Lompat ke isi

Cakraningrat III: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa )
Baris 1: Baris 1:
'''Panembahan Cakraningrat III''' adalah seorang penguasa [[Bangkalan|Madura Barat]], yang berkuasa antara tahun 1707-1718. Di masa pemerintahannya, Madura Barat juga terimbas oleh pergolakan daerah-daerah pesisir Jawa yaitu [[Surabaya]], [[Ponorogo]], [[Madiun]], [[Magetan]], dan [[Jogorogo, Ngawi|Jogorogo]], yang dibantu oleh para keturunan [[Untung Suropati]] dan pasukan Bali; melawan kekuasaan [[Kesultanan Mataram]] yang dibantu oleh [[VOC]].<ref name="Ricklefs">{{cite book| title=Sejarah Indonesia Modern 1200–2008 |first1=Merle Calvin |last1=Ricklefs |first2=Moh. Sidik |last2=Nugraha |url = http://books.google.co.id/books?id=uk-Edtb-m6kC&pg=PA842&dq=Ricklefs+Nugraha+Cakraningrat+III&hl=id&sa=X&ei=0b0XVL3qMYXbuQTD94HoBw&ved=0CB8QuwUwAA#v=onepage&q=Ricklefs%20Nugraha%20Cakraningrat%20III&f=false |publisher=Penerbit Serambi |year= 2008| id= ISBN 9789790241152 |page=191-192}}</ref> Cakraningrat III bersikap ambigu, dimana ia sejak tahun 1712 menolak untuk menghadap ke kraton Mataram, namun tetap tidak memberontak secara terbuka.<ref name="Ricklefs"/>
'''Panembahan Cakraningrat III''' adalah seorang penguasa [[Bangkalan|Madura Barat]], yang berkuasa antara tahun 1707-1718. Pada masa pemerintahannya, Madura Barat juga terimbas oleh pergolakan daerah-daerah pesisir Jawa yaitu [[Surabaya]], [[Ponorogo]], [[Madiun]], [[Magetan]], dan [[Jogorogo, Ngawi|Jogorogo]], yang dibantu oleh para keturunan [[Untung Suropati]] dan pasukan Bali; melawan kekuasaan [[Kesultanan Mataram]] yang dibantu oleh [[VOC]].<ref name="Ricklefs">{{cite book| title=Sejarah Indonesia Modern 1200–2008 |first1=Merle Calvin |last1=Ricklefs |first2=Moh. Sidik |last2=Nugraha |url = http://books.google.co.id/books?id=uk-Edtb-m6kC&pg=PA842&dq=Ricklefs+Nugraha+Cakraningrat+III&hl=id&sa=X&ei=0b0XVL3qMYXbuQTD94HoBw&ved=0CB8QuwUwAA#v=onepage&q=Ricklefs%20Nugraha%20Cakraningrat%20III&f=false |publisher=Penerbit Serambi |year= 2008| id= ISBN 9789790241152 |page=191-192}}</ref> Cakraningrat III bersikap ambigu, dimana ia sejak tahun 1712 menolak untuk menghadap ke kraton Mataram, namun tetap tidak memberontak secara terbuka.<ref name="Ricklefs"/>


Cakraningrat III tewas terbunuh pada bulan Januari 1718 dalam bentrokan di atas kapal VOC, akibat suatu kesalah-pahaman.<ref name="Kumar">{{cite book |title=Java and Modern Europe: Ambiguous Encounters |first=Ann |last=Kumar | url = http://books.google.co.id/books?id=qXayo7k3oakC&pg=PA424&dq=Cakraningrat+III&hl=id&sa=X&ei=KbIXVMyCA4WGuASN9YLIBA&ved=0CCkQuwUwAg#v=onepage&q=Cakraningrat%20III&f=false |publisher=Psychology Press |year=1997 |id = ISBN 9780700704330 |page=424 }}</ref><ref name="Ricklefs"/> Ia digantikan oleh [[Cakraningrat IV]], yaitu saudaranya sendiri.<ref name="Kumar"/> Karenanya, ia mendapat julukan anumerta '''Panembahan Siding Kapal''' ('Panembahan wafat di kapal') dari masyarakat setempat.
Cakraningrat III tewas terbunuh pada bulan Januari 1718 dalam bentrokan di atas kapal VOC, akibat suatu kesalah-pahaman.<ref name="Kumar">{{cite book |title=Java and Modern Europe: Ambiguous Encounters |first=Ann |last=Kumar | url = http://books.google.co.id/books?id=qXayo7k3oakC&pg=PA424&dq=Cakraningrat+III&hl=id&sa=X&ei=KbIXVMyCA4WGuASN9YLIBA&ved=0CCkQuwUwAg#v=onepage&q=Cakraningrat%20III&f=false |publisher=Psychology Press |year=1997 |id = ISBN 9780700704330 |page=424 }}</ref><ref name="Ricklefs"/> Ia digantikan oleh [[Cakraningrat IV]], yaitu saudaranya sendiri.<ref name="Kumar"/> Karenanya, ia mendapat julukan anumerta '''Panembahan Siding Kapal''' ('Panembahan wafat di kapal') dari masyarakat setempat.

Revisi per 23 September 2015 05.30

Panembahan Cakraningrat III adalah seorang penguasa Madura Barat, yang berkuasa antara tahun 1707-1718. Pada masa pemerintahannya, Madura Barat juga terimbas oleh pergolakan daerah-daerah pesisir Jawa yaitu Surabaya, Ponorogo, Madiun, Magetan, dan Jogorogo, yang dibantu oleh para keturunan Untung Suropati dan pasukan Bali; melawan kekuasaan Kesultanan Mataram yang dibantu oleh VOC.[1] Cakraningrat III bersikap ambigu, dimana ia sejak tahun 1712 menolak untuk menghadap ke kraton Mataram, namun tetap tidak memberontak secara terbuka.[1]

Cakraningrat III tewas terbunuh pada bulan Januari 1718 dalam bentrokan di atas kapal VOC, akibat suatu kesalah-pahaman.[2][1] Ia digantikan oleh Cakraningrat IV, yaitu saudaranya sendiri.[2] Karenanya, ia mendapat julukan anumerta Panembahan Siding Kapal ('Panembahan wafat di kapal') dari masyarakat setempat.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c Ricklefs, Merle Calvin; Nugraha, Moh. Sidik (2008). Sejarah Indonesia Modern 1200–2008. Penerbit Serambi. hlm. 191-192. ISBN 9789790241152. 
  2. ^ a b Kumar, Ann (1997). Java and Modern Europe: Ambiguous Encounters. Psychology Press. hlm. 424. ISBN 9780700704330. 
Didahului oleh:
Cakraningrat II
Panembahan Madura Barat
1707-1718
Diteruskan oleh:
Cakraningrat IV