Lompat ke isi

Brigade Infanteri 18: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Andriana08 (bicara | kontrib)
k Andriana08 memindahkan halaman Brigade infanteri lintas udara 18 ke Brigade Infanteri Lintas Udara 18: baku - nama institusi
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 2 Juni 2015 19.46

Brigade Infanteri Lintas Udara 18/Trisula
Berkas:Gambar brigif Linud 18.png
Lambang Brigif Linud 18/Trisula
Dibentuk28 Juli 1966
NegaraIndonesia
CabangTNI Angkatan Darat
Tipe unitSatuan Tempur Infanteri
MotoSavatra Eva Yudha
Situs webwww.brigiflinud18trisula.com
Tokoh
KomandanKolonel Inf Febriel B. Sikumbang

Brigade Infanteri Lintas Udara 18/Trisula disingkat Brigif Linud 18/Trisula mako di Jabung, Malang, Jawa Timur. merupakan satuan setingkat Brigade Dalam jajaran Divisi Infanteri 2/Kostrad, Brigif Linud 18/Trisula resmi berdiri tanggal 28 Juli 1966, dalam sebuah upacara kemiliteran di lapangan Sumber Alur Malang, yang dipimpin Deputy II Pangad Mayjen TNI Soerono.

Sejarah

Pada awal berdirinya, kesatuan baru didukung dua bataliyon, masing-masing adalah:

  • Yonif 530/Para (kemudian bernama Yonif Linud 502/Ujwala Yudha), dan
  • Yonif Linud 531/Bajra Yudha (kemudian bernama Yonif Linud 501/Bajra Yudha).

Dan karena pada umumnya kekuatan satu brigade itu adalah tiga bataliyon, maka untuk menggenapinya, kesatuan ini diperkuat lagi oleh Yonif Linud 401/Banteng Raiders (Semarang), pada tahun 1974. Namun sekitar tahun 1977, Yonif Linud 401/Banteng Raiders diserahkan kembali ke induk lamanya, yaitu Kodam IV/Diponegoro.

Sebagai gantinya ditetapkan Yonif 503/Mayangkara dari Kodam V/Brawijaya, yang bermarkas di Mojosari, Mojokerto. Untuk meningkatkan kualifikasi menjadi kesatuan lintas udara, perlu ada pelatihan khusus bagi personel Yonif 503. Setelah program pelatihan selesai, sebutan mereka menjadi Yonif Linud 503/Mayangkara.

Satuan Organik

Pada saat ini satuan-satuan organik di bawah Brigif Linud 18/Trisula terdiri dari:

  1. Yonif Linud 501/Bajra Yudha, berkedudukan di Madiun
  2. Yonif Linud 502/Ujwala Yudha, berkedudukan di Jabung, Malang
  3. Yonif Linud 503/Mayangkara, berkedudukan di Mojosari, Mojokerto
  4. Detasemen Markas, berkedudukan di Jabung, Malang

Markas Brigif ini juga berkedudukan di Jabung, Malang.

Operasi Trisula

Berkas:Logo trisula 18.png
Brigif Linud 18/Trisula

Mungkin masyarakat kita masih ingat akan Operasi Trisula, yakni sebuah operasi penumpasan sisa-sisa Gerakan 30 September, di daerah Blitar Selatan. Operasi itu memakai nama sandi "Operasi Trisula" karena kesatuan inti yang digerakkan dalam operasi tersebut, berasal dari Brigif Linud 18/Trisula, di bawah pimpinan Kolonel Inf Witarmin. sebagai keberhasilan operasi ini dibangunlah Monumen Trisula untuk memperingati dan mengenang tragedi pemberantasan PKI Desa Bakung Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar Selatan.[1]

Sebagai satuan Lintas Udara, Brigif Linud 18/Trisula termasuk pasukan yang ikut dalam operasi lintas udara, dalam rangka merebut kota Dili, Timor Timur, tanggal 7 Desember 1975 dini hari. Itu termasuk operasi pertama skala besar TNI, untuk menduduki Timtim. Operasi ini dipimpin Kolonel Inf Matrodji.

Slogan Kesatuan

Sesanti kesatuan ini adalah "Sarvatra Eva Yudha", yang artinya: " Dapat bertempur di mana saja, dalam segala cuaca dan arah ".

Daftar komandan brigade

Berikut daftar perwira yang pernah memimpin Brigif Linud 18/Trisula:

  1. Kolonel Inf Witarmin
  2. Kolonel Inf Soegondo
  3. Kolonel Inf Zein Toyib
  4. Kolonel Inf Rudini
  5. Kolonel Inf Matrodji
  6. Kolonel Inf ATS Siagian
  7. Kolonel Inf RM Purba
  8. Kolonel Inf Azihim
  9. Kolonel Inf Basofi Sudirman
  10. Kolonel Inf Ismail
  11. Kolonel Inf Theo Syafei
  12. Kolonel Inf Imam Utomo
  13. Kolonel Inf Tayo Tarmadi
  14. Kolonel Inf Winarno
  15. Kolonel Inf Johny Lumintang
  16. Kolonel Inf Djamari Chaniago
  17. Kolonel Inf Albert Inkiriwang
  18. Kolonel Inf Arief Budi Sampurno
  19. Kolonel Inf Erwin Sudjono
  20. Kolonel Inf M Noer Muis
  21. Kolonel Inf Agung Revulton
  22. Kolonel Inf Zahari Siregar
  23. Kolonel Inf Indra Hidayat
  24. Kolonel Inf Didit Hari
  25. Kolonel Inf Fransen G. Siahaan
  26. Kolonel Inf Musa Bangun
  27. Kolonel Inf Agus Kriswanto
  28. Kolonel Inf Awaluddin
  29. Kolonel Inf Eka Wiharsa
  30. Kolonel Inf Anto Mukti Putranto
  31. Kolonel Inf Sidhi Purnomo
  32. Kolonel Inf Syafrial, Psc
  33. Kolonel Inf Susilo
  34. Kolonel Inf Yudha Fitri[2]
  35. Kolonel Inf Febriel B. Sikumbang[3]

Referensi