Kauman, Karangrejo, Magetan: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah Desa Kauman |
Sejarah Desa Kauman |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
}} |
}} |
||
= *Desa '''[[Kauman]]''' adalah sebuah nama [[desa]] di wilayah [[Karangrejo, Magetan|Kecamatan Karangrejo]] , [[Kabupaten Magetan]] , Provinsi [[Jawa Timur]] . Setelah hampir berakhirnya ' Perang Diponegoro ' banyak para pengikut setia beliau dari Yogyakarta yang pindah ke Kauman , dan para pendatang tersebut sebagian terdiri dari para kerabat Kanjeng Pangeran Diponegoro , para prajurit setia Pangeran Diponegoro , & juga para kawula ( rakyat ) yang kebanyakan sangat mumpuni didalam tehnik pembuatan gamelan ( gamelan Jawa ) . **Bahan gamelan tersebut berasal dari campuran perunggu , timah putih , dan tembaga dengan perbandimgan 3 : 10 ( 3 untuk timah dan 10 untuk tembaga ) , sehingga orang Jawa menyebutnya sebagai " Gongsa " ( dari Bahasa Jawa yang berarti tiga dan sepuluh ) . Hingga sekarang di Desa Kauman masih lestari aktivitas pembuatan gamelan . *Dimasa penjajahan Belanda / sebelum lahir Negara Indonesia yang bercorak Republik , Desa Kauman berada didalam lingkup / didalam wilayah Kabupaten Purwodadi ( Kadipaten Prwodadi ) , yakni sebuah kabupaten / kadipaten yang pemerintahannya bercorak Keraton Islam . Kala itu secara turun temurun kepemimpinan dibidang pemerintahan dipegang oleh SEORANG BUPATI / ADIPATI yang didampingi oleh kepempinan Ulama Islam ( Ulama sepuh dengan jabatan PENGHOLOE LANDRAAD ) . = |
= *Desa '''[[Kauman]]''' adalah sebuah nama [[desa]] di wilayah [[Karangrejo, Magetan|Kecamatan Karangrejo]] , [[Kabupaten Magetan]] , Kotamadya Madiun , Provinsi [[Jawa Timur]] . Setelah hampir berakhirnya ' Perang Diponegoro ' banyak para pengikut setia beliau dari Yogyakarta yang pindah ke Kauman , dan para pendatang tersebut sebagian terdiri dari para kerabat Kanjeng Pangeran Diponegoro , para prajurit setia Pangeran Diponegoro , & juga para kawula ( rakyat ) yang kebanyakan sangat mumpuni didalam tehnik pembuatan gamelan ( gamelan Jawa ) . **Bahan gamelan tersebut berasal dari campuran perunggu , timah putih , dan tembaga dengan perbandimgan 3 : 10 ( 3 untuk timah dan 10 untuk tembaga ) , sehingga orang Jawa menyebutnya sebagai " Gongsa " ( dari Bahasa Jawa yang berarti tiga dan sepuluh ) . Hingga sekarang di Desa Kauman masih lestari aktivitas pembuatan gamelan . *Dimasa penjajahan Belanda / sebelum lahir Negara Indonesia yang bercorak Republik , Desa Kauman berada didalam lingkup / didalam wilayah Kabupaten Purwodadi ( Kadipaten Prwodadi ) , yakni sebuah kabupaten / kadipaten yang pemerintahannya bercorak Keraton Islam . Kala itu secara turun temurun kepemimpinan dibidang pemerintahan dipegang oleh SEORANG BUPATI / ADIPATI yang didampingi oleh kepempinan Ulama Islam ( Ulama sepuh dengan jabatan PENGHOLOE LANDRAAD ) . = |
||
{{Karangrejo, Magetan}} |
{{Karangrejo, Magetan}} |
||
{{kelurahan-stub}} |
{{kelurahan-stub}} |
Revisi per 20 November 2014 05.26
Kauman | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Magetan | ||||
Kecamatan | Karangrejo | ||||
Kode pos | 63395 | ||||
Kode Kemendagri | 35.20.13.2013 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | - | ||||
Kepadatan | - | ||||
|