Lompat ke isi

Gerakan Advent Hari Ketujuh Pembaharuan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 9: Baris 9:


Dalam Perang Saudara Amerika pada 1864, Gereja Advent menyatakan:
Dalam Perang Saudara Amerika pada 1864, Gereja Advent menyatakan:
:''Barisan Kristen yang menyebut dirinya sebagai Gereja Advent, mengambil Alkitab sebagai peraturan imannya dan dalam kehidupannya, secara bulat mengajarkan perlawanan terhadap jiwa dan kebiasaan perang; oleh karena itu, kami dengan setia menolak membawa senjata.'' <ref>F.M. Wilcox, '''Seventh-day Adventists in Time of War''', hal 58. "Origin of the Seventh Day Adventist Reform Movement,"<http://www.sdarm.org/origin.htm> (6 February 2002).</ref>
:''Barisan Kristen yang menyebut dirinya sebagai Gereja Advent, mengambil Alkitab sebagai peraturan imannya dan dalam kehidupannya, secara bulat mengajarkan perlawanan terhadap jiwa dan kebiasaan perang; oleh karena itu, kami dengan setia menolak membawa senjata.'' <ref>F.M. Wilcox, '''Seventh-day Adventists in Time of War''', hal 58. "Origin of the Seventh Day Adventist Reform Movement,"<http://www.sdarm.org/origin.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100815073949/http://www.sdarm.org/origin.htm |date=2010-08-15 }}> (6 February 2002).</ref>


Tetapi dalam Perang Dunia I, Pimpinan Gereja Advent di Jerman mengambil keputusan bertentangan dengan kebijaksanaan Gereja Advent Sedunia dengan mengambil keputusan mengizinkan anggota-anggota jemaat menjadi pasukan tempur gantinya sebagai nonkombatan.Hal ini menyebabkan Gereja Advent di Jerman terpecah dan sebagian anggota gereja memisahkan diri dari Gereja Advent. Gerakan kecil ini kemudian menyebut dirinya sebagai Gerakan Advent Hari Ketujuh Pembaharuan. Mereka percaya mereka adalah umat yang sisa "orang beriman pada undang-undang Tuhan, dan memegang ajatan asli gereja sampai waktu itu." <ref>"'''Origin of the Seventh Day Adventist Reform Movement'''," < http://www.sdarm.org/origin.htm >(6 February 2002).</ref> Mereka tetap tidak mau memanggul senjata hingga Perang Dunia I usai.
Tetapi dalam Perang Dunia I, Pimpinan Gereja Advent di Jerman mengambil keputusan bertentangan dengan kebijaksanaan Gereja Advent Sedunia dengan mengambil keputusan mengizinkan anggota-anggota jemaat menjadi pasukan tempur gantinya sebagai nonkombatan.Hal ini menyebabkan Gereja Advent di Jerman terpecah dan sebagian anggota gereja memisahkan diri dari Gereja Advent. Gerakan kecil ini kemudian menyebut dirinya sebagai Gerakan Advent Hari Ketujuh Pembaharuan. Mereka percaya mereka adalah umat yang sisa "orang beriman pada undang-undang Tuhan, dan memegang ajatan asli gereja sampai waktu itu." <ref>"'''Origin of the Seventh Day Adventist Reform Movement'''," < http://www.sdarm.org/origin.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100815073949/http://www.sdarm.org/origin.htm |date=2010-08-15 }} >(6 February 2002).</ref> Mereka tetap tidak mau memanggul senjata hingga Perang Dunia I usai.
Setelah Perang Dunia I, Pimpinan Gereja Advent di Jerman mengaku kekeliruan mereka saat menyatakan bahwa bergabung dalam militer dalam posisi pasukan tempur tidak bertentangan dengan hukum Tuhan. Pada Rapat Gereja Advent Divisi Eropa di [[Gland]], [[Switzerland]], pada tanggal 2 Januari, [[1923]] untuk menunjukkan dukungan mereka pada posisi nonkombatan Pimpinan Gereja Advent di Jerman mengatakan bahwa:
Setelah Perang Dunia I, Pimpinan Gereja Advent di Jerman mengaku kekeliruan mereka saat menyatakan bahwa bergabung dalam militer dalam posisi pasukan tempur tidak bertentangan dengan hukum Tuhan. Pada Rapat Gereja Advent Divisi Eropa di [[Gland]], [[Switzerland]], pada tanggal 2 Januari, [[1923]] untuk menunjukkan dukungan mereka pada posisi nonkombatan Pimpinan Gereja Advent di Jerman mengatakan bahwa:
Baris 18: Baris 18:
Pimpinan Gereja Advent di Jerman mengaku keliru dalam mengambil keputusan dalam Perang Dunia I. Mereka menyadari kesalahan yang mereka lakukan tetapi bersikukuh bahwa keputusan itu selaras dengan Ajaran dan Doktrin Advent Sedunia. Mereka percaya anggota gereja mempunyai hak untuk memilih jalan mereka sendiri. Hal ini berarti pemimpin Gereja Advent di Jerman percaya bahwa anggota-anggota jemaat sebaiknya tinggal dalam tugas nonkombatan, tetapi mereka membiarkan anggota mereka bisa diputuskan sendiri entah atau untuk tidak menjadi anggota tempur. Pernyataan ini menyebabkan masalah di kemudian hari.
Pimpinan Gereja Advent di Jerman mengaku keliru dalam mengambil keputusan dalam Perang Dunia I. Mereka menyadari kesalahan yang mereka lakukan tetapi bersikukuh bahwa keputusan itu selaras dengan Ajaran dan Doktrin Advent Sedunia. Mereka percaya anggota gereja mempunyai hak untuk memilih jalan mereka sendiri. Hal ini berarti pemimpin Gereja Advent di Jerman percaya bahwa anggota-anggota jemaat sebaiknya tinggal dalam tugas nonkombatan, tetapi mereka membiarkan anggota mereka bisa diputuskan sendiri entah atau untuk tidak menjadi anggota tempur. Pernyataan ini menyebabkan masalah di kemudian hari.


Setelah Rapat ini, [[L.R. Conradi]], Pimpinan Gereja Divisi Eropa mencoba membenarkan tindakan pemimpin Gereja Advent Jerman dengan menerangkan bahwa Pimpinan Pusat sudah "memberi Kantor regional Jerman izin tak tertulis." <ref>Schwarz,and Greenleaf, Light Bearers, hal 620.</ref> Izin tak tertulis ini mengizinkan pimpinan Gereja Advent di Jerman untuk bekerja pada hari Sabat dan memanggul senjata. Penjelasan ini membuat hubungan Gerakan Pembaharuan ini dan Gereja Advent semakin memburuk. Segera sesudah Perang Dunia I, Dewan Pimpinan Pusat sedunia menyuruh perutusan yang dipimpin oleh [[A.G. Daniells]] mencoba dan memulihkan antara Gereja Advent dan Gerakan Pembaruan. A.G. Daniells menyebutkan bahwa "pemimpin gereja Advent di Jerman sudah salah, tetapi dia juga mencela Gerakan Pembaharuan karena memisahkan diri dari Gereja dan menggunakan taktik menyesatkan untuk memajukan pandangan mereka." <ref>ibid</ref> Pada akhirnya, anggota-anggota Gerakan Pembaharuan dikeluarkan dari Gereja Advent.<ref>ibid</ref> Pimpinan-pimpinan Gerakan Pembaharuan memutuskan membuat gereja mereka sendiri di mana mereka "menolak semua militerisme dan benar-benar ingin ketaatan Sabat yang kaku" <ref>King, The Nazi State and the New Religions, hal 110.</ref> dan mereka "terus menganut ajaran asli dan praktik Gereja Advent." <ref>"'''Origin of the Seventh Day Adventist Reform Movement'''," < http://www.sdarm.org/origin.htm > (6 February 2002).</ref> Gerakan Pembaharuan ini kemudian juga menolak posisi nonkombatan selama masa perang. Mereka juga percaya Gereja Advent saat ini tidak lagi mengikuti ajaran asli Gereja.
Setelah Rapat ini, [[L.R. Conradi]], Pimpinan Gereja Divisi Eropa mencoba membenarkan tindakan pemimpin Gereja Advent Jerman dengan menerangkan bahwa Pimpinan Pusat sudah "memberi Kantor regional Jerman izin tak tertulis." <ref>Schwarz,and Greenleaf, Light Bearers, hal 620.</ref> Izin tak tertulis ini mengizinkan pimpinan Gereja Advent di Jerman untuk bekerja pada hari Sabat dan memanggul senjata. Penjelasan ini membuat hubungan Gerakan Pembaharuan ini dan Gereja Advent semakin memburuk. Segera sesudah Perang Dunia I, Dewan Pimpinan Pusat sedunia menyuruh perutusan yang dipimpin oleh [[A.G. Daniells]] mencoba dan memulihkan antara Gereja Advent dan Gerakan Pembaruan. A.G. Daniells menyebutkan bahwa "pemimpin gereja Advent di Jerman sudah salah, tetapi dia juga mencela Gerakan Pembaharuan karena memisahkan diri dari Gereja dan menggunakan taktik menyesatkan untuk memajukan pandangan mereka." <ref>ibid</ref> Pada akhirnya, anggota-anggota Gerakan Pembaharuan dikeluarkan dari Gereja Advent.<ref>ibid</ref> Pimpinan-pimpinan Gerakan Pembaharuan memutuskan membuat gereja mereka sendiri di mana mereka "menolak semua militerisme dan benar-benar ingin ketaatan Sabat yang kaku" <ref>King, The Nazi State and the New Religions, hal 110.</ref> dan mereka "terus menganut ajaran asli dan praktik Gereja Advent." <ref>"'''Origin of the Seventh Day Adventist Reform Movement'''," < http://www.sdarm.org/origin.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100815073949/http://www.sdarm.org/origin.htm |date=2010-08-15 }} > (6 February 2002).</ref> Gerakan Pembaharuan ini kemudian juga menolak posisi nonkombatan selama masa perang. Mereka juga percaya Gereja Advent saat ini tidak lagi mengikuti ajaran asli Gereja.


''Gerakan Advent Hari Ketujuh Pembaharuan'' secara resmi berpisah dari Gereja Advent di [[Gotha, Germany]], tanggal 14-20 Juli, [[1925]]
''Gerakan Advent Hari Ketujuh Pembaharuan'' secara resmi berpisah dari Gereja Advent di [[Gotha, Germany]], tanggal 14-20 Juli, [[1925]]