Lompat ke isi

Surya Paloh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
L.commander (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
L.commander (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 34:
| residence = [[Jakarta Selatan]], [[DKI Jakarta]]
| occupation = [[Politikus]], [[pebisnis]]
| profession = Pemimpin [[Media Group]]<br/>Direktur Utama [[Metro TVMetroTV]] (2000–2006)
| known_for = [[Metro TV]], [[NasDem]]
| signature = Sign Surya Paloh (baru).png
Baris 44:
 
== Kehidupan awal ==
Surya Paloh dilahirkan di Kutaradja/[[Kuta Raja, Banda Aceh|Kuta Raja]], [[Banda Aceh]] pada 16 Juli 1951. Ayahnya bernama Muhammad Daud Paloh adalah seorang perwira polisi dan ibunya bernama Nursiah. Ayahnya berasal dari [[Kabupaten Pidie|Pidie]], [[Aceh]]. Sebagai anak perwira polisi, ia hidup berpindah-pindah mengikuti perpindahan tugas ayahnya. Pada usia enam bulan, ayahnya diangkat sebagai komandan reserse di [[Kota Langsa|Langsa]]. Setahun kemudian, ayahnya menjadi komandan wilayah kepolisian di [[Kota Kutacane, Babussalam, Aceh Tenggara|Kutacane]]. Tahun berikutnya ayahnya menjadi komandan distrik kepolisian di [[Labuhan Ruku, Talawi, Batu Bara|Labuhan Ruku]], [[Kabupaten Asahan|Asahan]]. Pada 1959, ayahnya dimutasi dengan jabatan yang sama ke [[Serbelawan, Dolok Batu Nanggar, Simalungun]]. Di sini, Surya Paloh menamatkan pendidikan sekolah dasarnya pada 1963 dan sekolah menengah pertama pada 1966.<ref name=data>https://tokoh.id/tokoh/ensiklopedi/surya-paloh/</ref> Kemudian pada 1967, ayahnya menjadi komandan sektor kepolisian di [[Tarutung, Tapanuli Utara|Tarutung]], sementara Surya Paloh melanjutkan sekolah menengah atasnya di [[Kota Medan]].<ref>https://tokoh.id/biografi/1-ensiklopedi/pembawa-suara-masa-depan/4/</ref>
 
== Karier ==
[[File:Surya Paloh.jpg|jmpl|Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mengunjungi Ketum Partai Golkar [[Airlangga Hartarto]], 2023]]
Surya Paloh menjadi pengusaha di [[Kota Medan|Medan]]. Aktivitas politik menyebabkannya pindah ke [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], menjadi anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia|Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR) dua periode sejak 1977 hingga 1987.<ref>https://books.google.co.id/books?id=_wQ3AAAAIAAJ&pg=PA47</ref><ref name=mpr>https://books.google.co.id/books?id=edVk8oFMZ_cC&pg=PA476</ref> Justru di kota metropolitan ini, kemudian Surya Paloh terkenal sebagai seorang pengusaha muda Indonesia.
 
Surya Paloh mengenal dunia bisnis tatkala ia masih remaja. Sambil bersekolah ia berdagang [[teh]], [[ikan asin]], [[karung goni]], dan lain-lain.<ref name=tid>{{cite web|url=https://tokoh.id/biografi/1-ensiklopedi/pembawa-suara-masa-depan/|title=Pembawa Suara Masa Depan|publisher= Redaksi Tokohindonesia.com|accessdate=7 Mei 2022|archive-date=2011-03-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20110317074710/http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/315-pembawa-suara-masa-depan|dead-url=no}}</ref> Ia membelinya dari dua orang ''tauke'' sahabat yang sekaligus gurunya dalam dunia usaha, lalu dijual ke beberapa kedai kecil atau ke perkebunan PT [[Perkebunan Nusantara]]. Di Medan, Surya Paloh mendirikan perusahaan [[karoseri]] sekaligus menjadi agen penjualan mobil.<ref>{{Cite web|last=Indriani|first=Ruth Meliana Dwi|date=2022-10-24|title=Sepak Terjang Surya Paloh di Dunia Politik dan Usaha: Bakat Dagang Sejak Remaja|url=https://www.suara.com/news/2022/10/24/191726/sepak-terjang-surya-paloh-di-dunia-politik-dan-usaha-bakat-dagang-sejak-remaja|website=suara.com|language=id|access-date=2023-06-02}}</ref>
Baris 55:
Saat masih dalam 14 tahun, Surya sudah memulai bisnis leveransir, di sebuah kota kecil [[Serbelawan, Dolok Batu Nanggar, Simalungun|Serbelawan]] tahun 1965. Ketika memasuki [[SMA Negeri 7 Medan]] tahun 1967, Surya bekerja pula sebagai Manajer Travel Biro Seulawah Air Service. Setamat SMA duduk di bangku kuliah, Surya dipercaya mengelola Wisma Pariwisata, di Jalan Patimura, Padang Bulan, Medan oleh pemilik Baharuddin Datuk Bagindo, yang juga memiliki pabrik korek api PT BDB di Pematang Siantar.<ref name=mpr/><ref name=tid/>
 
Sembari berdagang, Surya Paloh juga bersekolah di SMA Negeri 7 Medan. Setelah itu ia melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi negeri di Fakultas Hukum [[Universitas Sumatera Utara]], tetapi tidak selesai dan melanjutkan pendidikannya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik [[Universitas Islam Sumatera Utara]], Medan hingga lulus pada 1975.<ref name=data/> Dikenal karena aktif organiasi, Surya Paloh membuat organisasi massa yang sama-sama menentang kebijakan salah dari pemerintahan [[Orde Lama]]. Surya Paloh menjadi Ketua Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) Anak Cabang [[Dolok Batu Nanggar, Simalungun|Dolok Batu]]/[[Serbelawan, Dolok Batu Nanggar, Simalungun|Serbelawan]] pada 1965 dan Ketua KAPPI Kotamadya Medan pada 1968.<ref name=mpr/><ref name=tid/>
 
Setelah KAPPI bubar, ia menjadi Koordinator Pemuda dan Pelajar pada [[Partai Golongan Karya|Sekretariat Bersama Golongan Karya]] (Golkar). Beberapa tahun kemudian, Surya Paloh mendirikan Organisasi Putra-Putri [[ABRI]] (PP-ABRI), lalu ia menjadi Ketua Umum PP-ABRI Sumatera Utara. Bahkan organisasi ini, pada tahun 1978, didirikannya bersama anak ABRI yang lain, di tingkat pusat Jakarta dikenal dengan nama Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).<ref name=mpr/>