Lompat ke isi

Ricky Sutanto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Farida Denura (bicara | kontrib)
Farida Denura (bicara | kontrib)
Baris 34: Baris 34:


== Kiprah Bisnis ==
== Kiprah Bisnis ==
Ricky Sutanto terkenal memiliki naluri dan feeling bisnis yang tajam. Sejak kecil dia ingin meraih cita-cita setinggi langit dan ingin eksis di berbagai bidang. Melalui pola pendidikan yang cukup keras dan disiplin, Ricky yang kini dianugerahi tiga orang putri dan satu orang putra berhasil menapak kariernya sebagai salah satu pengusaha nasional sukses di negeri ini yang tidak masuk dalam daftar BPPN.
Ricky Sutanto terkenal memiliki naluri dan feeling bisnis yang tajam. Sejak kecil dia ingin meraih cita-cita setinggi langit dan ingin eksis di berbagai bidang. Melalui pola pendidikan yang cukup keras dan disiplin, Ricky yang kini dianugerahi tiga orang putri dan tiga orang putra berhasil menapak kariernya sebagai salah satu pengusaha nasional sukses di negeri ini yang tidak masuk dalam daftar BPPN.


Karier sukses bisnisnya tidak turun begitu saja dari langit biru, tetapi melalui kerja keras yang dibarengi dengan kedisiplinan yang tinggi dan kemauan yang keras. Prinsipnya, apa pun dapat kita raih, kalau kita mau. Itu seperti tertuang dalam bukunya, [[2015 Kita Terkaya No.5]] <ref name="kitaterkaya">Judul Buku :2015 Kita Terkaya No.5, Pengarang : Ricky Sutanto, Penerbit : Yayasan Nusa Sejahtera, Cetakan : Cetakan Pertama, Maret 2004, Tebal : xix + 188 Halaman</ref> pada halaman sampul depan, “Jangan tanyakan bisa atau tidak bisa. Tanyakan mau atau tidak mau.”
Karier sukses bisnisnya tidak turun begitu saja dari langit biru, tetapi melalui kerja keras yang dibarengi dengan kedisiplinan yang tinggi dan kemauan yang keras. Prinsipnya, apa pun dapat kita raih, kalau kita mau. Itu seperti tertuang dalam bukunya, [[2015 Kita Terkaya No.5]] <ref name="kitaterkaya">Judul Buku :2015 Kita Terkaya No.5, Pengarang : Ricky Sutanto, Penerbit : Yayasan Nusa Sejahtera, Cetakan : Cetakan Pertama, Maret 2004, Tebal : xix + 188 Halaman</ref> pada halaman sampul depan, “Jangan tanyakan bisa atau tidak bisa. Tanyakan mau atau tidak mau.”