Ronny Pasla: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 11: | Baris 11: | ||
|- |
|- |
||
| '''Tempat, Tanggal Lahir''' |
| '''Tempat, Tanggal Lahir''' |
||
| [[ |
| [[Medan]], [[15 April]] [[1947]] |
||
|- |
|- |
||
| '''Nama Istri:''' |
| '''Nama Istri:''' |
||
Baris 31: | Baris 31: | ||
'''Ronny Pasla''' ([[Medan]], [[15 April]] [[1947]] adalah mantan kiper [[Indonesia]] yang berkiprah sekitar tahun 1960’an – awal 1970. Ejaan namanya sering juga ditulis sebagai '''Ronny Paslah'''. |
'''Ronny Pasla''' ([[Medan]], [[15 April]] [[1947]] adalah mantan kiper [[Indonesia]] yang berkiprah sekitar tahun 1960’an – awal 1970. Ejaan namanya sering juga ditulis sebagai '''Ronny Paslah'''. |
||
==Karier Sepakbola== |
== Karier Sepakbola == |
||
* Dinamo, Medan |
* Dinamo, Medan |
||
* Bintang Utara, Medan |
* Bintang Utara, Medan |
||
Baris 38: | Baris 38: | ||
* Indonesia Muda, Jakarta |
* Indonesia Muda, Jakarta |
||
==Prestasi Tim Nasional Indonesia== |
== Prestasi Tim Nasional Indonesia == |
||
* Timnas Indonesia, Juara Piala Agakhan di Bangladesh, 1967 |
* Timnas Indonesia, Juara Piala Agakhan di Bangladesh, 1967 |
||
* Timnas Indonesia, Juara Merdeka Games, 1967 |
* Timnas Indonesia, Juara Merdeka Games, 1967 |
||
Baris 44: | Baris 44: | ||
* Timnas Indonesia, Juara Pesta Sukan Singapura, 1972 |
* Timnas Indonesia, Juara Pesta Sukan Singapura, 1972 |
||
==Prestasi di Klub== |
== Prestasi di Klub == |
||
* [[PSMS]] Medan, Juara Piala Suratin, 1967 |
* [[PSMS]] Medan, Juara Piala Suratin, 1967 |
||
* [[PSMS]] Medan, Juara Nasional, 1967 |
* [[PSMS]] Medan, Juara Nasional, 1967 |
||
==Prestasi di Luar Sepakbola== |
== Prestasi di Luar Sepakbola == |
||
* Juara Kejuaraan Tenis Nasional Tingkat Junior di Malang, 1967 |
* Juara Kejuaraan Tenis Nasional Tingkat Junior di Malang, 1967 |
||
==Penghargaan== |
== Penghargaan == |
||
* Warga Utama Kota Medan, 1967 |
* Warga Utama Kota Medan, 1967 |
||
* Piagam dan Medal Emas dari PSSI, 1968 |
* Piagam dan Medal Emas dari PSSI, 1968 |
||
Baris 57: | Baris 57: | ||
* Penjaga Gawang Terbaik Nasional, 1974 |
* Penjaga Gawang Terbaik Nasional, 1974 |
||
==Fakta== |
== Fakta == |
||
* Bersama dua rekannya, [[Andjas Asmara]] dan [[Ipong Silalahi]], Ronny Pasla sedang menggarap pembentukan tim sepak bola impian yang terdiri atas para pemain amatir. Proyek prestisius itu berbentuk reality show pencarian bakat sepak bola bertajuk My Team (Juni 2007) |
* Bersama dua rekannya, [[Andjas Asmara]] dan [[Ipong Silalahi]], Ronny Pasla sedang menggarap pembentukan tim sepak bola impian yang terdiri atas para pemain amatir. Proyek prestisius itu berbentuk reality show pencarian bakat sepak bola bertajuk My Team (Juni 2007) |
||
* Di kancah sepak bola, Ronny menjadi salah satu kiper legendaris Indonesia. Namun, setelah pensiun dia lebih banyak bergelut di olahraga lain, yakni sebagai pelatih tenis lapangan. Pria kelahiran Medan itu bahkan memiliki sekolah tenis lapangan bernama Velodrom Tennis School di Jakarta. |
* Di kancah sepak bola, Ronny menjadi salah satu kiper legendaris Indonesia. Namun, setelah pensiun dia lebih banyak bergelut di olahraga lain, yakni sebagai pelatih tenis lapangan. Pria kelahiran Medan itu bahkan memiliki sekolah tenis lapangan bernama Velodrom Tennis School di Jakarta. |
||
* Dengan tinggi badan 183 cm, Ronny ketika masih aktif bermain sangat unggul dalam antisipasi bola-bola atas. Tidak heran, posisi pemain inti di Timnas tak tergantikan sejak 1966 hingga pensiun dari Timnas. |
* Dengan tinggi badan 183 cm, Ronny ketika masih aktif bermain sangat unggul dalam antisipasi bola-bola atas. Tidak heran, posisi pemain inti di Timnas tak tergantikan sejak 1966 hingga pensiun dari Timnas. |
||
* Pensiun dari dunia sepak bola di usia 40 tahun. Klub terakhir yang diperkuatnya adalah [[Indonesia Muda]] (IM), Jakarta pada 1985. Di Timnas, Ronny Persiun di usia 38 tahun. |
* Pensiun dari dunia sepak bola di usia 40 tahun. Klub terakhir yang diperkuatnya adalah [[Indonesia Muda]] (IM), Jakarta pada 1985. Di Timnas, Ronny Persiun di usia 38 tahun. |
||
* Saat Timnas Brazil melakoni tur ke Asia pada 1972, Brazil yang saat itu diperkuat pesepak bola legendaris dunia asal [[Brazil]], |
* Saat Timnas Brazil melakoni tur ke Asia pada 1972, Brazil yang saat itu diperkuat pesepak bola legendaris dunia asal [[Brazil]], [[Pele]] singgah ke Indonesia. Dalam laga tersebut Indonesia kalah 1-2, tapi tetap menjadi momen terindah bagi Ronny, karena berhasil menahan eksekusi penalti Pele. |
||
* Enam orang anaknya, tidak ada satu pun yang berkiprah sebagai pesepak bola. Tapi, semuanya sempat menjadi atlet di cabang olahraga (cabor) tenis lapangan. |
* Enam orang anaknya, tidak ada satu pun yang berkiprah sebagai pesepak bola. Tapi, semuanya sempat menjadi atlet di cabang olahraga (cabor) tenis lapangan. |
||
==Lihat pula== |
== Lihat pula == |
||
* [[Daftar Pemain Sepakbola Legendaris Indonesia]] |
* [[Daftar Pemain Sepakbola Legendaris Indonesia]] |
||
==Referensi== |
== Referensi == |
||
* [http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=291950 Ronny Pasla, Kiper Legendaris Indonesia Itu Turun Gunung] |
* [http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_c&id=291950 Ronny Pasla, Kiper Legendaris Indonesia Itu Turun Gunung] |
||
Revisi per 4 Maret 2008 06.04
Nama | Ronny Pasla |
Nama Julukan: | Macan Tutul |
Tempat, Tanggal Lahir | Medan, 15 April 1947 |
Nama Istri: | Enny K. Pasla |
Nama Ayah: | Felix Pasla |
Nama Ibu: | Magdalena Sorongan |
Anak-anak | Fransiska Pasla, Fransisce Pasla, Renaldo Pasla, Jonny Raymond Pasla, Diaz Pasla, Sisfani Pasla |
Data diri: | Tinggi: 183 cm. |
Ronny Pasla (Medan, 15 April 1947 adalah mantan kiper Indonesia yang berkiprah sekitar tahun 1960’an – awal 1970. Ejaan namanya sering juga ditulis sebagai Ronny Paslah.
Karier Sepakbola
- Dinamo, Medan
- Bintang Utara, Medan
- PSMS Medan
- Persija Jakarta
- Indonesia Muda, Jakarta
Prestasi Tim Nasional Indonesia
- Timnas Indonesia, Juara Piala Agakhan di Bangladesh, 1967
- Timnas Indonesia, Juara Merdeka Games, 1967
- Timnas Indonesia, Peringkat III Saigon Cup, 1970
- Timnas Indonesia, Juara Pesta Sukan Singapura, 1972
Prestasi di Klub
Prestasi di Luar Sepakbola
- Juara Kejuaraan Tenis Nasional Tingkat Junior di Malang, 1967
Penghargaan
- Warga Utama Kota Medan, 1967
- Piagam dan Medal Emas dari PSSI, 1968
- Atlet Terbaik Nasional, 1972
- Penjaga Gawang Terbaik Nasional, 1974
Fakta
- Bersama dua rekannya, Andjas Asmara dan Ipong Silalahi, Ronny Pasla sedang menggarap pembentukan tim sepak bola impian yang terdiri atas para pemain amatir. Proyek prestisius itu berbentuk reality show pencarian bakat sepak bola bertajuk My Team (Juni 2007)
- Di kancah sepak bola, Ronny menjadi salah satu kiper legendaris Indonesia. Namun, setelah pensiun dia lebih banyak bergelut di olahraga lain, yakni sebagai pelatih tenis lapangan. Pria kelahiran Medan itu bahkan memiliki sekolah tenis lapangan bernama Velodrom Tennis School di Jakarta.
- Dengan tinggi badan 183 cm, Ronny ketika masih aktif bermain sangat unggul dalam antisipasi bola-bola atas. Tidak heran, posisi pemain inti di Timnas tak tergantikan sejak 1966 hingga pensiun dari Timnas.
- Pensiun dari dunia sepak bola di usia 40 tahun. Klub terakhir yang diperkuatnya adalah Indonesia Muda (IM), Jakarta pada 1985. Di Timnas, Ronny Persiun di usia 38 tahun.
- Saat Timnas Brazil melakoni tur ke Asia pada 1972, Brazil yang saat itu diperkuat pesepak bola legendaris dunia asal Brazil, Pele singgah ke Indonesia. Dalam laga tersebut Indonesia kalah 1-2, tapi tetap menjadi momen terindah bagi Ronny, karena berhasil menahan eksekusi penalti Pele.
- Enam orang anaknya, tidak ada satu pun yang berkiprah sebagai pesepak bola. Tapi, semuanya sempat menjadi atlet di cabang olahraga (cabor) tenis lapangan.