Lompat ke isi

Lulung Lunggana: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Januarigta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Penambahan kategori
Baris 82: Baris 82:
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Betawi]]
[[Kategori:Tokoh Betawi]]
[[Kategori:Tokoh Koalisi Merah Putih]]

Revisi per 23 Juli 2015 15.59

H.
Lulung AL
SH
Berkas:Abraham Lunggana.jpg
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta
Masa jabatan
2014 – 2019
PresidenJoko Widodo
GubernurBasuki Tjahaja Purnama
Ketua DPW PPP DKI Jakarta
Masa jabatan
13 Oktober 2013 – 30 Oktober 2014[1]
Pengganti
Joko Krismianto
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir24 Juli 1959 (umur 65)
Indonesia Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Persatuan Pembangunan
AnakTirta Lunggana Hawali Mughni Razan Rizki Lunggana
PekerjaanPolitikus, pengusaha
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

H. Abraham "Lulung" Lunggana, SH atau lebih populer dengan julukan Haji Lulung (lahir 24 Juli 1959)[2] adalah seorang politikus yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sejak tahun 2014. Selain berpolitik, Haji Lulung juga merupakan seorang pengusaha yang memiliki sejumlah perusahaan yang mengelola keamanan, perparkiran, dan penagihan utang di wilayah Tanah Abang.

Kehidupan dan karier

Haji Lulung merupakan anak ketujuh dari sebelas bersaudara, ayahnya bernama Ibrahim Tjilang, seorang tentara BKR berpangkat Peltu. Ibunya merupakan keturunan dari KH. Abdullah Syafi'i, pendiri Perguruan Islam Asy-Syafiiyyah.[2]

Sebagai pengusaha, Haji Lulung memiliki PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu Komando Nusantara yang bergerak dalam bidang jasa keamanan, perparkiran, dan penagihan utang. Dalam berorganisasi, Haji Lulung aktif di PPM, AMPI, Karang Taruna, dan turut mendirikan ormas Gerak Betawi dan menjadi Sekretaris Jenderal Bamus Betawi.[2]

Dalam bidang politik, Haji Lulung aktif sebagai pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketika PPP pecah, ia diajak untuk mendirikan Partai Bintang Reformasi (PBR) dan terpilih sebagai Ketua Umum DPC PBR Jakarta Barat. Setelah pemilu 2004, ia kembali ke PPP dan terpilih menjadi Ketua Umum DPC PPP Jakarta Pusat dan pada pemilu 2009, ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dan kemudian diangkat menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Selain jadi pengusaha dan politikus, ia juga memiliki advokasi bernama Lunggana Advocat & Friends selaku pengacara yang berlokasi di Tanah Abang.[3]

Kontroversi

Haji Lulung menjadi terkenal setelah membawa Lamborghini ketika ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta 2014-2019, terlebih dengan slogannya "Meludah saja bisa jadi duit", serta kontroversi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Organisasi

  • Ketua DPW PPP DKI Jakarta
  • Ketua DPC PPP Jakarta Pusat
  • Ketua Pemuda Panca Marga DKI Jakarta
  • Sekretaris Umum Badan Musyawarah Betawi

Pekerjaan

  • Pendiri dan pemilik PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, dan PT Satu Komando Nusantara
  • Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta
  • Pengacara Lunggana Advocat & Friends

Referensi

Jabatan politik
Didahului oleh:
?
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta
2014-2019
Diteruskan oleh:
Petahana