Lompat ke isi

Lesik Kati Ara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Tokoh Gayo menggunakan HotCat
Baris 106: Baris 106:
* Mengikuti Pertemuan Sastrawan NUMERA di Jakarta. (2013)
* Mengikuti Pertemuan Sastrawan NUMERA di Jakarta. (2013)
* Mengikuti Seminar Budaya Pekan Kebudayaan Aceh, di Banda Aceh (2013)
* Mengikuti Seminar Budaya Pekan Kebudayaan Aceh, di Banda Aceh (2013)
* Mengikuti Festival Puisi Indonesia 2014 di TIM, Jakarta, (Juli 2014)


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 115: Baris 116:
{{lifetime|1937||Ara, Lesik Keti}}
{{lifetime|1937||Ara, Lesik Keti}}
{{Indo-bio-stub}}
{{Indo-bio-stub}}

[[Kategori:Tokoh Aceh]]
[[Kategori:Tokoh Aceh]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]

Revisi per 19 Juli 2014 09.18

Templat:Infobox artis indonesia Lesik Keti Ara atau lebih dikenal dengan L.K. Ara, lahir 12 November 1937 adalah penyair asal Aceh. Setelah menamatkan sekolah dasar dan menengah di kota Takengon, Aceh Tengah, dia kemudian menetap di Medan dan bekerja di beberapa media cetak. Penyair yang telah melahirkan lebih 20 judul buku dan diterbitkan oleh berbagai penerbit di Indonesia ini, sekarang bermukim di Jakarta.

Lewat Yayasan Nusantara bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Aceh dia mengeditori (dengan Taufiq Ismail dan Hasyim.KS) terbitnya antologi sastra budayawan Aceh Seulawah (1995). Dia juga menjadi penyunting buku antologi puisi penyair Aceh Jabal Ghafur 86 dan Aceh dalam puisi (2003) serta dua judul lagi yang masih dalam penyelesaian. Pembaca puisi berkarakter ini, banyak terlibat dalam pembuatan buku-buku budaya di berbagai daerah. terakhir ia menggarap puisi-puisi penyair pulau Bangka-Belitung

Karya Sastra

Karyanya yang sudah terbit:

  • Angin Laut Tawar (Balai Pustaka, 1969)
  • Manuk Sali Gobal (ed. 1971)
  • Junjani (puisi bahasa Gayo, Jakarta. 197l)
  • Loyang Sekam (puisi bahasa Gayo, Jakarta, 1971)
  • Buntul Kubu (puisi bahasa Gayo, Jakarta, 1971)
  • Namaku Bunga (Balai Pustaka, 1980)
  • Kur Lak Lak (Balai Pustaka, 1982)
  • Senandung Burung Burung (Remaja Karya, Bandung, 1982)
  • Pohon Pohon Sahabat Kita (Balai Pustaka, 1984)
  • Antologi Puisi Penyair Aceh (ed, Karya Prima, Jakarta, 1986)
  • Catatan Pada Daun (BP, 1986)
  • Dalam Mawar (BP, 1988)
  • Perjalanan Arafah (1994)
  • Si Karmin jadi Ulama
  • Cerita Rakyat dari Aceh I, (Grasindo, 1995)
  • Cerita Rakyat Aceh II, (Grasindo, 1995)
  • Belajar Berpuisi (Syaamil Bandung )
  • Berkenalan Dengan Sastrawan Indonesia dari Aceh (1997)
  • Langit Senja Negeri Timah (YN 2004)
  • Seulawah; Antologi Sastra Aceh Sekilas Pintas (ed. YN, 1995)
  • Aceh Dalam Puisi (ed. Syaamil, 2003),
  • Pangkal Pinang Berpantun (ed. DKKP, YN, 2004)
  • Pantun Melayu Bangka Selatan (ed. YN, 2004)
  • Pucuk Pauh (ed YN 2004)
  • Syair Tsunami (ed. Balai Pustaka 2006)
  • Puisi Didong Gayo (Balai Pustaka 2006)
  • Tanoh Gayo Dalam Puisi (ed. YMA, 2006)
  • Kemilau Bener Meriah (ed.YMA, 2006)
  • Ekspressi Puitis Aceh Menghadapi Musibah (BRR 2006)

  • Sastra Aceh (Pena, 2008),
  • Antologi Syair Gayo (Pena, 2008),
  • Ensiklopedi Aceh I (ed. YMAJ, 2008),
  • Malim Dewa dan Cerita Lainnya (ed. YMAJ, 2009),
  • Ensiklopedi Aceh II ( YMAJ, 2009)
  • Ensiklopedi Aceh II cet-ke 2 (Pena, 2012)
  • Angin Perjalanan (Pena, 2012)

PENGHARGAAN: Memperoleh Hadiah Seni dari Pemda Aceh (2009), Hadiah Anugerah Sastra dari Pemda Tangerang (2013) Salah seorang pendiri 'Teater Balai Pustaka'(1967) juga pernah memperkenalkan penyair tradisional Gayo, To'et, mentas di kota kota besar Indonesia. Serta menjadi penggagas Perpustakaan di kampungnya di Takengon.

Puisinya dapat juga ditemukan dalam:

  • Tonggak, (1995)
  • Seulawah (YN, 1995)
  • Horison Sastra Indonesia 1 (2002)
  • Aceh Dalam Puisi, (Syaamil,2003)
  • Sajadah Kata (Syaamil, 2003)
  • Syair Tsunami, (Balai Pustaka, 2006)
  • Akulah Musi (Dewan Kesenian Sumsel, 2011)
  • Kitab Radja Ratoe Alit (Kosa Kata Kita, Jakarta, 2011)
  • Kemala Meditasi Dampak 70 (Kuala Lumpur, 2011)
  • Bangga Aku Jadi Rakyat Indonesia, (KKK, Jakarta, 2012)
  • Menyirat Cinta Haqiqi (Kuala Lumpur, 2012)
  • Jejak Sajak (Jambi, 2012)
  • Sauk Seloko(bunga rampai puisi Pertemuan Penyair Nusantara VI,2012)

Perjalanan

  • Mengikuti Pesta Puisi di Taman Ismail Marzuki (Jakarta, 1975)
  • Mengikuti Temu Budaya, DKJ, (Jakarta, 1986)
  • Mengikuti Pertemuan Sastrawan Nusantara VI, (Kuching, Sarawak, Malaysia, 1988)
  • Mengikuti Simposium Serantau Sastra Islam di Brunei Darussalam (1992)
  • Melakukan perjalanan ke Tanah Suci (1993)
  • Mengikuti Kongres Bahasa Melayu Dunia, Kuala Lumpur (1995)
  • Pertemuan Sastrawan Nusantara IX di Kayutanam, Sumatera Barat (1997)
  • Pertemuan Dunia Melayu Dunia Islam, Pangkalpinang, Bangka (2003)
  • Pertemuan Dunia Melayu Islam, Malaka, Malaysia (2004)
  • Mengikuti Festival Kesenian Nasional (Sastra Nusantara) di Mataram, NTB (2007)
  • Mengikuti Kongres Bahasa Indonesia di Jakarta (2008)
  • Mengikuti Seminar Kepustakawanan di Era Digital di Bandung (2009)
  • Mengikuti Seminar Pendidikan, Menatap Masa Depan Pendidikan Aceh, Jakarta (2010)
  • Mengikuti Seminar Pantun Antarbangsa II di Malaysia (Penang, 2010)
  • Mengikuti Pertemuan Sastrawan NUMERA di Padang (2012)
  • Mengikuti Pertemuan Sastrawan NUMERA di Kuala Lumpur,Malaysia (2012)
  • Mengikuti Pertemuan Pengarang Indonesia, di Makassar (2012)
  • Mengikuti Saman Summit di Jakarta. (2012)
  • Mengikuti Maklumat Sastra Indonesia di Bukit Tinggi. (2013)
  • Mengikuti Seminar Internasional kontribusi Iran untuk Nusantara di Banda Aceh (2013)
  • Mengikuti Pertemuan Sastrawan NUMERA di Jakarta. (2013)
  • Mengikuti Seminar Budaya Pekan Kebudayaan Aceh, di Banda Aceh (2013)
  • Mengikuti Festival Puisi Indonesia 2014 di TIM, Jakarta, (Juli 2014)

Pranala luar