Lompat ke isi

Danau Aco: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fariszal (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'right|300px|thumb|Danau Aco '''Danau Aco''' terletak di Kampung Linggang Melapeh Kecamatan Linggang Bigung 20 Kilo meter dari pusat Kota ...'
 
Siska.Doviana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Aco.jpg|right|300px|thumb|Danau Aco]]
[[Berkas:Aco.jpg|right|300px|thumb|Danau Aco]]


'''Danau Aco''' terletak di [[Kampung Linggang Melapeh]] Kecamatan [[Linggang Bigung]] 20 Kilo meter dari pusat Kota [[Sendawar]] Kabupaten [[Kutai Barat]] Provinsi [[Kalimantan Timur]]. Luas [[Danau]] ini mencapai 4Ha<ref name= sendawar>{{cite web|url=http://sendawar.com/daerah-tujuan-wisata|title= Sendawar.com}}</ref>. Danau ini juga merupakan salah satu objek wisata unggulan Kutai Barat<ref name= koran>{{cite web|url=http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/28347/pesona-danau-aco-di-kampung-linggang-melapeh.html|title= kaltimpost|date=26 Agustus 2013|accessdate=15 April 2015}}</ref>. Kata Aco sendiri berasal dari bahasa [[Dayak]] Tunjung Rentenung yang artinya memberi. secara makna, Danau Aco adalah pemberian alam melalui bencana akibat kelalaian masyarakat kuno menjaga tradisi tabu dalam kehidupan sehari-hari<ref name= voice >{{cite web|url=http://www.thecrowdvoice.com/post/pesona-alam-danau-diatas-gunung-kab-kutai-barat-7013013.html|title= thecrowdvoice.com}}</ref>.
'''Danau Aco''' terletak di [[Kampung Linggang Melapeh]] Kecamatan [[Linggang Bigung]] 20 Kilo meter dari pusat Kota [[Sendawar]] Kabupaten [[Kutai Barat]] Provinsi [[Kalimantan Timur]]. Luas [[Danau]] ini mencapai 4Ha <ref name= sendawar>{{cite web|url=http://sendawar.com/daerah-tujuan-wisata|title= Sendawar.com}}</ref> dan merupakan salah satu objek wisata unggulan [[Kutai Barat]]<ref name= koran>{{cite web|url=http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/28347/pesona-danau-aco-di-kampung-linggang-melapeh.html|title= kaltimpost|date=26 Agustus 2013|accessdate=15 April 2015}}</ref>. Kata '''"Aco"''' berasal dari [[bahasa Dayak Tunjung Rentenung]] yang artinya '''"memberi"'''. Secara makna, Danau Aco dianggap sebagai pemberian alam melalui bencana akibat kelalaian masyarakat kuno menjaga tradisi tabu dalam kehidupan sehari-hari<ref name= voice >{{cite web|url=http://www.thecrowdvoice.com/post/pesona-alam-danau-diatas-gunung-kab-kutai-barat-7013013.html|title= thecrowdvoice.com}}</ref>.


==Sejarah==
==Sejarah==
ribuan tahun yang lalu di puncak [[Gunung]] Aco ini terdapat sebuah [[kampung]] yang terdiri dari beberapa [[Lamin]] [[Beluq]] dan Oso diadakan upacara adat Timeq (beliatn Ngugu Tautn). Beluq adalah seorang bapak berhobi berburu disamping pekerjaan sehari – hari berladang. Oso, seorang ibu pawang beliatn saking gembiranya Beluq berburu dapat seekor [[Lutung]] (Buus dalam bahasa Tonyoi) dia ambil ekornya yang panjang itu untuk pemukul tambur dan Oso menari beliatn dengan semangat sebagai ungkapan terima kasihnya kepada Beluq yang memberi pemukul tambur yang unik. Semua yang hadir tertawa terpingkal – pingkal melihat peristiwa itu, sehingga terjadilah angin ribut, hujan lebat dan petir guntur bertabu – tabu. Terjadilah kehancuran (Killit dalam bahasa Tonyoi), Oso hancur menjadi danau yang dinamai danau Aco dan Beluq melarikan diri ke daerah lain, yang mana kemudian dia juga berubah menjadi sebuah batu di sebuah danau di daerah lain yaitu danau Beluq<ref name= sendawar>{{cite web|url=http://sendawar.com/daerah-tujuan-wisata|title= Sendawar.com}}</ref>.
Ribuan tahun yang lalu di puncak [[Gunung]] Aco ini terdapat sebuah [[kampung]] yang terdiri dari beberapa [[Lamin]] [[Beluq]] dan Oso diadakan upacara adat Timeq (beliatn Ngugu Tautn). Beluq adalah seorang bapak berhobi berburu disamping pekerjaan sehari – hari berladang. Oso, seorang ibu pawang beliatn saking gembiranya Beluq berburu dapat seekor [[Lutung]] (Buus dalam bahasa Tonyoi) dia ambil ekornya yang panjang itu untuk pemukul tambur dan Oso menari beliatn dengan semangat sebagai ungkapan terima kasihnya kepada Beluq yang memberi pemukul tambur yang unik. Semua yang hadir tertawa terpingkal – pingkal melihat peristiwa itu, sehingga terjadilah angin ribut, hujan lebat dan petir guntur bertabu – tabu. Terjadilah kehancuran (Killit dalam bahasa Tonyoi), Oso hancur menjadi danau yang dinamai danau Aco dan Beluq melarikan diri ke daerah lain, yang mana kemudian dia juga berubah menjadi sebuah batu di sebuah danau di daerah lain yaitu danau Beluq<ref name= sendawar>{{cite web|url=http://sendawar.com/daerah-tujuan-wisata|title= Sendawar.com}}</ref>.


==Panorama==
==Panorama==
Danau Aco terletak di atas bukit. Danau ini memiliki segalanya yang dibutuhkan sebagai tempat wisata, kondisi hutan hujan tropis yang masih terjaga keaslianya mengitari danau ini, cuaca [[tropis]] yang sangat kental di wilayah Kutai Barat menyebabkan wilayah sekitar danau menjadi [[habitat]] yang tepat untuk [[flora]] dan [[fauna]]. sehingga jika kita berkunjung kesini akan menjumpai beraneka ragam [[spesies]] baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan khas tropik.
Danau Aco terletak di atas bukit. Danau ini memiliki segalanya yang dibutuhkan sebagai tempat wisata, kondisi hutan hujan tropis yang masih terjaga keaslianya mengitari danau ini, cuaca [[tropis]] yang sangat kental di wilayah Kutai Barat menyebabkan wilayah sekitar danau menjadi [[habitat]] yang tepat untuk [[flora]] dan [[fauna]]. Sehingga jika kita berkunjung kesini akan menjumpai beraneka ragam [[spesies]] baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan khas tropik.


==Flora==
==Flora==
Baris 19: Baris 19:
* Ikan [[Nila]]
* Ikan [[Nila]]
* Ikan [[lele]]
* Ikan [[lele]]
* [[Keong mas]]<ref name= pariwisata>{{cite web|url=http://www.pariwisatakaltim.com/informasi/danau-acco|title= pariwisatakaltim.com}}</ref>.
* [[Keong mas]]<ref name= pariwisata/>


==Fasilitas==
==Fasilitas==

Revisi per 17 April 2015 02.54

Berkas:Aco.jpg
Danau Aco

Danau Aco terletak di Kampung Linggang Melapeh Kecamatan Linggang Bigung 20 Kilo meter dari pusat Kota Sendawar Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur. Luas Danau ini mencapai 4Ha [1] dan merupakan salah satu objek wisata unggulan Kutai Barat[2]. Kata "Aco" berasal dari bahasa Dayak Tunjung Rentenung yang artinya "memberi". Secara makna, Danau Aco dianggap sebagai pemberian alam melalui bencana akibat kelalaian masyarakat kuno menjaga tradisi tabu dalam kehidupan sehari-hari[3].

Sejarah

Ribuan tahun yang lalu di puncak Gunung Aco ini terdapat sebuah kampung yang terdiri dari beberapa Lamin Beluq dan Oso diadakan upacara adat Timeq (beliatn Ngugu Tautn). Beluq adalah seorang bapak berhobi berburu disamping pekerjaan sehari – hari berladang. Oso, seorang ibu pawang beliatn saking gembiranya Beluq berburu dapat seekor Lutung (Buus dalam bahasa Tonyoi) dia ambil ekornya yang panjang itu untuk pemukul tambur dan Oso menari beliatn dengan semangat sebagai ungkapan terima kasihnya kepada Beluq yang memberi pemukul tambur yang unik. Semua yang hadir tertawa terpingkal – pingkal melihat peristiwa itu, sehingga terjadilah angin ribut, hujan lebat dan petir guntur bertabu – tabu. Terjadilah kehancuran (Killit dalam bahasa Tonyoi), Oso hancur menjadi danau yang dinamai danau Aco dan Beluq melarikan diri ke daerah lain, yang mana kemudian dia juga berubah menjadi sebuah batu di sebuah danau di daerah lain yaitu danau Beluq[1].

Panorama

Danau Aco terletak di atas bukit. Danau ini memiliki segalanya yang dibutuhkan sebagai tempat wisata, kondisi hutan hujan tropis yang masih terjaga keaslianya mengitari danau ini, cuaca tropis yang sangat kental di wilayah Kutai Barat menyebabkan wilayah sekitar danau menjadi habitat yang tepat untuk flora dan fauna. Sehingga jika kita berkunjung kesini akan menjumpai beraneka ragam spesies baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan khas tropik.

Flora

hampir semua jenis tumbuh-tumbuhan khas hutan hujan tropis hidup di sekitar danau ini. yang menjadi ciri khas ialah tumbuhan Jaung, sejenis honje atau kecombrang yang buahnya untuk dimakan sebagai bahan rujak dan bunganya untuk sayur asam[4].

Fauna

Hewan yang hidup di kaawasan ini antara lain:

Fasilitas

Fasilitas yang tersedia di Danau Aco antara lain:

  • Gazebo
  • Sampan atau Perahu kecil
  • Perahu Karet
  • Sepeda Air atau Perahu Bebek
  • Tempat Parkir dan Kamar mandi bilas[5]

Akses

Dari Ibukota Kutai Barat, Sendawar menuju Kampung Linggang Bigung sejauh 15Km atau sekitar 30 menit. Dari Kampung Linggang Bigung dilanjutkan menuju Kampunng Linggang Melapeh sejauh 2Km atau sekitar 10 menit. selanjutnya dari Linggang Melapeh menuju Danau Aco sekita 5km atau 20 menit[4]..

Referensi

  1. ^ a b "Sendawar.com". 
  2. ^ "kaltimpost". 26 Agustus 2013. Diakses tanggal 15 April 2015. 
  3. ^ "thecrowdvoice.com". 
  4. ^ a b c "pariwisatakaltim.com". 
  5. ^ "rri.co.id".