Tanah Seribu, Binjai Selatan, Binjai: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
Desa ini memiliki penduduk yang mayoritas bersuku [[Suku Karo|Karo]] dan [[Suku Jawa|Jawa]]. Tanah Seribu ini berbatasan langsung dengan [[Sei Bingai, Langkat|Kecamatan Sei Bingai]] di [[Kabupaten Langkat]]. Kelurahan ini adalah kelurahan penghasil [[rambutan]] terbesar di Binjai. |
Desa ini memiliki penduduk yang mayoritas bersuku [[Suku Karo|Karo]] dan [[Suku Jawa|Jawa]]. Tanah Seribu ini berbatasan langsung dengan [[Sei Bingai, Langkat|Kecamatan Sei Bingai]] di [[Kabupaten Langkat]]. Kelurahan ini adalah kelurahan penghasil [[rambutan]] terbesar di Binjai. |
||
Terdapat beberapa organisasi kepemudaan seperti [[Karang Taruna]], IMTAS (Ikatan Mahasiswa Tanah Seribu), PMMI AL Istiqomah, Sholawat Badar AL Istiqomah,shalawat Badar PRISDA, SSB TORPEDO. |
Terdapat beberapa organisasi kepemudaan seperti [[Karang Taruna]], IMTAS (Ikatan Mahasiswa Tanah Seribu), PMMI AL Istiqomah, Sholawat Badar AL Istiqomah,shalawat Badar PRISDA, SSB TORPEDO. |
||
Ada dua sungai yang melintasi daerah ini yaitu [[Sungai Lau Tenges]] dan [[Sungai Mencirim]]. Banyak hal-hal menarik di kelurahan ini seperti perpaduan budaya masyarakat Karo dan Jawa yang unik, merupakan jalan akses menuju objek wisata pemandian alam namo ukur (Langkat), [[Bukit Lawang]], bahkan sampai ke [[Tanah Karo]] ([[Gunung Sinabung]]), dan merupakan kelurahan yang bisa dikembangkan menjadi objek wisata pedesaan. |
Ada dua sungai yang melintasi daerah ini yaitu [[Sungai Lau Tenges]] dan [[Sungai Mencirim]]. Banyak hal-hal menarik di kelurahan ini seperti perpaduan budaya masyarakat Karo dan Jawa yang unik, merupakan jalan akses menuju objek wisata pemandian alam namo ukur (Langkat), [[Bukit Lawang]], bahkan sampai ke [[Tanah Karo]] ([[Gunung Sinabung]]), dan merupakan kelurahan yang bisa dikembangkan menjadi objek wisata pedesaan. |
Revisi per 11 Maret 2008 02.19
Tanah Seribu adalah sebuah kelurahan di Binjai Selatan, Binjai, Sumatra Utara. Luasnya adalah 0,4985 km² dan penduduknya berjumlah 6.004 jiwa.
Desa ini memiliki penduduk yang mayoritas bersuku Karo dan Jawa. Tanah Seribu ini berbatasan langsung dengan Kecamatan Sei Bingai di Kabupaten Langkat. Kelurahan ini adalah kelurahan penghasil rambutan terbesar di Binjai.
Terdapat beberapa organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna, IMTAS (Ikatan Mahasiswa Tanah Seribu), PMMI AL Istiqomah, Sholawat Badar AL Istiqomah,shalawat Badar PRISDA, SSB TORPEDO.
Ada dua sungai yang melintasi daerah ini yaitu Sungai Lau Tenges dan Sungai Mencirim. Banyak hal-hal menarik di kelurahan ini seperti perpaduan budaya masyarakat Karo dan Jawa yang unik, merupakan jalan akses menuju objek wisata pemandian alam namo ukur (Langkat), Bukit Lawang, bahkan sampai ke Tanah Karo (Gunung Sinabung), dan merupakan kelurahan yang bisa dikembangkan menjadi objek wisata pedesaan.