Daniel Bahari: Perbedaan antara revisi
Baris 10: | Baris 10: | ||
== Akhir hayat == |
== Akhir hayat == |
||
Daniel Bahari meninggal dunia pada Senin (16/3) di rumahnya di Denpasar karena serangan jantung yang dideritanya. Dia meninggalkan seorang istri, lima putra, empat putri, serta sembilan cucu. Jenazah akan dimakamkan di pemakaman Kristen Nusa Dua Kamis (19/3). |
Daniel Bahari meninggal dunia pada Senin (16/3) di rumahnya di Denpasar karena serangan jantung yang dideritanya. Dia meninggalkan seorang istri, lima putra,lima menantu perempuan, empat putri,empat menantu laki-laki serta sembilan cucu. Jenazah akan dimakamkan di pemakaman Kristen Nusa Dua Kamis (19/3). |
||
{{indo-bio-stub}} |
{{indo-bio-stub}} |
Revisi per 23 Januari 2016 16.49
Daniel "Papa" Bahari (23 Maret 1948 – 16 Maret 2015) adalah pelatih tinju, manager dan promotor tinju yang berasal dari Denpasar, Bali. Di sasananya yang bernama Cakti Bali (Candradimuka Tinju Bali), telah lahir petinju-petinju tingkat nasional dan internasional, baik amatir maupun profesional.
Di tangannya, telah lahir petinju-petinju besar seperti Adi Swandana, Fransisco Lisboa, Yulianus Bunga, Pino Bahari, Nemo Bahari, Daudy Bahari, dan lain-lain. Daniel Bahari juga pernah menangani mantan juara IBF kelas bantam yunior Ellyas Pical.
Daniel Bahari, dikenal sebagai ayah sekaligus pelatih, manager dan promotor bagi anak-anaknya yang petinju: Pino Bahari, (alm) Champ Bahari, Nemo Bahari, dan Daudy Bahari.
Nama Sasana Cakti Bali telah diabadikan sebagai sebuah nama jalan di dekat kediaman Daniel Bahari, sebagai penghargaan Pemerintah Daerah (Pemda) Denpasar terhadap dedikasi Daniel Bahari sebagai pembina tinju di kota itu.
Sebelum terjun sebagai pembina tinju, Daniel Bahari juga tercatat sebagai mantan petinju, namun diakuinya prestasi bertinjunya tidaklah sebaik prestasinya dalam membina tinju di Indonesia.
Akhir hayat
Daniel Bahari meninggal dunia pada Senin (16/3) di rumahnya di Denpasar karena serangan jantung yang dideritanya. Dia meninggalkan seorang istri, lima putra,lima menantu perempuan, empat putri,empat menantu laki-laki serta sembilan cucu. Jenazah akan dimakamkan di pemakaman Kristen Nusa Dua Kamis (19/3).
Bacaan Lebih Lanjut
- KOMPAS, Daniel Bahari Telah Pergi 17 Maret 2015
Pranala luar
- (Indonesia) Wawancara Daniel Bahari dengan Suara Merdeka
- (Indonesia) Biografi Daniel Bahari di Suara Merdeka