Lompat ke isi

Lanjumin Dt. Tumangguang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: minor cosmetic change
bentuk baku
Baris 24:
Kariernya dimulai sebagai juru tulis [[Patih]] di [[Weltevreden]], [[Batavia]], pada tahun 1908. Lalu berturut-turut menjadi Asisten [[Wedana]] (melangkahi pangkat menteri polisi) dan Wedana pada tahun 1914, lalu diperbantukan pada kantor ''Inlandsche Zaken'' pada tahun 1916. Ia kemudian diangkat menjadi Patih di Weltevreden dan pernah pula menjadi anggota ''Gementeraad'' Batavia.<ref name="niadilova.blogdetik.com"/>
 
Lanjumin juga pernah beraktifitasberaktivitas sebagai wartawan. Ia pernah memimpin beberapa [[surat kabar]] dan media berkala [[pribumi]], di antaranya ''Soeloeh Peladjar'', ''Pedoman Prijaji'', ''Tjaja Hindia'', dan ''Neratja'' (yang kemudian berubah nama menjadi ''Hindia Baroe''). Lanjumin yang memakai nama pena ''Notonegoro'' dalam berbagai tulisannya juga disebut sebagai [[mentor]] dari [[Adinegoro]], seorang perintis [[pers]] [[nasional]]. Ia juga mengelola ''Evolutie'', sebuah usaha [[percetakan]] yang disubsidi [[pemerintah]] Hindia Belanda. Aktifitasnya yang cukup intens di bidang [[jurnalistik]] membuat ia disebut-sebut sebagai salah satu bapak pers pribumi.<ref name="niadilova.blogdetik.com"/>
 
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
{{negara-bio-stub|Indonesia}}
 
[[Kategori:Birokrat Indonesia]]
Baris 38 ⟶ 36:
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Agam]]
 
 
{{negara-bio-stub|Indonesia}}

Revisi per 2 Februari 2019 18.45

Lanjumin Dt. Tumangguang
Berkas:Lanjumin Dt. Tumangguang.jpg
LahirLandjoemin
Belanda Sungai Pua, Agam, Hindia Belanda
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterStovia, Batavia
PekerjaanBirokrat, wartawan

Lanjumin Dt. Tumangguang adalah seorang birokrat, wartawan, dan intelektual terkemuka asal Minangkabau pada awal abad ke-20 atau masa Hindia Belanda. Ia merupakan salah satu tokoh di antara beberapa tokoh Minang lainnya yang bekerja dan berafiliasi pada pemerintahan Hindia Belanda.[1]

Kariernya dimulai sebagai juru tulis Patih di Weltevreden, Batavia, pada tahun 1908. Lalu berturut-turut menjadi Asisten Wedana (melangkahi pangkat menteri polisi) dan Wedana pada tahun 1914, lalu diperbantukan pada kantor Inlandsche Zaken pada tahun 1916. Ia kemudian diangkat menjadi Patih di Weltevreden dan pernah pula menjadi anggota Gementeraad Batavia.[1]

Lanjumin juga pernah beraktivitas sebagai wartawan. Ia pernah memimpin beberapa surat kabar dan media berkala pribumi, di antaranya Soeloeh Peladjar, Pedoman Prijaji, Tjaja Hindia, dan Neratja (yang kemudian berubah nama menjadi Hindia Baroe). Lanjumin yang memakai nama pena Notonegoro dalam berbagai tulisannya juga disebut sebagai mentor dari Adinegoro, seorang perintis pers nasional. Ia juga mengelola Evolutie, sebuah usaha percetakan yang disubsidi pemerintah Hindia Belanda. Aktifitasnya yang cukup intens di bidang jurnalistik membuat ia disebut-sebut sebagai salah satu bapak pers pribumi.[1]

Referensi