Psilomelan: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
tambah kategori |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Psilomelan adalah jenis mineral logam mangan berupa senyawa oksida yang biasanya mengandung logam alkali atau alkali tanah, seperti kalium dan barium.<ref name=Delta>{{cite book|title=Ensiklopedi Nasional Indonesia|publisher =[[Delta Pamungkas]]|date=1987|pages=430}}</ref> Psilomelan yang sering ditemukan berwarna abu-abu tua atau hitam.<ref name=Delta></ref> Selain itu nama psilomelan juga merupakan nama umum yang terpakai untuk bijih mangan yang pejal dan keras, sebagian menganoksida.<ref name=EI>{{cite book|title=Ensiklopedi Indonesia|publisher =[[Ichtiar Baru-Van Hoeve]]|pages=2787}}</ref> Di daerah pertambangan mangan di daerah seperti Kulonprogo, Yogyakarta, orang sekitar menyebutnya sebagai meling.<ref name=EI></ref> |
'''Psilomelan''' adalah jenis mineral logam mangan berupa senyawa oksida yang biasanya mengandung logam alkali atau alkali tanah, seperti kalium dan barium.<ref name=Delta>{{cite book|title=Ensiklopedi Nasional Indonesia|publisher =[[Delta Pamungkas]]|date=1987|pages=430}}</ref> Psilomelan yang sering ditemukan berwarna abu-abu tua atau hitam.<ref name=Delta></ref> Selain itu nama psilomelan juga merupakan nama umum yang terpakai untuk bijih mangan yang pejal dan keras, sebagian menganoksida.<ref name=EI>{{cite book|title=Ensiklopedi Indonesia|publisher =[[Ichtiar Baru-Van Hoeve]]|pages=2787}}</ref> Di daerah pertambangan mangan di daerah seperti Kulonprogo, Yogyakarta, orang sekitar menyebutnya sebagai meling.<ref name=EI></ref> |
||
==Referensi== |
==Referensi== |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
[[Kategori:Mangan]] |
Revisi per 11 Agustus 2015 15.32
Psilomelan adalah jenis mineral logam mangan berupa senyawa oksida yang biasanya mengandung logam alkali atau alkali tanah, seperti kalium dan barium.[1] Psilomelan yang sering ditemukan berwarna abu-abu tua atau hitam.[1] Selain itu nama psilomelan juga merupakan nama umum yang terpakai untuk bijih mangan yang pejal dan keras, sebagian menganoksida.[2] Di daerah pertambangan mangan di daerah seperti Kulonprogo, Yogyakarta, orang sekitar menyebutnya sebagai meling.[2]
Referensi
- ^ a b Ensiklopedi Nasional Indonesia. Delta Pamungkas. 1987. hlm. 430.
- ^ a b Ensiklopedi Indonesia. Ichtiar Baru-Van Hoeve. hlm. 2787.