Internux: Perbedaan antara revisi
Kudajambul (bicara | kontrib) k menghapus Kategori:Perusahaan telekomunikasi di Indonesia menggunakan HotCat |
Kudajambul (bicara | kontrib) |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Awalnya, perusahaan ini berdiri sebagai warnet yang hanya bermodalkan 10 unit komputer dengan sistem operasi LINUX. Oleh karena itu, nama Internux diperoleh dari '''''Internet LINUX'''''. |
Awalnya, perusahaan ini berdiri sebagai warnet yang hanya bermodalkan 10 unit komputer dengan sistem operasi LINUX. Oleh karena itu, nama Internux diperoleh dari '''''Internet LINUX'''''. Perusahaan ini pertama kali terdaftar di departemen kehakiman Republik Indonesia pada tahun 2001. Pengurus Interux pada saat pertama kali perusahaan ini terbentuk terdiri dari: Ir. Stephanus Adi Nugroho, Ir. Andi Ridwan Djabir Pattiwiri, Ir. Irwin Day dan Adnan Nizar SH. Pertama didirikan, perusahaan ini beralamat di Arief Rate No. 3, Makassar Sulawesi Selatan. Namun, pada tahun 2004, terjadi perubahan pemegang saham yang mayoritas dimiliki oleh Stephanus Adi Nugroho dan kantor pun berpindah ke jalan Ratulangi 53J Makassar, Sulawesi Selatan, |
||
Selanjutnya, di tahun 2009 perusahaan ini memperoleh lisensi [[Broadband Wireless Access]] (BWA) dari pemerintah hingga akhirnya mereka memasarkan layanan [[4G|4G Long Term Evolution]] (LTE) sebuah internet nirkabel dengan merek dagang Bolt!<ref name="c">{{en}} {{cite journal | author = Indotelko.com | title = First Media Perkuat Kepemilikan di Bolt! | url = http://www.indotelko.com/kanal?c=rm&it=First-Media-Perkuat-Kepemilikan-di-Bolt }}</ref> Dalam membangun teknologi, Internux bekerjasama dengan [[Mitsui & Co.|Mitsui]] dengan penanaman investasi sebesar 75 juta dolar.<ref name="b">{{en}} {{cite journal | author = Law360.com | title = Mitsui Invests 75M in Indonesian Telecommunication Corporation | url = http://www.law360.com/articles/500326/mitsui-invests-75m-in-indonesian-telecom-co }}</ref> |
|||
== Pemegang saham Internux == |
|||
Hingga Desember 2014, saham PT Mega Mandiri Mantap pemilik PT Internux telah diakuisisi oleh First Media sebanyak 69,04% melalui tahapan transaksi seperti mengkonversi piutang perseroan di MMM senilai RP. 477,60 miliar pada 20 November menjadi 796 saham.<ref name="d">{{en}} {{cite journal | author = Investasi Kontan | title = KBLV Resmi Menguasai Saham Induk Bolt! | url = http://investasi.kontan.co.id/news/kblv-resmi-menguasai-saham-induk-bolt }}</ref> Lalu melakukan penyertaan modal ke Internux dengan mengambil bagian dari pengeluaran saham baru sebanyak 170 saham dengan nilai Rp. 102 miliar. Setelah itu, KBLV menyetorkan modal ke Mitra Mandiri senilai Rp 18 miliar atau setara dengan 30 saham. Ketiga, KBLV menyetor modal sebesar Rp 739 miliar atau 1.233 saham melalui penerbitan saham baru Mitra Mandiri.<ref name="c" /> Penambahan modal demikian dilakukan untuk meningkatkan pelayanan data.<ref name="a">{{en}} {{cite journal | author = Warta Ekonomi | title = First Media Tambah Kepemilikan di Induk Usaha Bolt | url = http://wartaekonomi.co.id/read/2014/12/29/40839/first-media-tambah-kepemilikan-di-induk-usaha-bolt.html }}</ref> |
Hingga Desember 2014, saham PT Mega Mandiri Mantap pemilik PT Internux telah diakuisisi oleh First Media sebanyak 69,04% melalui tahapan transaksi seperti mengkonversi piutang perseroan di MMM senilai RP. 477,60 miliar pada 20 November menjadi 796 saham.<ref name="d">{{en}} {{cite journal | author = Investasi Kontan | title = KBLV Resmi Menguasai Saham Induk Bolt! | url = http://investasi.kontan.co.id/news/kblv-resmi-menguasai-saham-induk-bolt }}</ref> Lalu melakukan penyertaan modal ke Internux dengan mengambil bagian dari pengeluaran saham baru sebanyak 170 saham dengan nilai Rp. 102 miliar. Setelah itu, KBLV menyetorkan modal ke Mitra Mandiri senilai Rp 18 miliar atau setara dengan 30 saham. Ketiga, KBLV menyetor modal sebesar Rp 739 miliar atau 1.233 saham melalui penerbitan saham baru Mitra Mandiri.<ref name="c" /> Penambahan modal demikian dilakukan untuk meningkatkan pelayanan data.<ref name="a">{{en}} {{cite journal | author = Warta Ekonomi | title = First Media Tambah Kepemilikan di Induk Usaha Bolt | url = http://wartaekonomi.co.id/read/2014/12/29/40839/first-media-tambah-kepemilikan-di-induk-usaha-bolt.html }}</ref> |
||
Revisi per 19 Juni 2015 10.13
Berkas:Internux.jpg | |
Publik | |
Industri | Telekomunikasi seluler |
Didirikan | 2009 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Produk | BOLT Super 4G LTE |
Induk | Lippo Group |
Internux adalah sebuah perusahaan telekomunikasi swasta dari Indonesia. yang berdiri pada tahun 1999.
Sejarah
Awalnya, perusahaan ini berdiri sebagai warnet yang hanya bermodalkan 10 unit komputer dengan sistem operasi LINUX. Oleh karena itu, nama Internux diperoleh dari Internet LINUX. Perusahaan ini pertama kali terdaftar di departemen kehakiman Republik Indonesia pada tahun 2001. Pengurus Interux pada saat pertama kali perusahaan ini terbentuk terdiri dari: Ir. Stephanus Adi Nugroho, Ir. Andi Ridwan Djabir Pattiwiri, Ir. Irwin Day dan Adnan Nizar SH. Pertama didirikan, perusahaan ini beralamat di Arief Rate No. 3, Makassar Sulawesi Selatan. Namun, pada tahun 2004, terjadi perubahan pemegang saham yang mayoritas dimiliki oleh Stephanus Adi Nugroho dan kantor pun berpindah ke jalan Ratulangi 53J Makassar, Sulawesi Selatan,
Selanjutnya, di tahun 2009 perusahaan ini memperoleh lisensi Broadband Wireless Access (BWA) dari pemerintah hingga akhirnya mereka memasarkan layanan 4G Long Term Evolution (LTE) sebuah internet nirkabel dengan merek dagang Bolt![1] Dalam membangun teknologi, Internux bekerjasama dengan Mitsui dengan penanaman investasi sebesar 75 juta dolar.[2]
Pemegang saham Internux
Hingga Desember 2014, saham PT Mega Mandiri Mantap pemilik PT Internux telah diakuisisi oleh First Media sebanyak 69,04% melalui tahapan transaksi seperti mengkonversi piutang perseroan di MMM senilai RP. 477,60 miliar pada 20 November menjadi 796 saham.[3] Lalu melakukan penyertaan modal ke Internux dengan mengambil bagian dari pengeluaran saham baru sebanyak 170 saham dengan nilai Rp. 102 miliar. Setelah itu, KBLV menyetorkan modal ke Mitra Mandiri senilai Rp 18 miliar atau setara dengan 30 saham. Ketiga, KBLV menyetor modal sebesar Rp 739 miliar atau 1.233 saham melalui penerbitan saham baru Mitra Mandiri.[1] Penambahan modal demikian dilakukan untuk meningkatkan pelayanan data.[4]
Anak perusahaan
Rujukan
- ^ a b (Inggris) Indotelko.com. "First Media Perkuat Kepemilikan di Bolt!".
- ^ (Inggris) Law360.com. "Mitsui Invests 75M in Indonesian Telecommunication Corporation".
- ^ (Inggris) Investasi Kontan. "KBLV Resmi Menguasai Saham Induk Bolt!".
- ^ (Inggris) Warta Ekonomi. "First Media Tambah Kepemilikan di Induk Usaha Bolt".