Lompat ke isi

Serasah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Serasah''' atau '''seresah''' adalah tumpukan dedaunan kering, rerantingan, dan berbagai sisa [[vegetasi]] lainnya di atas lantai [[hutan]] atau [[kebun]]. Serasah kebanyakan memiliki senyawa berbasis [[Karbon]]. Serasah yang telah membusuk (mengalami [[dekomposisi]]) berubah menjadi [[humus]] (bunga tanah), dan akhirnya menjadi [[tanah]].
'''Serasah''' atau '''seresah''' adalah istilah yang diberikan untuk sampah-sampah organik yang berupa tumpukan dedaunan kering, rerantingan, dan berbagai sisa [[vegetasi]] lainnya di atas lantai [[hutan]] atau [[kebun]] yang sudah mengering dan berubah dari warna aslinya. Serasah kebanyakan memiliki senyawa berbasis [[Karbon]]. Serasah yang telah membusuk (mengalami [[dekomposisi]]) berubah menjadi [[humus]] (bunga tanah), dan akhirnya menjadi [[tanah]]. Pengomposan serasah memiliki peranan penting dalam mengembalikan Karbon dalam [[Siklus karbon]].


== Ekosistem kecil ==
== Ekosistem kecil ==

Revisi per 12 Juli 2014 22.22

Serasah atau seresah adalah istilah yang diberikan untuk sampah-sampah organik yang berupa tumpukan dedaunan kering, rerantingan, dan berbagai sisa vegetasi lainnya di atas lantai hutan atau kebun yang sudah mengering dan berubah dari warna aslinya. Serasah kebanyakan memiliki senyawa berbasis Karbon. Serasah yang telah membusuk (mengalami dekomposisi) berubah menjadi humus (bunga tanah), dan akhirnya menjadi tanah. Pengomposan serasah memiliki peranan penting dalam mengembalikan Karbon dalam Siklus karbon.

Ekosistem kecil

Lapisan serasah juga merupakan dunia kecil di atas tanah, yang menyediakan tempat hidup bagi berbagai makhluk terutama para dekomposer. Berbagai jenis kumbang tanah, lipan, kaki seribu, cacing tanah, kapang dan jamur serta bakteri bekerja keras menguraikan bahan-bahan organik yang menumpuk, sehingga menjadi unsur-unsur yang dapat dimanfaatkan kembali oleh makhluk hidup lainnya.

Di samping itu, berjenis-jenis hewan juga tinggal atau memanfaatkan lingkungan ini. Di antaranya, beraneka jenis kodok (misalnya bangkong serasah, bangkong bertanduk), ular (seperti halnya ular serasah), dan aneka jenis kadal.

Lihat pula