Lompat ke isi

Abdul Moeloek: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6: Baris 6:
| caption =
| caption =
| birth_name =
| birth_name =
| birth_date = <!-- {{Birth date and age|||}} --> [[1909]]
| birth_date = <!-- {{Birth date and age|||}} --> [[10 Maret]] [[1905]]
| birth_place = {{negara|Belanda}} [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Hindia Belanda]]
| birth_place = {{negara|Belanda}} [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) --> [[1973]] (umur 64)
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) --> [[1973]] (umur 68)
| death_place = {{negara|Indonesia}} [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]], [[Lampung]]
| death_place = {{negara|Indonesia}} [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]], [[Lampung]]
| nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
| nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
Baris 17: Baris 17:
| religion = [[Islam]]
| religion = [[Islam]]
| spouse = Poeti Alam Naisjah
| spouse = Poeti Alam Naisjah
| children = [[Faried Anfasa Moeloek]]<br>Nukman Moeloek
| children = [[Faried Anfasa Moeloek]]<br>[[Nukman Moeloek]]
| parents =
| parents =
}}
}}
'''dr. H. Abdul Moeloek''' <!--({{lahirmati||||}})--> (lahir di [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Hindia Belanda]], [[1909]] - meninggal di [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]], [[Lampung]], [[1973]] pada umur 64 tahun) adalah seorang [[dokter|ahli kesehatan]] [[Indonesia]]. Ia merupakan tokoh kesehatan [[Suku Lampung|masyarakat Lampung]], karena menghabiskan banyak waktunya untuk mengabdikan diri demi kesehatan masyarakat di sana. Namanya kemudian diabadikan menjadi nama sebuah rumah sakit di kota Bandar Lampung, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Moeloek.<ref name="jpnn.com">[http://www.jpnn.com/berita.detail-53655 "Keluarga Moeloek, Salah Satu Dinasti Dokter Sukses di Indonesia"] ''[[Jawa Pos|JPNN.com]]'', 09 November 2009. Diakses 13-01-2015.</ref><ref name="detik.com">[http://health.detik.com/read/2012/01/09/112831/1810124/1201/prof-dr-farid-a-moeloek-spog-jadi-dokter-karena-terpaksa "Prof Dr Farid A Moeloek, SpOG Jadi Dokter Karena Terpaksa"] ''[[Detik.com]]'', 09-01-2012. Diakses 13-01-2015.</ref>
'''dr. H. Abdul Moeloek''' <!--({{lahirmati||||}})--> (lahir di [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Hindia Belanda]], [[10 Maret]] [[1905]] - meninggal di [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]], [[Lampung]], [[1973]] pada umur 68 tahun) adalah seorang [[dokter|ahli kesehatan]] [[Indonesia]]. Ia merupakan tokoh kesehatan [[Suku Lampung|masyarakat Lampung]], karena menghabiskan banyak waktunya untuk mengabdikan diri demi kesehatan masyarakat di sana. Namanya kemudian diabadikan menjadi nama sebuah rumah sakit di kota Bandar Lampung, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Moeloek.<ref name="jpnn.com">[http://www.jpnn.com/berita.detail-53655 "Keluarga Moeloek, Salah Satu Dinasti Dokter Sukses di Indonesia"] ''[[Jawa Pos|JPNN.com]]'', 09 November 2009. Diakses 13-01-2015.</ref><ref name="detik.com">[http://health.detik.com/read/2012/01/09/112831/1810124/1201/prof-dr-farid-a-moeloek-spog-jadi-dokter-karena-terpaksa "Prof Dr Farid A Moeloek, SpOG Jadi Dokter Karena Terpaksa"] ''[[Detik.com]]'', 09-01-2012. Diakses 13-01-2015.</ref>


== Riwayat ==
Keturunannya di kemudian hari juga banyak yang mengikuti langkahnya sebagai ahli kesehatan, seperti [[Faried Anfasa Moeloek]] yang pernah menjadi [[Daftar Menteri Kesehatan Indonesia|menteri kesehatan Indonesia]], Nukman Moeloek, seorang [[guru besar]] di [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia]] (FKUI), dan lainnya, sehingga keturunannya dijuluki juga sebagai "dinasti dokter" Indonesia.<ref name="detik.com"/>
Abdul Moeloek lahir pada 10 Maret 1905 di Padang Panjang, Sumatera Barat. Ia telah merantau ke Batavia sejak usia 12 tahun. Ia pernah kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan Bogor, namun kemudian pindah ke [[STOVIA]] di [[Batavia]] setahun kemudian. Ia mendapatkan gelar dokter dari perguruan tinggi tersebut pada tahun 1932. Pada masa [[Sejarah Indonesia (1942-1945)|pendudukan Jepang]], ia pindah ke [[Semarang]] untuk menghindari misi pembunuhan para [[intelektual]] [[Indonesia]] yang dilakukan pemerintahan pendudukan Jepang. Ia berkarier sebagai tenaga medis di [[RS Dokter Karyadi]]. Setelah beberapa tahun di Semarang ia memutuskan untuk mengasingkan diri di Desa Winong, [[Kota Liwa]], [Lampung Barat]].<ref name="jpnn.com"/>


Abdul Moeloek merupakan lulusan sekolah dokter masa kolonial, [[STOVIA]] di [[Batavia]], pada tahun 1932. Ia menikah dengan Poeti Alam Naisjah, seorang perempuan kelahiran 1914 asal [[Kabupaten Solok|Solok]], Sumatera Barat. Pernikahan mereka dikaruniai lima orang anak.<ref name="Heri Wardoyo">"100 Tokoh Terkemuka Lampung, 100 Tahun Kebangkitan Nasional". ''Heri Wardoyo, dkk'', 2008.</ref>
Ia menikah dengan Poeti Alam Naisjah, seorang perempuan kelahiran 1914 asal [[Kabupaten Solok|Solok]], Sumatera Barat. Pernikahan mereka dikaruniai lima orang anak.<ref name="Heri Wardoyo">"100 Tokoh Terkemuka Lampung, 100 Tahun Kebangkitan Nasional". ''Heri Wardoyo, dkk'', 2008.</ref>

Keturunannya di kemudian hari juga banyak yang mengikuti langkahnya sebagai ahli kesehatan, seperti [[Faried Anfasa Moeloek]] yang pernah menjadi [[Daftar Menteri Kesehatan Indonesia|menteri kesehatan Indonesia]], [[Nukman Moeloek]], seorang pakar [[andrologi]] dan [[guru besar]] di [[Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia]] (FKUI), dan lainnya, sehingga keturunannya dijuluki juga sebagai "dinasti dokter" Indonesia.<ref name="detik.com"/><ref name="jpnn.com"/>


== Rujukan ==
== Rujukan ==

Revisi per 7 Juli 2015 16.43

Abdul Moeloek
Lahir10 Maret 1905
Belanda Padang Panjang, Hindia Belanda
Meninggal1973 (umur 68)
Indonesia Bandar Lampung, Lampung
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterSTOVIA, Batavia
PekerjaanAhli kesehatan
Dikenal atasTokoh kesehatan masyarakat Lampung
Suami/istriPoeti Alam Naisjah
AnakFaried Anfasa Moeloek
Nukman Moeloek

dr. H. Abdul Moeloek (lahir di Padang Panjang, Hindia Belanda, 10 Maret 1905 - meninggal di Bandar Lampung, Lampung, 1973 pada umur 68 tahun) adalah seorang ahli kesehatan Indonesia. Ia merupakan tokoh kesehatan masyarakat Lampung, karena menghabiskan banyak waktunya untuk mengabdikan diri demi kesehatan masyarakat di sana. Namanya kemudian diabadikan menjadi nama sebuah rumah sakit di kota Bandar Lampung, yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Moeloek.[1][2]

Riwayat

Abdul Moeloek lahir pada 10 Maret 1905 di Padang Panjang, Sumatera Barat. Ia telah merantau ke Batavia sejak usia 12 tahun. Ia pernah kuliah di Fakultas Kedokteran Hewan Bogor, namun kemudian pindah ke STOVIA di Batavia setahun kemudian. Ia mendapatkan gelar dokter dari perguruan tinggi tersebut pada tahun 1932. Pada masa pendudukan Jepang, ia pindah ke Semarang untuk menghindari misi pembunuhan para intelektual Indonesia yang dilakukan pemerintahan pendudukan Jepang. Ia berkarier sebagai tenaga medis di RS Dokter Karyadi. Setelah beberapa tahun di Semarang ia memutuskan untuk mengasingkan diri di Desa Winong, Kota Liwa, [Lampung Barat]].[1]

Ia menikah dengan Poeti Alam Naisjah, seorang perempuan kelahiran 1914 asal Solok, Sumatera Barat. Pernikahan mereka dikaruniai lima orang anak.[3]

Keturunannya di kemudian hari juga banyak yang mengikuti langkahnya sebagai ahli kesehatan, seperti Faried Anfasa Moeloek yang pernah menjadi menteri kesehatan Indonesia, Nukman Moeloek, seorang pakar andrologi dan guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dan lainnya, sehingga keturunannya dijuluki juga sebagai "dinasti dokter" Indonesia.[2][1]

Rujukan

  1. ^ a b c "Keluarga Moeloek, Salah Satu Dinasti Dokter Sukses di Indonesia" JPNN.com, 09 November 2009. Diakses 13-01-2015.
  2. ^ a b "Prof Dr Farid A Moeloek, SpOG Jadi Dokter Karena Terpaksa" Detik.com, 09-01-2012. Diakses 13-01-2015.
  3. ^ "100 Tokoh Terkemuka Lampung, 100 Tahun Kebangkitan Nasional". Heri Wardoyo, dkk, 2008.

Pranala luar