Lompat ke isi

VICO Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pasaribb (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Pasaribb (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20: Baris 20:
'''VICO Indonesia''' adalah salah satu perusahaan [[Kontraktor Kontrak Kerja Sama]] (KKKS) ditunjuk [[BPMIGAS]] untuk melakukan proses pengeboran [[minyak]] dan [[gas|gas bumi]]
'''VICO Indonesia''' adalah salah satu perusahaan [[Kontraktor Kontrak Kerja Sama]] (KKKS) ditunjuk [[BPMIGAS]] untuk melakukan proses pengeboran [[minyak]] dan [[gas|gas bumi]]


VICO Indonesia memperoleh kontrak untuk memproduksi Blok Sanga-Sanga [[PSC]] dan sejumlah blok lainnya secara ''Joint Ventures''. VICO mengoperasikan 7 lapangan produksi minyak dan gas bumi di daratan (''onshore'') [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]], dekat dengan Delta Mahakam. Lapangan-lapangan itu adalah Badak, Nilam, Pamaguan, Semberah, Mutiara, Beras, and Lempake. Produksi minyak dan gas bumi yang dihasilkan lapangan-lapangan tersebut diproses di empat stasiun produksi. Stasiun produksi pertama yang dibangun adalah Badak (1977), diikuti Nilam (1982), Mutiara (1990) dan Semberah (1991).
VICO Indonesia memperoleh kontrak untuk memproduksi Blok Sanga-Sanga [[PSC]] dan sejumlah blok lainnya secara ''Joint Ventures'' yang terdiri dari BP East Kalimantan Ltd.; Lasmo Sanga Sanga Ltd; BP Migas dan beberapa perusahaan migas lainnya. VICO mengoperasikan 7 lapangan produksi minyak dan gas bumi di daratan (''onshore'') [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]], dekat dengan Delta Mahakam. Lapangan-lapangan itu adalah Badak, Nilam, Pamaguan, Semberah, Mutiara, Beras, and Lempake. Produksi minyak dan gas bumi yang dihasilkan lapangan-lapangan tersebut diproses di empat stasiun produksi. Stasiun produksi pertama yang dibangun adalah Badak (1977), diikuti Nilam (1982), Mutiara (1990) dan Semberah (1991).


Gas yang dihasilkan dari stasiun produksi disalurkan ke [[Badak NGL|PT Badak NGL]], sebuah pabrik penghasil [[LNG|LNG (''Liquid Natural Gas'')]] dan [[LPG|LPG (''Liquid Petroleum Gas'')]] di [[Bontang]], dan pabrik [[pupuk]] serta pabrik [[metanol]] di [[Kawasan Industri]] Kalimantan Timur, melalui jaringan pipa. LNG tersebut kemudian dijual ke [[konsumen]] di [[Jepang]], [[Taiwan]], dan
Gas yang dihasilkan dari stasiun produksi disalurkan ke [[Badak NGL|PT Badak NGL]], sebuah pabrik penghasil [[LNG|LNG (''Liquid Natural Gas'')]] dan [[LPG|LPG (''Liquid Petroleum Gas'')]] di [[Bontang]], dan pabrik [[pupuk]] serta pabrik [[metanol]] di [[Kawasan Industri]] Kalimantan Timur, melalui jaringan pipa. LNG tersebut kemudian dijual ke [[konsumen]] di [[Jepang]], [[Taiwan]], dan

Revisi per 10 Agustus 2007 18.07

VICO Indonesia
PMA
IndustriMinyak bumi dan Gas alam
Kantor pusatMuara Badak, Indonesia
IndukBP Indonesia

VICO Indonesia adalah salah satu perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) ditunjuk BPMIGAS untuk melakukan proses pengeboran minyak dan gas bumi

VICO Indonesia memperoleh kontrak untuk memproduksi Blok Sanga-Sanga PSC dan sejumlah blok lainnya secara Joint Ventures yang terdiri dari BP East Kalimantan Ltd.; Lasmo Sanga Sanga Ltd; BP Migas dan beberapa perusahaan migas lainnya. VICO mengoperasikan 7 lapangan produksi minyak dan gas bumi di daratan (onshore) Kalimantan Timur, Indonesia, dekat dengan Delta Mahakam. Lapangan-lapangan itu adalah Badak, Nilam, Pamaguan, Semberah, Mutiara, Beras, and Lempake. Produksi minyak dan gas bumi yang dihasilkan lapangan-lapangan tersebut diproses di empat stasiun produksi. Stasiun produksi pertama yang dibangun adalah Badak (1977), diikuti Nilam (1982), Mutiara (1990) dan Semberah (1991).

Gas yang dihasilkan dari stasiun produksi disalurkan ke PT Badak NGL, sebuah pabrik penghasil LNG (Liquid Natural Gas) dan LPG (Liquid Petroleum Gas) di Bontang, dan pabrik pupuk serta pabrik metanol di Kawasan Industri Kalimantan Timur, melalui jaringan pipa. LNG tersebut kemudian dijual ke konsumen di Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan. Sedangkan minyak dan kondensat (liquid/cairan) yang dihasilkannya disalurkan melalui pipa ke terminal yang dioperasikan Chevron Indonesia di Tanjung Santan untuk dikapalkan ke pembeli.

Jumlah pegawai VICO Indonesia (2004) sekitar 1000 pegawai permanen dan 3500 pegawai kontrak.

Produksi VICO (data tahun 2004) sekitar 870 MMSCFD gas dan 30.000 barrel cairan (minyak dan kondensat) per hari.

Produksi VICO (data tahun 2007) sekitar 465 MMSCFD gas per hari.