Yuliandri: Perbedaan antara revisi
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
||
Baris 1:
{{Infobox person
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
}}
'''Prof. Dr. Yuliandri, SH, MH''' ({{lahirmati|[[Sungai Tarab, Tanah Datar|Sungai Tarab]], [[Tanah Datar]], [[Sumatera Barat]]|18|7|1962}}) <ref name="pusako.or.id">[http://www.pusako.or.id/index.php/profil-peneliti/17-prof-dr-yuliandri-s-h-m-h "Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H"] ''Pusako.or.id'', 22 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.</ref> adalah seorang [[pengajar|akademisi]] dan [[pakar]] hukum [[Indonesia]] dari [[Universitas Andalas]], [[Padang]], Sumatera Barat. Ia dikukuhkan sebagai [[guru besar]] bidang ilmu perundang-undangan pada Juli 2009. Yuliandri merupakan guru besar kedua di Indonesia setelah Prof. Maria Farida di bidang tersebut.<ref name="kompas.com">[http://edukasi.kompas.com/read/2009/07/23/13172979/Yuliandri.Guru.Besar.Ilmu.Perundang-undangan.Unand "Yuliandri, Guru Besar Ilmu Perundang-undangan Unand"] ''[[Kompas.com]]'', 23 Juli 2009. Diakses 06 Juni 2015.</ref>
Baris 27:
== Pendidikan ==
* [[SD]] Negeri Sungaitarab, Tanah Datar (1974)
* [[SMP]] Negeri Sungaitarab, Tanah Datar (1977)
|
Revisi per 4 Februari 2016 10.13
Yuliandri | |
---|---|
Lahir | 18 Juli 1962 Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Universitas Andalas Universitas Padjadjaran Universitas Airlangga |
Pekerjaan | Pengajar |
Dikenal atas | Pakar hukum |
Prof. Dr. Yuliandri, SH, MH (lahir 18 Juli 1962) [1] adalah seorang akademisi dan pakar hukum Indonesia dari Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat. Ia dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu perundang-undangan pada Juli 2009. Yuliandri merupakan guru besar kedua di Indonesia setelah Prof. Maria Farida di bidang tersebut.[2]
Selain sebagai guru besar, Yuliandri juga dipercaya menjabat Dekan Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand) untuk periode 2010- 2014.[1]
Yuliandri ditunjuk menjadi wakil ketua merangkap anggota Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Anggota Komisi Yudisial (KY) periode 2015 - 2020 oleh Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 6 Tahun 2015 pada 23 Februari 2015.[3] Sebelumnya, pada Januari 2015, bersama I Dewa Gede Palguna, Yuliandri lolos dalam seleksi sebagai calon Hakim Konstitusi,[4] namun Presiden Jokowi kemudian memilih I Dewa Gede Palguna menjadi hakim konstitusi menggantikan Hamdan Zoelva.[5]
Pendidikan
- SD Negeri Sungaitarab, Tanah Datar (1974)
- SMP Negeri Sungaitarab, Tanah Datar (1977)
- SMA Negeri Batusangkar, Tanah Datar (1981)
- Sarjana Hukum (SH) dari Fakultas Hukum Universitas Andalas, Padang (1986)
- Pendidikan Suscados Kewiraan, Lemhannas Angkatan XXVIII (1988/1989)
- Magister Hukum (MH) dari Universitas Padjadjaran Bandung (1993)
- Pendidikan Legal Drafting dari Economic Law Institutional & Professional Strengthening Project (ELIPS) dan didukung oleh USAID, Jakarta (2004)
- Doktor Hukum Perundang-undangan dari Universitas Airlangga, Surabaya (2007) [1]
Rujukan
- ^ a b c "Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H" Pusako.or.id, 22 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.
- ^ "Yuliandri, Guru Besar Ilmu Perundang-undangan Unand" Kompas.com, 23 Juli 2009. Diakses 06 Juni 2015.
- ^ "Jokowi bentuk Pansel Komisi Yudisial" Antaranews.com, 26 Februari 2015. Diakses 06 Juni 2015.
- ^ "Pansel Pilih I Dewa Gede Palguna dan Yuliandri Jadi Calon Hakim MK" Gatra.com, 05 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.
- ^ "Saldi Isra: Lihat Putusan Palguna Saat Jadi Hakim, Ada Nggak Untungkan PDI Perjuangan" RMOL.co, 08 Januari 2015. Diakses 06 Juni 2015.