Kadipaten Dayeuhluhur: Perbedaan antara revisi
Baris 3: | Baris 3: | ||
'''Kadipaten Dayeuhluhur''' adalah sebuah [[kerajaan]] kecil atau [[keadipatian]] atau [[kadipaten]] yang berlokasi di [[Kecamatan]] [[Dayeuhluhur, Cilacap | Dayeuhluhur]] sekarang dengan wilayah meliputi bagian barat [[Kabupaten Cilacap]] sekarang. |
'''Kadipaten Dayeuhluhur''' adalah sebuah [[kerajaan]] kecil atau [[keadipatian]] atau [[kadipaten]] yang berlokasi di [[Kecamatan]] [[Dayeuhluhur, Cilacap | Dayeuhluhur]] sekarang dengan wilayah meliputi bagian barat [[Kabupaten Cilacap]] sekarang. |
||
Kadipaten Dayeuhluhur merupakan cikal bakal dari Kabupaten Cilacap itu sendiri. |
Kadipaten Dayeuhluhur merupakan cikal bakal dari Kabupaten Cilacap itu sendiri. |
||
==Pemerintahan== |
==Awal Pemerintahan== |
||
Menurut buku kuno '''Salakanagara''' |
Menurut buku kuno '''Salakanagara''' |
||
Pada awalnya |
Pada awalnya |
||
Kadipaten Dayeuhluhur, adalah sebuah kerajaan yang merdeka dengan diperintah oleh seorang raja yang berkedudukan di [[Istana Salangkuning]]. |
Pada tahun 1475 , Kadipaten Dayeuhluhur, adalah sebuah kerajaan yang merdeka dengan diperintah oleh seorang raja yang berkedudukan di [[Istana Salangkuning]]. |
||
Raja yang pertama dan terkenal adalah [[Gagak Ngampar, Banyak Ngampar | Gagak Ngampar]] yang merupakan saudara dari [[Banyak Cakra, Kamandaka | Banyak Cakra]] dari |
Kerajaan Dayeuhluhur adalah pecahan dari Kerajaan Pasirluhur. |
||
Raja yang pertama dan terkenal adalah [[Gagak Ngampar, Banyak Ngampar | Gagak Ngampar]] yang merupakan saudara dari [[Banyak Cakra, Kamandaka | Banyak Cakra]] dari Kerajaan Pasirluhur ([[Kebumen]]). |
|||
Mereka berdua adalah putra Prabu Linggawesi keturunan [[Raja]] [[Siliwangi]] dari [[Kerajaan Pajajaran]]. |
Mereka berdua adalah putra Prabu Linggawesi keturunan [[Raja]] [[Siliwangi]] dari [[Kerajaan Pajajaran]]. |
||
Revisi per 22 Agustus 2014 15.45
Kadipaten Dayeuhluhur adalah sebuah kerajaan kecil atau keadipatian atau kadipaten yang berlokasi di Kecamatan Dayeuhluhur sekarang dengan wilayah meliputi bagian barat Kabupaten Cilacap sekarang. Kadipaten Dayeuhluhur merupakan cikal bakal dari Kabupaten Cilacap itu sendiri.
Awal Pemerintahan
Menurut buku kuno Salakanagara Pada awalnya Pada tahun 1475 , Kadipaten Dayeuhluhur, adalah sebuah kerajaan yang merdeka dengan diperintah oleh seorang raja yang berkedudukan di Istana Salangkuning. Kerajaan Dayeuhluhur adalah pecahan dari Kerajaan Pasirluhur. Raja yang pertama dan terkenal adalah Gagak Ngampar yang merupakan saudara dari Banyak Cakra dari Kerajaan Pasirluhur (Kebumen). Mereka berdua adalah putra Prabu Linggawesi keturunan Raja Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran.
Wilayah
Wilayah Kadipaten Dayeuhluhur pada masa jayanya jauh lebih luas dari Kecamatan Dayeuhluhur sekarang, meliputi wilayah Majenang dan Sidaraja.
Akhir Pemerintahan
, Kadipaten Dayeuhluhur berakhir dengan Adipati terakhir dipimpin Tumenggung Prawiranegara, beliau dicabut kekuasaannya dan dibuang ke Sumatera dikarenakan ikut mendukung Pangeran Diponegoro , dalam Perang Jawa. Bukti dari hal tersebut adalah adanya Kuburan dua orang prajurit Pangeran Diponegoro di Tejakembang, Cijeruk, diatas Tebing Sungai Cibeet.
Referensi
- Sejarah Cilacap,
- Tumenggung Prawiranegara