Cornelis Senen: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Post Meester Cornelis Batavia 1744.jpg|thumbnail|Pos ''Meester Cornelis'' dekat [[Sungai Ciliwung]].]] |
[[Berkas:Post Meester Cornelis Batavia 1744.jpg|thumbnail|Pos ''Meester Cornelis'' dekat [[Sungai Ciliwung]].]] |
||
'''Meester Cornelis Senen''' adalah seorang [[anak]] orang [[kaya]] |
'''Meester Cornelis Senen''' adalah seorang [[anak]] orang [[kaya]] keturunan [[Portugis]] dari pulau Lontar. Namanya diabadikan menjadi nama jalan di kawasan [[Senen, Jakarta Pusat]]. Pada tahun 1621, ia diasingkan ke [[Batavia]]. Ia berhasil membuka sekolah pada tahun 1635. Ia mempelajari [[bahasa Melayu]] sehingga ia dapat berkhutbah dan memimpin [[doa]] dalam bahasa Melayu. Ia memiliki kebun besar di daerah [[Ciliwung]]. Hingga kini, daerah [[Jatinegara, Jakarta Timur|Jatinegara]] masih disebut dengan daerah ''Meester''.<ref name="Heuken"> Heuken SJ. ''Gereja-gereja Tua di Jakarta''. Ia meninggal pada tahun 1662. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. 2003. hlm. 37-38.</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 2 Oktober 2014 18.05
Meester Cornelis Senen adalah seorang anak orang kaya keturunan Portugis dari pulau Lontar. Namanya diabadikan menjadi nama jalan di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Pada tahun 1621, ia diasingkan ke Batavia. Ia berhasil membuka sekolah pada tahun 1635. Ia mempelajari bahasa Melayu sehingga ia dapat berkhutbah dan memimpin doa dalam bahasa Melayu. Ia memiliki kebun besar di daerah Ciliwung. Hingga kini, daerah Jatinegara masih disebut dengan daerah Meester.[1]
Referensi
- ^ Heuken SJ. Gereja-gereja Tua di Jakarta. Ia meninggal pada tahun 1662. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. 2003. hlm. 37-38.