Mahkota dewa: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) k menghapus Kategori:Malvales; menambahkan Kategori:Thymelaeaceae menggunakan HotCat |
HAHA |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
}} |
}} |
||
[[Berkas:Mahkota_dewa_Hariadhi.jpg|thumb|200px|Buah mahkota dewa]] |
[[Berkas:Mahkota_dewa_Hariadhi.jpg|thumb|200px|Buah mahkota dewa]] |
||
Pohon '''Mahkota |
Pohon '''Mahkota RADJA''' (''Phaleria macrocarpa'') dikenal sebagai salah satu tanaman obat di Indonesia. Asalnya dari [[Papua]]/[[Irian Jaya]]. |
||
Buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif seperti: |
Buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif seperti: |
Revisi per 6 Januari 2016 16.19
Phaleria macrocarpa | |
---|---|
Ripe Phaleria macrocarpa | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | P. macrocarpa
|
Nama binomial | |
Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.
|
Pohon Mahkota RADJA (Phaleria macrocarpa) dikenal sebagai salah satu tanaman obat di Indonesia. Asalnya dari Papua/Irian Jaya.
Buah mahkota dewa mengandung beberapa zat aktif seperti:
- Alkaloid, bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun di dalam tubuh
- Saponin, yang bermanfaat sebagai:
- Flavonoid
- melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah
- mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah
- mengurangi kadar risiko penyakit jantung koroner
- mengandung antiinflamasi (antiradang)
- berfungsi sebagai anti-oksidan
- membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan
- Polifenol
Tanaman atau pohon mahkota dewa seringkali ditanam sebagai tanaman peneduh. Ukurannya tidak terlalu besar dengan tinggi mencapai 3 meter, mempunyai buah yang berwarna merah menyala yang tumbuh dari batang utama hingga ke ranting.
Untuk memperpanjang masa simpan buah mahkota dewa, dapat dilakukan pengawetan dengan beberapa cara antara lain pendinginan, pengalengan, dan pengeringan. Pengeringan yang dilakukan pada buah mahkota dewa bertujuan mengurangi kadar air dalam bahan, sehingga air yang tersisa tidak dapat digunakan sebagai media hidup mikroba perusak yang ada di dalam bahan tersebut, dengan kata lain dapat memperpanjang masa simpan buah mahkota dewa tersebut. Kondisi pengeringan yang tepat akan menentukn mutu hasil pengeringan yang tinggi. [1]
Nama Lain
- Makuto Rojo
- Makuto Ratu
- Obat Dewa
- Pau (Obat Pusaka)
- Crown of God
- Boh Anggota Dewan
- Simalakama (bahasa malayu)
Referensi
- ^ Pratama, Hadi Azis. 2007. Mempelajari Karakteristik Pengeringan Dengan Cara Menentukan Kadar Air Kesetimbangan dan Konstanta Pengeringan Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.), sebuah skripsi. IPB, Bogor.