Sinta Nuriyah: Perbedaan antara revisi
+kat n def sort |
~stub |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
Sejak lama, Sinta Nuriyah aktif menjadi bagian gerakan [[feminisme]] di Indonesia dengan melakukan berbagai kegiatan untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Melalui [[Forum Kajian Kitab Kuning]] (FK3), salah satu lembaga yang didirikannya bersama beberapa aktivis dan intelektual tanah air, Sinta aktif mempelopori penafsiran ulang atas pandangan dan pemikiran Islam yang bias jender yang terdapat dalam kitab-kitab kuning (kitab klasik). Salah satu hasil penting kajiannya adalah Wajah Baru Relasi-Suami Istri dan Kembang Setaman Perkawinan, dua buku hasil kajian kritisnya bersama Tim FK3 terhadap kitab klasik karya [[Syeikh Nawawi Banten]], ''[['Uqud al-Lujjayn]]''. Selain itu, melalui [[PUAN Amal Hayati]], lembaga lain yang didiriannya, Sinta aktif mengajak kalangan pesantren untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan perempuan, khususnya membantu perempuan yang menjadi korban kekerasan. |
Sejak lama, Sinta Nuriyah aktif menjadi bagian gerakan [[feminisme]] di Indonesia dengan melakukan berbagai kegiatan untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Melalui [[Forum Kajian Kitab Kuning]] (FK3), salah satu lembaga yang didirikannya bersama beberapa aktivis dan intelektual tanah air, Sinta aktif mempelopori penafsiran ulang atas pandangan dan pemikiran Islam yang bias jender yang terdapat dalam kitab-kitab kuning (kitab klasik). Salah satu hasil penting kajiannya adalah Wajah Baru Relasi-Suami Istri dan Kembang Setaman Perkawinan, dua buku hasil kajian kritisnya bersama Tim FK3 terhadap kitab klasik karya [[Syeikh Nawawi Banten]], ''[['Uqud al-Lujjayn]]''. Selain itu, melalui [[PUAN Amal Hayati]], lembaga lain yang didiriannya, Sinta aktif mengajak kalangan pesantren untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan perempuan, khususnya membantu perempuan yang menjadi korban kekerasan. |
||
{{bio-stub}} |
{{indo-bio-stub}} |
||
{{DEFAULTSORT:Nuriyah, Sinta}} |
{{DEFAULTSORT:Nuriyah, Sinta}} |
Revisi per 21 Agustus 2007 00.32
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Sinta Nuriyah (Lahir: Jombang, 8 Maret 1948), adalah istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sekaligus mantan Ibu Negara.
Sejak lama, Sinta Nuriyah aktif menjadi bagian gerakan feminisme di Indonesia dengan melakukan berbagai kegiatan untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Melalui Forum Kajian Kitab Kuning (FK3), salah satu lembaga yang didirikannya bersama beberapa aktivis dan intelektual tanah air, Sinta aktif mempelopori penafsiran ulang atas pandangan dan pemikiran Islam yang bias jender yang terdapat dalam kitab-kitab kuning (kitab klasik). Salah satu hasil penting kajiannya adalah Wajah Baru Relasi-Suami Istri dan Kembang Setaman Perkawinan, dua buku hasil kajian kritisnya bersama Tim FK3 terhadap kitab klasik karya Syeikh Nawawi Banten, 'Uqud al-Lujjayn. Selain itu, melalui PUAN Amal Hayati, lembaga lain yang didiriannya, Sinta aktif mengajak kalangan pesantren untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan pemberdayaan perempuan, khususnya membantu perempuan yang menjadi korban kekerasan.