Konsonan decak rongga-gigi sengau: Perbedaan antara revisi
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi |
Bulandari27 (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 14:
==Karakteristik konsonan==
{{karakteristik konsonan}}
{{lingual airstream}}
{{alveolar}}
{{voiced}}
{{nasal}}
{{central articulation}}
==Penggunaan==
|
Revisi terkini sejak 30 Juli 2023 00.50
Konsonan decak langit-langit belakang rongga-gigi sengau | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pengodean karakter | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kirshenbaum | n.! (n^!) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sampel suara | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konsonan decak tekak rongga-gigi sengau | |
---|---|
ɴ͡ǃ | |
ᶰʗ | |
(dsb) |
Konsonan decak rongga-gigi sengau adalah tipe konsonan decak yang dapat ditemui di banyak bahasa di Afrika bagian selatan. Simbol dalam Alfabet Fonetis Internasional yang mewakili suara ini adalah ⟨ǃ̃⟩ atau ⟨ᵑǃ⟩. Juga, terdapat simbol yang tidak digunakan dalam IPA, tapi masih digunakan oleh beberapa linguistik adalah ⟨ʗ̃⟩ atau ⟨ᵑʗ⟩.
Karakteristik konsonan[sunting | sunting sumber]
Karakteristik konsonan dari konsonan decak rongga-gigi sengau adalah:
- Mekanisme aliran udaranya adalah ingresif lidah (jika dikenal sebagai ingresif langit-langit belakang), yang berarti konsonan ini dihasilkan dari sejumlah udara yang terjebak diantara dua penutupan ditambahkan dengan gerakan "menghisap" dan bukan digerakkan oleh glotis atau paru-paru/diafragma. Pelepasan suara tertutup kedepan menghasilkan suara "decak". Decak bersuara dan sengau memiliki aliran paru-paru egresif yang berkelanjutan.
- Tempat artikulasinya yakni rongga-gigi (alveolar), yang berarti diartikulasikan dengan ujung ataupun pucuk lidah berada di alveolair, yang dapat menjadi apikal atau laminal.
- Fonasinya yakni bersuara, yang berarti pita suara bergetar saat artikulasinya.
- Cara artikulasinya adalah sengau, yang berarti udara keluar melalui hidung, sebagai hentian sengau ataupun dengan tambahan melalui mulut.
- Ini adalah konsonan pusat, yang berarti dihasilkan dengan mengarahkan aliran udara di sepanjang bagian tengah lidah, bukan ke samping.
Penggunaan[sunting | sunting sumber]
Konsonan decak rongga-gigi sengau dapat ditemukan di beberapa bahasa dalam famili keluarga bahasa Khoisan di Afrika bagian selatan dan beberapa tetangga bahasa Bantu.
Bahasa | Kata | IPA | Arti |
---|---|---|---|
ǃKung | nǃan | [ᵑǃáŋ] = [ʗ̃áŋ] | 'didalam' |
Damin | n!2u | [ᵑǃᵑǃu] = [ʗ̃ʗ̃u] | 'air' |
Hadza | henqee | [ɦeŋᵑǃeʔe] = [ɦeŋʗ̃eʔe] | 'leopard mati' |
Khoekhoe | xuruǃomǃnâ | [xȕɾúᵑǃˀóm̀ᵑǃã̀ã̀] = [xȕɾúʗ̃ˀóm̀ʗ̃ã̀ã̀] | 'berteriak pada sesuatu' |
Zulu | inqola | [iᵑǃɔ́ːla] = [iʗ̃ɔ́ːla] | 'gerobak' |
Konsonan decak rongga-gigi sengau tekanan kerongkongan[sunting | sunting sumber]
Konsonan decak rongga-gigi sengau tekanan kerongkongan | |
---|---|
ǃ̃ˀ | |
ᵑǃ͡ʔ ᵑ̊ǃˀ | |
ʗ̃͡ʔ | |
ᵑʗˀ |
Semua bahasa Khoisan, dan beberapa bahasa Bantu, memiliki Konsonan decak rongga-gigi sengau tekanan kerongkongan. Konsonan ini dapat terjadi setelah menutup kerongkongan, sehingga decakan yang digunakan cenderung diam, tetapi vokal yang dimasukan akan menjadi sengauan.
Bahasa | Kata | IPA | Arti |
---|---|---|---|
Hadza | teqqe | [teᵑǃˀe] = [teʗ̃ˀe] | 'membawa' |
Khoekhoe | xuruǃomǃnâ | [xȕɾúᵑǃˀóm̀ᵑǃã̀ã̀] = [xȕɾúʗ̃ˀóm̀ʗ̃ã̀ã̀] | 'berteriak pada sesuatu' |
Xhosa | ukuqhankqalaza | [ukʼuǃʰaᵑǃˀalaza] = [ukʼuʗʰaʗ̃ˀalaza] | 'kesulitan' |
Artikel terkait[sunting | sunting sumber]
Konsonan non paru-paru[sunting | sunting sumber]
IPA: Konsonan non paru-paru | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Bagian yang digelapkan menandakan penyebutan yang dianggap mustahil. |