Kerajaan Tambora: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{rapikan|penempatan referensi ke dalam tulisan}} |
|||
'''Kerajaan Tambora''' adalah satu dari tiga kerajaan yang berada di lereng [[Gunung Tambora]]. Dua kerajaan lainnya, yaitu [[Kerajaan Sanggar]] dan [[Kerajaan Pekat]], yang disebut dalam berbagai literatur telah musnah akibat letusan gunung Tambora. |
'''Kerajaan Tambora''' adalah satu dari tiga kerajaan yang berada di lereng [[Gunung Tambora]]. Dua kerajaan lainnya, yaitu [[Kerajaan Sanggar]] dan [[Kerajaan Pekat]], yang disebut dalam berbagai literatur telah musnah akibat letusan gunung Tambora. |
||
Revisi per 12 April 2015 09.11
penempatan referensi ke dalam tulisan ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Kerajaan Tambora adalah satu dari tiga kerajaan yang berada di lereng Gunung Tambora. Dua kerajaan lainnya, yaitu Kerajaan Sanggar dan Kerajaan Pekat, yang disebut dalam berbagai literatur telah musnah akibat letusan gunung Tambora.
Awalnya Kerajaan Tambora bernama Kengkelu pengaruh dari Klungkung, pada tanggal 3 juli 1626 Sultan Gowa Alauddin menaklukkan wilayah Kengkelu.
Kerajaan Tambora mempunyai hubungan kekerabatan dengan kerajaan Gowa, karena pengaruh Gowa sangat signifikan dalam budaya maupun sistem pemerintahan yang di pakai oleh kerajaan Tambora. Kerajaan Tambora dihancur letusan Tambora tahun 1815.
daftar Sultan Kerajaan Tambora
- 1794 - 1800 Abdul Rasyid Tajul Arifin
- 1800 - 1801 Muhammad Tajul Masahur
- 1801 - 10 Apr 1815 Abdul Jafar Daeng Mataram (d. 1815)
- 10 Apr 1815 Ledakan Tambora hancur kerajaan