atau rasional.[1] Keenam, irasional adalah tidak dapat ditangkap oleh rasio, serta tidak dapat diungkapkan dalam konsep logis.[1] Ketujuh, irasional adalah sesuatu yang berlawanan atau sekurangnya terasa asing untuk hal yang rohani, teristimewa untuk kegiatan berpikir secara konseptual.[1] Sesuatu hal yang asing untuk yang rohani dan untuk kegiatan berpikir seringkali disebut alogik.[1]