Jawai, Sambas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Suntingan 125.160.95.9 (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh *drew |
||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Jawai''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Sambas]], provinsi [[Kalimantan Barat]]. Penduduknya bermata pencaharian [[petani]], [[nelayan]] atau pedagang kelontong. Perkampungan ini agak terisolasi. Jika dari [[Kota Pontianak|Pontianak]] jaraknya ±200 km, dan seseorang perlu naik [[angkot]] sebanyak dua kali ditambah naik [[kapal motor]]. |
|||
Jawai, adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Sambas, yang letaknya boleh dibilang paling barat di kabupaten ini. Kota terdekat dari Kecamatan ini adalah Pemangkat, yang harus dicapai dengan naik motor air selama 30 menit. Kota Sambas, yang merupakan kota kabupaten yang menaungi Kecamatan Jawai ini, dapat dicapai dari kecamatan ini dengan memerlukan waktu 1 jam perjalanan. |
|||
Kebanyakan warga yang lebih muda (18-50 tahun) merantau ke [[Jakarta]]. Yang tertinggal di sana kebanyakan orang yang sudah tua dan anak-anak kecil. Para wanita kebanyakan hijrah ke [[Republik China]] dan [[Hong Kong]] untuk menikah di sana agar perekonomian keluarga di desa mereka lebih baik. |
|||
Dari segi transportasi, kecamatan ini boleh dibilang sedikit tertinggal dari kecamatan yang lain, kondisi jalan beraspalpun sudah banyak yang rusak, tetapi baru-baru ini sudah ada upaya dari pemkab setempat untuk memperbaiki jaringan jalan di kecamatan ini dalam rangka meningkatkan perekonomiasn masyarakat. |
|||
{{Kabupaten Sambas}} |
|||
Penduduk di Kecamatan Jawai, didominasi oleh Suku Melayu, kemudian diikuti Chinese, Jawa, dan sedikit Dayak. |
|||
{{indo-geo-stub}} |
|||
[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten Sambas]] |
|||
Revisi per 19 Agustus 2007 11.10
Jawai adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sambas, provinsi Kalimantan Barat. Penduduknya bermata pencaharian petani, nelayan atau pedagang kelontong. Perkampungan ini agak terisolasi. Jika dari Pontianak jaraknya ±200 km, dan seseorang perlu naik angkot sebanyak dua kali ditambah naik kapal motor.
Kebanyakan warga yang lebih muda (18-50 tahun) merantau ke Jakarta. Yang tertinggal di sana kebanyakan orang yang sudah tua dan anak-anak kecil. Para wanita kebanyakan hijrah ke Republik China dan Hong Kong untuk menikah di sana agar perekonomian keluarga di desa mereka lebih baik.
| Kecamatan |  | |
|---|---|---|
 | Artikel bertopik geografi atau tempat Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |