Kekaisaran Partia: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 111: | Baris 111: | ||
[[Quintus Labienus]], panglima yang setia kepada Cassius dan [[Markus Yunius Brutus|Brutus]], berperang di pihak Partia melawan [[Triumviratus Kedua|Triumviratus II]] pada tahun 40 SM. Tahun berikutnya, ia menginvasi Suriah bersama-sama Pakur I.<ref name="bivar_1983_57 strugnell_2006_244 kennedy_1996_80">{{harvnb|Bivar|1983|p=57}}; {{harvnb|Strugnell|2006|p=244}}; {{harvnb|Kennedy|1996|p=80}}</ref> ''Triumvir'' [[Markus Antonius|Marcus Antonius]] tidak dapat memimpin usaha membendung invasi Partia karena harus berangkat ke Italia untuk menghadapi saingannya, [[Augustus|Octavianus]], dan pada akhirnya berunding dengannya di Brundisium.<ref>{{harvnb|Syme|1939|pp=214–217}}</ref> |
[[Quintus Labienus]], panglima yang setia kepada Cassius dan [[Markus Yunius Brutus|Brutus]], berperang di pihak Partia melawan [[Triumviratus Kedua|Triumviratus II]] pada tahun 40 SM. Tahun berikutnya, ia menginvasi Suriah bersama-sama Pakur I.<ref name="bivar_1983_57 strugnell_2006_244 kennedy_1996_80">{{harvnb|Bivar|1983|p=57}}; {{harvnb|Strugnell|2006|p=244}}; {{harvnb|Kennedy|1996|p=80}}</ref> ''Triumvir'' [[Markus Antonius|Marcus Antonius]] tidak dapat memimpin usaha membendung invasi Partia karena harus berangkat ke Italia untuk menghadapi saingannya, [[Augustus|Octavianus]], dan pada akhirnya berunding dengannya di Brundisium.<ref>{{harvnb|Syme|1939|pp=214–217}}</ref> |
||
Sesudah Provinsi Suriah diduduki pasukan Pakur I, Labienus memisahkan diri untuk menginvasi [[Anatolia]], sementara Pakur I dan panglimanya, [[Barzafarnes]], menginvasi jajahan Romawi di [[Syam]].<ref name="bivar_1983_57 strugnell_2006_244 kennedy_1996_80"/> Mereka berhasil menundukkan semua permukiman di pesisir Laut Tengah sampai ke Ptolemais (sekarang [[Akko, Israel]]), kecuali kota [[Tirus, Lebanon|Tirus]].<ref name="bivar_1983_57">{{harvnb|Bivar|1983|p=57}}</ref> |
Sesudah Provinsi Suriah diduduki pasukan Pakur I, Labienus memisahkan diri untuk menginvasi [[Anatolia]], sementara Pakur I dan panglimanya, [[Barzafarnes]], menginvasi jajahan Romawi di [[Syam]].<ref name="bivar_1983_57 strugnell_2006_244 kennedy_1996_80"/> Mereka berhasil menundukkan semua permukiman di pesisir Laut Tengah sampai ke Ptolemais (sekarang [[Akko, Israel]]), kecuali kota [[Tirus, Lebanon|Tirus]].<ref name="bivar_1983_57">{{harvnb|Bivar|1983|p=57}}</ref> Di [[Yudea]], angkatan bersenjata Yahudi pro-Romawi yang dipimpin Imam Besar [[Hirkanus II]], [[Fasael]], dan [[Herodes yang Agung|Herodes]] kalah melawan Partia dan sekutu Yahudinya, [[Antigonus II Matatias|Antigonus Matatias]] (memerintah 40–37 pra-Masehi). Antigonus Matatias kemudian naik takhta menjadi Raya Yudea, sementara Herodes melarikan diri ke bentengnya di [[Masada]].<ref name="bivar_1983_57 strugnell_2006_244 kennedy_1996_80"/> |
||
Meskipun meraih keberhasilan besar, Partia disingkirkan dari Syam dalam waktu singkat dengan serang balasan Romawi. [[Publius Ventidius Bassus]], salah seorang perwira bawahan Marcus Antonius, mengalahkan dan menewaskan Quintus Labienus dalam [[Pertempuran Gerbang Kilikia]] (sekarang [[Provinsi Mersin]], Turki) pada tahun 39 pra-Masehi.<ref name="bivar_1983_57-58 strugnell_2006_239, 245 brosius_2006_96 kennedy 1996_80">{{harvnb|Bivar|1983|pp=57–58}}; {{harvnb|Strugnell|2006|pp=239, 245}}; {{harvnb|Brosius|2006|p=96}}; {{harvnb|Kennedy|1996|p=80}}</ref> Tk lama kemudian, satu pasukan Partia di Suriah di bawah pimpinan Panglima Farnapates dikalahkan Publius Ventidius Bassus dalam [[Pertempuran Celah Amanus]].<ref name="bivar_1983_57-58 strugnell_2006_239, 245 brosius_2006_96 kennedy 1996_80"/> |
|||
Pakur I terpaksa mundur dari Suriah. Ketika kembali ke Suriah pada musim semi tahun 38 pra-Masehi, ia harus menghadapi Publius Ventidius Bassus dalam [[Pertempuran Gunung Gindaros]] di sebelah timur laut Antiokhia. Pakur I gugur dalam pertempuran, sementara pasukannya mundur ke daerah seberang Sungai Efrat. Kematian Pakur I menyulut krisis suksesi di Partia. Werod II memilih [[Frahat IV]] (memerintah sekitar 38–2 pra-Masehi) menjadi putra mahkota yang baru.<ref>{{harvnb|Bivar|1983|p=58}}; {{harvnb|Brosius|2006|p=96}}; {{harvnb|Kennedy|1996|pp=80–81}}; baca juga {{harvnb|Strugnell|2006|pp=239, 245–246}}</ref> |
|||
[[File:Drachm of Phraates IV, Mithradatkart mint.jpg|thumb| |
[[File:Drachm of Phraates IV, Mithradatkart mint.jpg|thumb|Dirham keluaran [[Frahat IV]]. Tulisan pada dirham adalah ΒΑΣΙΛΕΩΣ ΒΑΣΙΛΕΩΝ ΑΡΣΑΚΟΥ ΕΥΕΡΓΕΤΟΥ ΕΠΙΦΑΝΟΥΣ ΦΙΛΕΛΛΗΝΟΣ, yang berarti "[[Raja diraja|Raja Diraja]] Arsak, Sang Penyantun, Pecinta Yunani Yang Nyata"]] |
||
Begitu naik takhta, Frahat IV menyingkirkan pesaing-pesaingnya dengan membunuh maupun menghukum buang saudara-saudaranya sendiri.<ref>{{harvnb|Garthwaite|2005|p=79}}</ref> Monaeses, salah seorang saudara Frahat IV, meminta suaka dari Marcus Antonius dan berhasil membujuknya untuk [[Perang Parthia Antonius|menginvasi Partia]].<ref>{{harvnb|Bivar|1983|pp=58–59}}; {{harvnb|Kennedy|1996|p=81}}</ref> Pada tahun 37 pra-Masehi, Marcus Antonius mengalahkan Antigonus Matatias, Raja Yudea sekutu Partia, dan menggantinya dengan Herodes selaku raja-pengikut Romawi. |
|||
pada tahun 36 pra-Masehi, ketika Marcus Antonius memimpin pergerakan pasukannya menuju [[Erzurum|Teodosiopolis]], Rtawazda II, Raja Armenia, sekali lagi menyeberang ke kubu Romawi dengan mengirim bala bantuan kepada Marcus Antonius. Kerajaan Media [[Atropatene]] (sekarang [[Azerbaijan (Iran)|daerah Azerbaijan]], Iran]]), yang kala itu diperintah oleh sekutu Partia, [[Artavasdes I dari Media Atropatene|Rtawazda I]], diserang Marcus Antonius, dengan niat merebut Praaspa, ibu kota Media Atropatene yang kini tidak diketahui lokasinya. Meskipun demikian, Frahat IV menyergap detasemen belakang dari pasukan Marcus Antonius, menghancurkan [[pelantak tubruk|pelantak raksasa]] yang disiapkan untuk aksi pengepungan Praaspa, kemudian menelantarkan prajurit-prajurit detasemen tersebut begitu saja.<ref>{{harvnb|Bivar|1983|pp=58–59}}</ref> |
|||
Pasukan Partia mengejar dan menggerogoti kekuatan pasukan Markus Antonius yang lari ke Armenia, sehingga kekuatan tempur yang berhasil sampai ke Suriah sudah sangat menipis.<ref>{{harvnb|Bivar|1983|pp=60–63}}; {{harvnb|Garthwaite|2005|p=80}}; {{harvnb|Curtis|2007|p=13}}; baca juga {{harvnb|Kennedy|1996|p=81}} untuk analisis mengenai beralihnya perhatian Roma dari Suriah ke daerah hulu Sungai Efrat, mulai dari Marcus Antonius.</ref> Mrcus Antonius menjebak Rtawazda II dengan janji persekutuan melalui ikatan perkawinan. Rtawazda II ditawan pada tahun 34 pra-Masehi, dan diarak dalam [[pawai kemenangan (Romawi)|pawai]] olok-olok yang digelar Marcus Antonius di [[Aleksandria]], Mesir.<ref>{{harvnb|Roller|2010|p=99}}</ref> Rtawazda II akhirnya dihukum mati [[Kleopatra VII]], [[Kerajaan Ptolemaik|Ratu Mesir]].<ref>{{harvnb|Burstein|2004|p=31}}</ref><ref name="bivar_1983_64-65">{{harvnb|Bivar|1983|pp=64–65}}</ref> |
|||
Marcus Antonius berusaha menjalin persekutuan dengan Rtawazda I, Raja Media Atropatene, ketika hubungan baiknya dengan Frahat IV sedang terganggu. Upaya ini tidak dituntaskan ketika Marcus Antonius dan pasukannya meninggalkan Armenia pada tahun 33 pra-Masehi guna menghindari invasi Partia di saat-saat Octavianus menyerang pasukannya di wilayah barat.<ref name="bivar_1983_64-65"/> Sesudah kekalahan dan peristiwa bunuh diri Marcus Antonius dan Ratu Cleopatra VII pada tahun 30 SM,<ref>{{harvnb|Roller|2010|pp=145–151}}</ref> [[Artaxias II|Artasyes II]], sekutu Partia, naik takhta menjadi Raja Armenia. |
|||
=== Pakaian === |
=== Pakaian === |