Unsur periode 3: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Peran biologis: minor cosmetic change |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 45: | Baris 45: | ||
=== Jari-jari atom === |
=== Jari-jari atom === |
||
{{main|Jari-jari atom}} |
{{main|Jari-jari atom}} |
||
[[ |
[[Berkas:JarijariAtom Periode3.png|thumb|Jari-jari atom hitung periode 3 dalam pikometer.]] |
||
Ketika [[nomor atom]] unsur-unsur pada Periode 3 meningkat, jari-jari atom menurun. |
Ketika [[nomor atom]] unsur-unsur pada Periode 3 meningkat, jari-jari atom menurun. |
||
=== Elektronegativitas === |
=== Elektronegativitas === |
||
{{main|Elektronegativitas}} |
{{main|Elektronegativitas}} |
||
[[ |
[[Berkas:Elektronegativitas Periode3.png|thumb|Tren periodik elektronegativitas unsur-unsur periode 3 dalam skala Pauling.]] |
||
Ketika [[nomor atom]] unsur-unsur pada Periode 3 meningkat, elektronegativitas meningkat. |
Ketika [[nomor atom]] unsur-unsur pada Periode 3 meningkat, elektronegativitas meningkat. |
||
=== Energi ionisasi === |
=== Energi ionisasi === |
||
{{main|Energi ionisasi}} |
{{main|Energi ionisasi}} |
||
[[ |
[[Berkas:EnergiIonisasi Periode3.png|thumb|Tren periodik energi ionisasi pertama unsur-unsur periode 3 dalam kJ/mol.]] |
||
Ketika [[nomor atom]] unsur-unsur pada Periode 3 meningkat, jumlah energi yang diperlukan untuk melepas elektronnya ([[Energi ionisasi]]) meningkat. |
Ketika [[nomor atom]] unsur-unsur pada Periode 3 meningkat, jumlah energi yang diperlukan untuk melepas elektronnya ([[Energi ionisasi]]) meningkat. |
||
Baris 108: | Baris 108: | ||
{{Main|Silikon}} |
{{Main|Silikon}} |
||
[[Berkas:SiliconCroda.jpg|thumb|left|200px|Silikon]] |
[[Berkas:SiliconCroda.jpg|thumb|left|200px|Silikon]] |
||
{{Unsur|Silikon|Si|14}} Silikon adalah sebuah [[metaloid]] [[tetravalen]]. Ia kurang reaktif dibandingkan analognya, [[karbon]], [[nonlogam]] yang terletak tepat di atasnya dalam [[tabel periodik]], tetapi lebih reaktif daripada [[germanium]], metaloid |
{{Unsur|Silikon|Si|14}} Silikon adalah sebuah [[metaloid]] [[tetravalen]]. Ia kurang reaktif dibandingkan analognya, [[karbon]], [[nonlogam]] yang terletak tepat di atasnya dalam [[tabel periodik]], tetapi lebih reaktif daripada [[germanium]], metaloid yang berada tepat di bawahnya dalam tabel periodik. Kontroversi berkenaan dengan karakter silikon dimulai sejak ditemukannya: silikon pertama kali dibuat dan dianalisis karakternya dalam bentuk murni pada tahun 1824, dan diberi nama silisium (dari {{lang-la|silicis}}, batu api), ditambah akhiran '''-ium''' untuk menunjukkan sebuah logam. Namun, nama finalnya, yang diajukan pada tahun 1831 merefleksikan sifat fisik yang sama dengan unsur [[karbon]] dan [[boron]]. |
||
Silikon adalah [[Kelimpahan alami unsur|unsur umum]] dalam alam semesta berdasarkan massa, tetapi sangat jarang terdapat dalam bentuk unsur murni bebas di alam. Ia kebanyakan terdistribusi dalam [[debu]], [[pasir]], [[planetoid]], dan [[planet]] sebagai beragam bentuk [[silikon dioksida]] (silika) atau [[silikat]]. Lebih dari 90% kerak bumi tersusun dari [[mineral silikat]], menjadikan silikon [[Kelimpahan unsur dalam kerak bumi|unsur kedua paling melimpah]] dalam kerak bumi (sekitar 28% dari massa) setelah [[oksigen]].<ref>Nave, R. [http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/tables/elabund.html Abundances of the Elements in the Earth's Crust], Georgia State University</ref> |
Silikon adalah [[Kelimpahan alami unsur|unsur umum]] dalam alam semesta berdasarkan massa, tetapi sangat jarang terdapat dalam bentuk unsur murni bebas di alam. Ia kebanyakan terdistribusi dalam [[debu]], [[pasir]], [[planetoid]], dan [[planet]] sebagai beragam bentuk [[silikon dioksida]] (silika) atau [[silikat]]. Lebih dari 90% kerak bumi tersusun dari [[mineral silikat]], menjadikan silikon [[Kelimpahan unsur dalam kerak bumi|unsur kedua paling melimpah]] dalam kerak bumi (sekitar 28% dari massa) setelah [[oksigen]].<ref>Nave, R. [http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/tables/elabund.html Abundances of the Elements in the Earth's Crust], Georgia State University</ref> |