Lompat ke isi

Asosiasi Pabrik Kabel Listrik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kudajambul (bicara | kontrib)
Kudajambul (bicara | kontrib)
Merapikan dan wikifisasi.
Baris 25: Baris 25:
'''Asosiasi Pabrik Kabel Listrik Indonesia''' (Apkabel) adalah asosiasi yang mewadahi [[perusahaan kabel]] di Indonesia.<ref name="apkabel2" /> Lokasi kantor asosiasi ini terletak di Ketapang Indah Blok B2 No. 32, Jalan Zainul Arifin, Jakarta Barat.<ref name="apkabel2">{{en}} {{cite journal | author = Apkabel| title = Apkabel: Profil| url = http://www.apkabel.org/data_profil.htm}} </ref>
'''Asosiasi Pabrik Kabel Listrik Indonesia''' (Apkabel) adalah asosiasi yang mewadahi [[perusahaan kabel]] di Indonesia.<ref name="apkabel2" /> Lokasi kantor asosiasi ini terletak di Ketapang Indah Blok B2 No. 32, Jalan Zainul Arifin, Jakarta Barat.<ref name="apkabel2">{{en}} {{cite journal | author = Apkabel| title = Apkabel: Profil| url = http://www.apkabel.org/data_profil.htm}} </ref>


==== Sejarah ====
== Sejarah ==
Menyusul perkembangan industri kabel yang semakin pesat di tahun 70-an, akhirnya pada tanggal 10 Februari 1973, berdasarkan prakarsa Kontan Pri Bangun, Islam Salim, Jan Walter de Witter, Indrawan Roosheroe dan Tolip Tanaga maka dibentuklah Apkabel.<ref name="megadirektori" /> Pengesahan asosiasi dilakukan pada tanggal 26 Juni 1974.<ref name="megadirektori">{{en}} {{cite journal | author = Megadirektori.com | title = Apkabel: Riwayat Singkat | url = http://www.megadirektori.com/Others/www-apkabel-org-l9111.html}} </ref>
Menyusul perkembangan industri kabel yang semakin pesat di tahun 70-an, akhirnya pada tanggal 10 Februari 1973, berdasarkan prakarsa Kontan Pri Bangun, Islam Salim, Jan Walter de Witter, Indrawan Roosheroe dan Tolip Tanaga maka dibentuklah Apkabel.<ref name="megadirektori" /> Pengesahan asosiasi dilakukan pada tanggal 26 Juni 1974.<ref name="megadirektori">{{en}} {{cite journal | author = Megadirektori.com | title = Apkabel: Riwayat Singkat | url = http://www.megadirektori.com/Others/www-apkabel-org-l9111.html}} </ref>


====Keanggotaan====
==Keanggotaan==
Keanggotaan di dalam Apkabel terdiri dari perusahan bertipe [[Perusahaan Modal Asing]] (PMA) dan [[Perusahaan Modal Dalam Negeri]] (PMDN) baik yang modelnya perusahaan terbuka (tbk) maupun belum.<ref name="megadirektori" /> Beberapa perusahaan di antaranya adalah [[Pirelli]], [[Furukawa]], [[Fujikura]], [[Sumitomo]], [[Showa]], [[Siemens]]/Corning.<ref name="megadirektori" /> Pembina asosiasi atau yang membawahi asosiasi ini adalah [[Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka]] (ILMTA), [[Departemen Perindustrian dan Perdagangan]].<ref name="megadirektori" /> Asosiasi ini juga merupakan anggota dari [[Masyarakat Telematika Indonesia]] (Mastel) dan anggota luar biasa [[Kamar Dagang dan Industri]] (KADIN) Indonesia.<ref name="megadirektori" /><ref name="apkabel1">{{en}} {{cite journal | author = Apkabel | title = Apkabel: Riwayat Singkat | url = http://www.apkabel.org/riwayat_singkat.htm}} </ref>
Keanggotaan di dalam Apkabel terdiri dari perusahan bertipe [[Perusahaan Modal Asing]] (PMA) dan [[Perusahaan Modal Dalam Negeri]] (PMDN) baik yang modelnya perusahaan terbuka (tbk) maupun belum.<ref name="megadirektori" /> Beberapa perusahaan di antaranya adalah [[Pirelli]], [[Furukawa]], [[Fujikura]], [[Sumitomo]], [[Showa]], [[Siemens]]/Corning.<ref name="megadirektori" /> Pembina asosiasi atau yang membawahi asosiasi ini adalah [[Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka]] (ILMTA), [[Departemen Perindustrian dan Perdagangan]].<ref name="megadirektori" /> Asosiasi ini juga merupakan anggota dari [[Masyarakat Telematika Indonesia]] (Mastel) dan anggota luar biasa [[Kamar Dagang dan Industri]] (KADIN) Indonesia.<ref name="megadirektori" /><ref name="apkabel1">{{en}} {{cite journal | author = Apkabel | title = Apkabel: Riwayat Singkat | url = http://www.apkabel.org/riwayat_singkat.htm}} </ref>


Sebelum krisis moneter yang menimpa di tahun 1997, anggota Apkabel berjumlah 35 badan usaha, namun pasca krisis berkurang menjadi 34 perusahaan.<ref name="datacon">{{en}} {{cite journal | author = Datacon | title = Laporan Marketing Intelligence Perkembangan Industri Kabel di Indonesia | url = http://www.datacon.co.id/Kabel1-2009.html }} </ref>
Sebelum krisis moneter yang menimpa di tahun 1997, anggota Apkabel berjumlah 35 badan usaha, namun pasca krisis berkurang menjadi 34 perusahaan.<ref name="datacon">{{en}} {{cite journal | author = Datacon | title = Laporan Marketing Intelligence Perkembangan Industri Kabel di Indonesia | url = http://www.datacon.co.id/Kabel1-2009.html }} </ref>


====Peran====
==Peran==
Peran utama Apkabel adalah penciptaan iklim usaha yang menunjang perkembangan usaha industri kabel.<ref name="apkabel2" /> Apkabel juga aktif berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia seperti [[Departemen Perdagangan Republik Indonesia|Departemen Perdagangan]], [[Departemen Perindustrian Republik Indonesia|Departemen Perindustrian]], [[Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia|Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral]], [[Departemen Perhubungan dan Telekomunikasi]], [[Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia|Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi]], dan [[Departemen Luar Negeri]].<ref name="apkabel2" /> Adapun [[badan usaha milik negara]] (BUMN) yang bekerjasama dengan Apkabel adalah PT [[Perusahaan Listrik Negara]] (PLN) dan PT [[Telekomunikasi Indonesia]] (Telkom).<ref name="apkabel2" />
Peran utama Apkabel adalah penciptaan iklim usaha yang menunjang perkembangan usaha industri kabel.<ref name="apkabel2" /> Apkabel juga aktif berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia seperti [[Departemen Perdagangan Republik Indonesia|Departemen Perdagangan]], [[Departemen Perindustrian Republik Indonesia|Departemen Perindustrian]], [[Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia|Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral]], [[Departemen Perhubungan dan Telekomunikasi]], [[Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia|Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi]], dan [[Departemen Luar Negeri]].<ref name="apkabel2" /> Adapun [[badan usaha milik negara]] (BUMN) yang bekerjasama dengan Apkabel adalah PT [[Perusahaan Listrik Negara]] (PLN) dan PT [[Telekomunikasi Indonesia]] (Telkom).<ref name="apkabel2" />


Apkabel juga aktif memberikan masukan terkait perkembangan industri kabel listrik di Indonesia.<ref name="datacon" /> Contohnya adalah komentar ketua Apkabel mengenai lesunya penjualan kabel listrik di Indonesia.<ref name="infovesta">{{id}} {{cite journal | author = Infovesta | title = Proyek listrik lambat, penjualan kabel terhambat | url = http://www.infovesta.com/infovesta/news/readnews.jsp?id=0493b2c0-5594-478c-9162-d16a2e3baf35 }} </ref> (infov) Atau pada saat pemerintah menawarkan proyek pembangkit listrik berkapasitas total 35.000 megawatt.<ref name="jurnalasia">{{id}} {{cite journal | author = Jurnal Asia | title = Industri Kabel Sambut Baik Proyek Listrik 35.000 MW | url = http://www.jurnalasia.com/2015/01/19/industri-kabel-sambut-baik-proyek-listrik-35-000-mw/ }} </ref> (jurnalas) Dan saat pemerintah Indonesia memberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib.<ref name="sucof">{{id}} {{cite journal | author = Sucofindo | title = Industri Kabel Listrik Dapat SNI Wajib | url = http://www.sucofindo.co.id/berita-terkini/1803/industri-kabel-listrik-dapat-sni-wajib.html }} </ref>
Apkabel juga aktif memberikan masukan terkait perkembangan industri kabel listrik di Indonesia.<ref name="datacon" /> Contohnya adalah komentar ketua Apkabel mengenai lesunya penjualan kabel listrik di Indonesia.<ref name="infovesta">{{id}} {{cite journal | author = Infovesta | title = Proyek listrik lambat, penjualan kabel terhambat | url = http://www.infovesta.com/infovesta/news/readnews.jsp?id=0493b2c0-5594-478c-9162-d16a2e3baf35 }} </ref> Atau pada saat pemerintah menawarkan proyek pembangkit listrik berkapasitas total 35.000 megawatt.<ref name="jurnalasia">{{id}} {{cite journal | author = Jurnal Asia | title = Industri Kabel Sambut Baik Proyek Listrik 35.000 MW | url = http://www.jurnalasia.com/2015/01/19/industri-kabel-sambut-baik-proyek-listrik-35-000-mw/ }} </ref> Dan saat pemerintah Indonesia memberlakukan [[Standar Nasional Indonesia]] (SNI) wajib.<ref name="sucof">{{id}} {{cite journal | author = Sucofindo | title = Industri Kabel Listrik Dapat SNI Wajib | url = http://www.sucofindo.co.id/berita-terkini/1803/industri-kabel-listrik-dapat-sni-wajib.html }} </ref>


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 17 Juni 2015 19.27

Asosiasi Pabrik Kabel Listrik Indonesia
Berkas:Apkabel.gif
Asosiasi Pabrik Kabel Listrik Indonesia
Tanggal pendirian10 Februari 1973
TipeAsosiasi Perusahaan
Kantor pusatJl. Ketapang Indah Blok B2 No. 32, Jalan Zainul Arifin, Jakarta Barat
Presiden
Noval Jamalullail (2013-sekarang)
Tokoh penting
Kontan Pri Bangun, Islam Salim, Jan Walter de Witter, Indrawan Roosheroe dan Tolip Tanaga
Situs webwww.apkabel.org

Asosiasi Pabrik Kabel Listrik Indonesia (Apkabel) adalah asosiasi yang mewadahi perusahaan kabel di Indonesia.[1] Lokasi kantor asosiasi ini terletak di Ketapang Indah Blok B2 No. 32, Jalan Zainul Arifin, Jakarta Barat.[1]

Sejarah

Menyusul perkembangan industri kabel yang semakin pesat di tahun 70-an, akhirnya pada tanggal 10 Februari 1973, berdasarkan prakarsa Kontan Pri Bangun, Islam Salim, Jan Walter de Witter, Indrawan Roosheroe dan Tolip Tanaga maka dibentuklah Apkabel.[2] Pengesahan asosiasi dilakukan pada tanggal 26 Juni 1974.[2]

Keanggotaan

Keanggotaan di dalam Apkabel terdiri dari perusahan bertipe Perusahaan Modal Asing (PMA) dan Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN) baik yang modelnya perusahaan terbuka (tbk) maupun belum.[2] Beberapa perusahaan di antaranya adalah Pirelli, Furukawa, Fujikura, Sumitomo, Showa, Siemens/Corning.[2] Pembina asosiasi atau yang membawahi asosiasi ini adalah Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka (ILMTA), Departemen Perindustrian dan Perdagangan.[2] Asosiasi ini juga merupakan anggota dari Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) dan anggota luar biasa Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.[2][3]

Sebelum krisis moneter yang menimpa di tahun 1997, anggota Apkabel berjumlah 35 badan usaha, namun pasca krisis berkurang menjadi 34 perusahaan.[4]

Peran

Peran utama Apkabel adalah penciptaan iklim usaha yang menunjang perkembangan usaha industri kabel.[1] Apkabel juga aktif berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia seperti Departemen Perdagangan, Departemen Perindustrian, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Perhubungan dan Telekomunikasi, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Departemen Luar Negeri.[1] Adapun badan usaha milik negara (BUMN) yang bekerjasama dengan Apkabel adalah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).[1]

Apkabel juga aktif memberikan masukan terkait perkembangan industri kabel listrik di Indonesia.[4] Contohnya adalah komentar ketua Apkabel mengenai lesunya penjualan kabel listrik di Indonesia.[5] Atau pada saat pemerintah menawarkan proyek pembangkit listrik berkapasitas total 35.000 megawatt.[6] Dan saat pemerintah Indonesia memberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib.[7]

Referensi

  1. ^ a b c d e (Inggris) Apkabel. "Apkabel: Profil". 
  2. ^ a b c d e f (Inggris) Megadirektori.com. "Apkabel: Riwayat Singkat". 
  3. ^ (Inggris) Apkabel. "Apkabel: Riwayat Singkat". 
  4. ^ a b (Inggris) Datacon. "Laporan Marketing Intelligence Perkembangan Industri Kabel di Indonesia". 
  5. ^ (Indonesia) Infovesta. "Proyek listrik lambat, penjualan kabel terhambat". 
  6. ^ (Indonesia) Jurnal Asia. "Industri Kabel Sambut Baik Proyek Listrik 35.000 MW". 
  7. ^ (Indonesia) Sucofindo. "Industri Kabel Listrik Dapat SNI Wajib". 

Rujukan