Lompat ke isi

Muhibuddin Waly: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21: Baris 21:
| relations =
| relations =
}}
}}
'''Prof. Dr. Tengku H. Muhibuddin Waly Al-Khalidy''', akrab disapa '''Abuya Muhibuddin''' ({{lahirmati|[[Aceh]]|17|12|1936|[[Banda Aceh]]|8|3|2012}}) adalah seorang [[ulama]] [[Indonesia]]. Ia merupakan pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, [[Labuhan Haji]], Aceh. Muhibuddin adalah [[Guru Besar]] [[Tarekat Naqsyabandiyah]].<ref name=republika.co.id>[http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/15/03/29/nlxxuu-abuya-muhibuddin-waly-guru-tarekat-naqsyabandiyah-tanah-rencong-1 "Abuya Muhibuddin Waly, Guru Tarekat Naqsyabandiyah Tanah Rencong (1)"] ''[[Republika]]'', 29 Maret 2015. Diakses 07 Agustus 2015.</ref><ref name=tribunnews.com>[http://aceh.tribunnews.com/2012/03/08/selamat-jalan-abu-muhibuddin-waly "Selamat Jalan Abu Muhibuddin Waly"] ''[[Tribunnews.com]]'', 08 Maret 2012. Diakses 07 Agustus 2015.</ref>
'''Prof. Dr. Tengku H. Muhibuddin Waly Al-Khalidy''', akrab disapa '''Abuya Muhibuddin''' ({{lahirmati|[[Aceh]]|17|12|1936|[[Banda Aceh]]|8|3|2012}}) adalah seorang [[ulama]] [[Indonesia]]. Ia merupakan pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, [[Labuhan Haji]], Aceh. Muhibuddin mengajar sebagai [[Guru Besar]] di [[Universitas Islam Internasional Malaysia]], [[Malaysia]].<ref name=republika.co.id>[http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/15/03/29/nlxxuu-abuya-muhibuddin-waly-guru-tarekat-naqsyabandiyah-tanah-rencong-1 "Abuya Muhibuddin Waly, Guru Tarekat Naqsyabandiyah Tanah Rencong (1)"] ''[[Republika]]'', 29 Maret 2015. Diakses 07 Agustus 2015.</ref><ref name=tribunnews.com>[http://aceh.tribunnews.com/2012/03/08/selamat-jalan-abu-muhibuddin-waly "Selamat Jalan Abu Muhibuddin Waly"] ''[[Tribunnews.com]]'', 08 Maret 2012. Diakses 07 Agustus 2015.</ref>


Muhibuddin Waly mendapatkan pendidikan Tarekat Naqsyabandiyah dari ayahnya yang bernama julukan Syekh Mudo Waly. Ayahnya bersahabat dengan [[Muhammad Yasin Al-Fadani|Syekh Yasin Al-Fadani]]. Persahabatan mereka terjalin ketika sama -sama berguru pada Sayid Ali Al Maliky di [[Mekkah]], [[Arab Saudi]].<ref name=republika.co.id/>
Muhibuddin Waly mendapatkan pendidikan Tarekat Naqsyabandiyah dari ayahnya yang bernama julukan Syekh Mudo Waly. Ayahnya bersahabat dengan [[Muhammad Yasin Al-Fadani|Syekh Yasin Al-Fadani]]. Persahabatan mereka terjalin ketika sama -sama berguru pada Sayid Ali Al Maliky di [[Mekkah]], [[Arab Saudi]].<ref name=republika.co.id/>

Revisi per 6 Agustus 2015 23.24

Muhibuddin Waly
Lahir(1936-12-17)17 Desember 1936
Belanda Aceh, Hindia Belanda
Meninggal8 Maret 2012(2012-03-08) (umur 75)
Indonesia Banda Aceh
KebangsaanIndonesia Indonesia
PekerjaanPengajar
Dikenal atasUlama Aceh
Orang tuaMuhammad Waly Al-Khalidy (ayah)
Rasimah (ibu)

Prof. Dr. Tengku H. Muhibuddin Waly Al-Khalidy, akrab disapa Abuya Muhibuddin (17 Desember 1936 – 8 Maret 2012) adalah seorang ulama Indonesia. Ia merupakan pimpinan Pondok Pesantren Darussalam, Labuhan Haji, Aceh. Muhibuddin mengajar sebagai Guru Besar di Universitas Islam Internasional Malaysia, Malaysia.[1][2]

Muhibuddin Waly mendapatkan pendidikan Tarekat Naqsyabandiyah dari ayahnya yang bernama julukan Syekh Mudo Waly. Ayahnya bersahabat dengan Syekh Yasin Al-Fadani. Persahabatan mereka terjalin ketika sama -sama berguru pada Sayid Ali Al Maliky di Mekkah, Arab Saudi.[1]

Muhibuddin kemudian melanjutkan pendidikan agamanya ke Fakultas Syariah Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, dan mendapatkan gelar Doktor pada tahun 1971 dengan disertasi tentang Pengantar Ilmu Hukum Islam. Di Universitas Al-Azhar, Muhibuddin seangkatan dengan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mantan Presiden Indonesia.[1]

Ia mendapatkan gelar Profesor dari Universitas Ilmu Al-Qur’an di Jakarta. Sebagai profesor, Muhibuddin mengajar sebagai Guru Besar Pensyarah Kuliyyah of Laws di Universitas Islam Internasional Malaysia (International Islamic University) di Malaysia.[1]

Muhibuddin lahir sebagai putra tertua dari pasangan Syaikh Haji Muhammad Waly Al-Khalidy (ayah) dan Hajjah Rasimah (ibu). Ayahnya merupakan ulama terkemuka di kalangan Tarekat Naqsyabandiyah yang berasal dari Minangkabau.[1]

Rujukan

  1. ^ a b c d e "Abuya Muhibuddin Waly, Guru Tarekat Naqsyabandiyah Tanah Rencong (1)" Republika, 29 Maret 2015. Diakses 07 Agustus 2015.
  2. ^ "Selamat Jalan Abu Muhibuddin Waly" Tribunnews.com, 08 Maret 2012. Diakses 07 Agustus 2015.