Barbados: Perbedaan antara revisi
k bot Mengubah: bn:বারবাডোস |
k bot Menambah: nah:Barbados |
||
Baris 160: | Baris 160: | ||
[[ms:Barbados]] |
[[ms:Barbados]] |
||
[[na:Barbados]] |
[[na:Barbados]] |
||
[[nah:Barbados]] |
|||
[[nds:Barbados]] |
[[nds:Barbados]] |
||
[[nl:Barbados]] |
[[nl:Barbados]] |
Revisi per 22 Juli 2007 09.26
Barbados | |
---|---|
Ibu kota | Bridgetown |
Bahasa resmi | Inggris |
Pemerintahan | Monarki konstitusional |
Kemerdekaan | |
dapat dihiraukan | |
Penduduk | |
- Perkiraan 2005 | 279.254 (171) |
- Sensus Penduduk - | - |
PDB (KKB) | 2005 |
- Total | US$4,5 miliar (154) |
US$16.483 (42) | |
Mata uang | Dolar ( BBD ) |
Zona waktu | (UTC-4) |
- Musim panas (DST) | UTC-4 |
Kode telepon | 246 |
Kode ISO 3166 | BB |
Ranah Internet | .bb |
Barbados adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di perbatasan Laut Karibia dan Samudra Atlantik. Merangkum satu dari gugusan pulau-pulau Antilles Kecil, Barbados terletak di bagian timur gugusan tersebut.
Barbados masyhur dengan industri pariwisatanya dan dikenal sebagai Little England atau 'Inggris Kecil' kepulauan Karibia. Ini dikarenakan pengaruh Inggris yang kuat di pulau ini. Pulau Barbados terletak 2.585 km sebelah tenggara Miami, Amerika Serikat dan 860 km dari Caracas, Venezuela.
Sejarah
Penduduk asli pulau ini adalah suatu puak yang dipanggil Arawak Indian. Puak ini kemudian dihalau oleh puak Indian Karibia pada awal abad ke-14. Pada awal abad ke-15 penakluk dari Spanyol tiba di Barbados dan telah mengambil puak Karibia menjadi budak. Akibatnya, sisa puak ini telah berpindah ke pulau-pulau yang berdekatan.
Penjelajah Portugal, Pedro a Campos, telah berhenti di pulau ini pada tahun 1536 sewaktu perjalanannya ke Brazil. Ia telah menamakan pulau ini Los Barbados ('mereka yang berjanggut'), mungkin setelah melihat pohon 'fig' di pulau ini, yang mempunyai akar bergantungan yang panjang berjuntai seperti janggut.
Barbados tidak dihuni orang saat Inggris datang untuk menetap pada tahun 1627. Kapten John Powell mendarat di Barbados pada 1625 dan mendeklarasikan pulau yang lenggang ini sebagai jajahan Inggris. Dua tahun kemudian, kakaknya Kapten Henry Powell mendarat dengan 80 peneroka dan 10 budak. Kumpulan tersebut telah mendirikan permukiman Eropa yang pertama di Jamestown, di pantai Barat dan sekarang dikenal sebagai Holetown. Pada akhir tahun 1628 penduduk koloni ini bertambah menjadi 2000 orang.
Selang beberapa tahun, penjajah telah membuka banyak hutan belantara dan menanam tembakau dan kapas. Pada 1640an mereka menanam kembali ladang-ladang ini dengan tebu. Ladang-ladang mereka, merupakan ladang tebu terbesar di kepulauan Karibia, dan pengeluaran gula menghasilkan untung yang amat lumayan bagi penanam dan peneroka di Barbados. Oleh karena permintaan gula yang tinggi, para budak telah dibawa dari benua Afrika dan dipekerjakan di ladang-ladang gula yang ada hingga tahun 1834 saat sistem perbudakan dihapuskan. Namun ekonomi Barbados masih bergantung kepada gula, "rum" dan "molasses" hingga ke abad ke-20.
Pada 1639, peneroka di pulau ini telah membentuk Majelis Legislatif, yaitu parlemen kedua yang didirikan di jajahan Inggris setelah Bermuda. Selama ini rakyat Barbados setia kepada Raja dan setelah Raja Charles I dipancung pada 1649, Oliver Cromwell, Perdana Menteri Britania Raya telah mengantar tentaranya ke Barbados untuk mendapat pengiktirafan mereka. Tentaranya tiba pada 1651 dan setahun kemudian 'Articles of Capitulation' telah ditandatangani, yang merupakan asas "Piagam Barbados". Piagam ini menjamin kerajaan Barbados diketuai oleh seorang gubernur, perwakilan yang bebas , dan kebebasan dari cukai tanpa kebenaran pihak setempat. Saat sistem Raja dikembalikan pada 1660, Piagam ini telah memberi kebebasan yang lebih kepada penduduk di sini.
Diskriminasi rasial merajalela di pulau ini. Walaupun sistem perbudakan telah dilupuskan pada 1834, masih banyak budak yang lebih nyaman tinggal di ladang. Kaum kulit hitam yang enggan menjadi budak, terpaksa tinggal di kawasan-kawasan hunian liar. Sewaktu ekonomi jatuh (dikenal sebagai (The Great Depression) pada 1930an, pengangguran bertambah, dan keadaan hidup menjadi semakin meruncing hingga tercetusnya huru-hara di kepulauan ini. Untuk mengatasi ketidakstabilan politik, pihak Inggris terpaksa mengalah dengan pihak reformasi berkulit hitam dan melibatkan mereka ke dalam proses politik negara. Salah seorang dari mereka adalah, Grantley Adams, yang 1 dasawarsa kemudian telah dilantik sebagai Perdana Menteri yang pertama.
Barbados telah mencapai status pemerintahan sendiri pada 1961 dan mencapai kemerdekaan pada 1966. Selepas Perang Dunia II industri gula telah menurun, sedangkan sektor pariwisata telah meningkat naik. Pada awal 1990-an pariwisata telah menjadi sektor terbesar di Barbados.
Politik
Ratu Barbados adalah Ratu Elizabeth II, yang lebih dikenal sebagai Ratu Britania Raya. Ia adalah ketua negara Barbados dan diwakili oleh seorang Gubernur-Jenderal. Di Barbados, Ratu Elizabeth dikenal sebagai "By the Grace of God, Queen of Barbados and of Her other Realms and Territories, Head of the Commonwealth." (Dengan Rahmat Tuhan, Ratu Barbados dan segala wilayah dan jajahannya, ketua Persemakmuran).
Namun, kekuasaan eksekutif masih terletak di tangan Perdana Menteri dan kabinetnya. Perdana Menteri lazimnya adalah seorang ketua partai politik yang menang dalam pemilu untuk "House of Assembly" atau Dewan Rakyat yang mempunyai 30 buah kursi. Anggotanya dipilih setiap 5 tahun. Anggota Senat atau Dewan Negara berjumlah 21 orang dan dilantik oleh Gubernur-Jenderal. Dari jumlah tersebut, 12 anggota dilantik atas nasihat Perdana Menteri, 2 atas nasihat Ketua Oposisi dan 7 dipilih oleh Gubernur-Jenderal.
Parishes
Barbados terbagi atas 11 daerah atau parish:
- Christ Church
- Saint Andrew
- Saint George
- Saint James
- Saint John
- Saint Joseph
- Saint Lucy
- Saint Michael
- Saint Peter
- Saint Philip
- Saint Thomas
Geografi
Barbados merupakan suatu pulau yang agak datar dan semakin mencuram di kawasan pegunungan di tengah dengan puncak tertinggi di Gunung Hillaby (336 m). Pulau ini beriklim tropis , dengan musim hujan di antara bulan Juni dan Oktober. Musim keringnya pula adalah antara bulan Februari dan Mei. Ibu kotanya adalah Bridgetown. Kota-kota utama yang lain termasuk Holetown dan Speightstown.
Ekonomi
Sejak dahulu, ekonomi Barbados bergantung pada penanaman tebu dan kegiatan terkait, tetapi beberapa tahun yang lalu telah berkembang dalam sektor pengeluaran dan pariwisata. Keuangan Pariwisata Pantai dan pelayanan umum merupakan sumber pertukaran uang asing yang utama, dan juga sektor pengeluaran ringan. Pemerintah senantiasa berusaha untuk mengurangi tingkat pengangguran, menggalakkan pekerja asing, dan perusahaan swasta masih dimilikki oleh perusahaan milik pemerintah. Ekonominya telah menguncup pada 2001 disebabkan kelembaban di dalam perbelanjaan pariwisata dan pengguna.
Demografi
Lebih 90% rakyat Barbados (dikenal juga sebagai Bajan) adalah berkulit hitam, dan kebanyakan dari mereka adalah keturunan budak yang bekerja di ladang-ladang gula. Penduduk-penduduk yang lain adalah orang Eropa dan Asia. Bahasa rasmi Barbados adalah Inggris dan kebanyakan rakyatnya beragama Kristen aliran Protestan (Gereja Anglikan). Namun agama Katolik, Hindu dan Islam juga diamalkan oleh segelintir rakyat Barbados.
Budaya
Pengaruh Inggris sangat ketara di Barbados berbanding dengan kepulauan lain di Hindia Barat. Salah satu contoh ialah olah raga nasionalnya: kriket. Barbados telah melahirkan banyak pemain kriket terkenal, termasuk Garfield Sobers dan Frank Worrell.
Lihat pula
- Daftar Tokoh Barbados
- Komunikasi di Barbados
- Transportasi di Barbados
- Militer di Barbados
- Hubungan luar negeri Barbados
Pranala luar
- (Inggris) Situs resmi
- (Inggris) Situs resmi pariwisata
- (Inggris) Barbados Photo Gallery