Lompat ke isi

Al-Mutsanna bin Haritsah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Al-Mutsanna bin Haritsah asy-Syaibani''' ({{lang-ar|المثنى بن حارثة الشيباني}}) adalah seorang panglima perang [[Muslim]] [[bangsa Arab|Arab]] yang memimpin pasukan dalam awal masa [[Penaklukan Muslim di Persia|penaklukan]] [[Kekaisaran Sasaniyah]], di mana ia wafat sebelum kemenangan pasukan Muslim dalam [[Pertempuran Qadisiyyah]].{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|p=488}} Ia menjadi tokoh yang dihormati dalam sejarah [[Irak]] modern karena kemenangan tersebut, dan namanya pernah dijadikan nama gerakan politik [[Pan Arabisme]] ''Nadi al-Muthanna‎'' di Irak.{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|p=441}} Selain itu namanya juga diabadikan sebagai nama [[Kegubernuran Al Muthanna]] yang terletak di selatan Irak.{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|pp=744, 756}}
'''Al-Mutsanna bin Haritsah asy-Syaibani''' ({{lang-ar|المثنى بن حارثة الشيباني}}) adalah seorang panglima perang [[Muslim]] [[bangsa Arab|Arab]] yang memimpin pasukan dalam awal masa [[Penaklukan Muslim di Persia|penaklukan]] [[Kekaisaran Sasaniyah]], di mana ia wafat sebelum kemenangan pasukan Muslim dalam [[Pertempuran Qadisiyyah]].{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|p=488}} Ia menjadi tokoh yang dihormati dalam sejarah [[Irak]] modern karena keterlibatan militernya tersebut, dan namanya pernah dijadikan nama gerakan politik [[Pan Arabisme]] ''Nadi al-Muthanna‎'' di Irak.{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|p=441}} Selain itu namanya juga diabadikan sebagai nama [[Kegubernuran Al Muthanna]] yang terletak di selatan Irak.{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|pp=744, 756}}


Pada tahun 636, Al-Mutsanna diangkat sebagai pimpinan pengganti atas pasukan-pasukan Arab Muslim yang menguasai wilayah Persia Irak, setelah direbutnya daerah tersebut oleh pasukan-pasukan di bawah kepemimpinan [[Khalid bin Walid]].{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|p=13}} Untuk menguasai wilayah taklukan yang luas tersebut, Al-Mutsanna banyak mengandalkan dukungan dari kabilah asalnya yaitu [[Bani Bakr]], serta dari suku-suku Arab lainnya yang banyak mendiami daerah perbatasan [[Mesopotamia]], yaitu [[Bani Taghlib]] dan [[Bani Tamim]].{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|p=13}}
Pada tahun 636, Al-Mutsanna diangkat sebagai pimpinan pengganti atas pasukan-pasukan Arab Muslim yang menguasai wilayah Persia Irak, setelah direbutnya daerah tersebut oleh pasukan-pasukan di bawah kepemimpinan [[Khalid bin Walid]].{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|p=13}} Untuk menguasai wilayah taklukan yang luas tersebut, Al-Mutsanna banyak mengandalkan dukungan dari kabilah asalnya yaitu [[Bani Bakr]], serta dari suku-suku Arab lainnya yang banyak mendiami daerah perbatasan [[Mesopotamia]], yaitu [[Bani Taghlib]] dan [[Bani Tamim]].{{sfn|Ghareeb|Dougherty|2013|p=13}}

Revisi per 7 Juli 2015 07.23

Al-Mutsanna bin Haritsah asy-Syaibani (bahasa Arab: المثنى بن حارثة الشيباني) adalah seorang panglima perang Muslim Arab yang memimpin pasukan dalam awal masa penaklukan Kekaisaran Sasaniyah, di mana ia wafat sebelum kemenangan pasukan Muslim dalam Pertempuran Qadisiyyah.[1] Ia menjadi tokoh yang dihormati dalam sejarah Irak modern karena keterlibatan militernya tersebut, dan namanya pernah dijadikan nama gerakan politik Pan Arabisme Nadi al-Muthanna‎ di Irak.[2] Selain itu namanya juga diabadikan sebagai nama Kegubernuran Al Muthanna yang terletak di selatan Irak.[3]

Pada tahun 636, Al-Mutsanna diangkat sebagai pimpinan pengganti atas pasukan-pasukan Arab Muslim yang menguasai wilayah Persia Irak, setelah direbutnya daerah tersebut oleh pasukan-pasukan di bawah kepemimpinan Khalid bin Walid.[4] Untuk menguasai wilayah taklukan yang luas tersebut, Al-Mutsanna banyak mengandalkan dukungan dari kabilah asalnya yaitu Bani Bakr, serta dari suku-suku Arab lainnya yang banyak mendiami daerah perbatasan Mesopotamia, yaitu Bani Taghlib dan Bani Tamim.[4]

Catatan kaki

Sumber