Revisi per 6 September 2014 04.41

Berkas:Talibun bahasa lampung 2013-10-24 08-22.jpg

talibun bahasa lampung

Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dstnya.

Ciri-ciri Talibun adalah seperti berikut:-

Ia merupakan sejenis puisi bebas
Terdapat beberapa baris dalam rangkap untuk menjelaskan pemerian
Isinya berdasarkan sesuatu perkara diceritakan secara terperinci
Tiada pembayang. Setiap rangkap dapat menjelaskan satu keseluruhan cerita
Menggunakan puisi lain (pantun/syair) dalam pembentukannya
Gaya bahasa yang luas dan lumrah (memberi penekanan kepada bahasa yang berirama seperti pengulangan dll)
Berfungsi untuk menjelaskan sesuatu perkara
Merupakan bahan penting dalam pengkaryaan cerita penglipur lara

Tema Talibun

Tema talibun biasanya berdasarkan fungsi puisi tersebut. Contohnya seperti berikut:

Mengisahkan kebesaran/kehebatan sesuatu tempat dll
Mengisahkan keajaiban sesuatu benda/peristiwa
Mengisahkan kehebatan/kecantikan seseorang
Mengisahkan kecantikan seseorang
Mengisahkan kelakuan dan sikap manusia
mengisahkan perlakuan dimasa lalu
mengisahkan seperti peperangan di masa lalu

= Contoh makanan=

Seperti keong yang meninggalkan cangkangnya

si burung camar angkuh yang kehilangan bulunya

persahabatan sejati pun dapat redup

saat matahari terbenam

by SMK 1

@@ Baris 25: / Baris 25: @@
 * mengisahkan seperti peperangan di masa lalu
-={{br}}= Contoh Talibun==
+={{br}}= Contoh makanan==
+Seperti keong yang meninggalkan cangkangnya
-Tengah malam sudah terlampau{{br}}
-Dinihari belum lagi nampak{{br}}
+si burung camar angkuh yang kehilangan bulunya
-Budak-budak dua kali jaga{{br}}
-Orang muda pulang bertandang{{br}}
+persahabatan sejati pun dapat redup
-Orang tua berkalih tidur{{br}}
-Embun jantan rintik-rintik{{br}}
+saat matahari terbenam
-Berbunyi kuang jauh ke tengah{{br}}
-Sering lanting riang di rimba
+by SMK 1
-Melenguh [[lembu]] di padang{{br}}
-Sambut menguak kerbau di kandang{{br}}
-Berkokok mendung, Merak mengigal{{br}}
-Fajar sidik menyinsing naik{{br}}
-Kicak-kicau bunyi Murai{{br}}
-Taktibau melambung tinggi{{br}}
-Berkuku balam dihujung bendul{{br}}
-Terdengar puyuh panjang bunyi{{br}}
-Puntung sejengkal tinggal sejarimmhfvjhvfjh{{br}}
-Itulah alamat hari nak siang{{br}}
-(Hikayat Malim Deman)