Lompat ke isi

Pabrik Gula Banjaratma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
→‎Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 17: Baris 17:


Surat kabar ''[[De Indische Courant]]'' yang diterbitkan pada tanggal 11 Agustus 1925 menyebutkan bahwa Tuan Hommes yang merupakan seorang kepala teknisi PG Banjaratma itu tewas karena tersengat listrik. Kemudian surat kabar ''[[De Indische Courant]]'' yang diterbikan pada tanggal 8 September 1926 mengatakan bahwa Mr. Levert yang saat itu menjabat sebagai Administratur PG Banjaratma akan dipindahkan tugasnya ke Pabrik Gula Medari di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Jogjakarta]], di sana Mr. Levert akan menjadi lagi sebagai Administratur di PG Medari. Beberapa tahun kemudian jabatan Administratur Pabrik Gula Banjaratma dijabat oleh Jacobus Simon Sänger.
Surat kabar ''[[De Indische Courant]]'' yang diterbitkan pada tanggal 11 Agustus 1925 menyebutkan bahwa Tuan Hommes yang merupakan seorang kepala teknisi PG Banjaratma itu tewas karena tersengat listrik. Kemudian surat kabar ''[[De Indische Courant]]'' yang diterbikan pada tanggal 8 September 1926 mengatakan bahwa Mr. Levert yang saat itu menjabat sebagai Administratur PG Banjaratma akan dipindahkan tugasnya ke Pabrik Gula Medari di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Jogjakarta]], di sana Mr. Levert akan menjadi lagi sebagai Administratur di PG Medari. Beberapa tahun kemudian jabatan Administratur Pabrik Gula Banjaratma dijabat oleh Jacobus Simon Sänger.
[[Berkas:JS Sanger di magetan.jpg|jmpl|Jacobus Simon Sänger (1898-1950) ketika sedang berlibur di [[Sarangan, Plaosan, Magetan|Sarangan, Magetan]] pada tahun 1937.]]
[[Berkas:JS Sanger di magetan.jpg|jmpl|Jacobus Simon Sänger (1898-1950) Administratur Pabrik Gula Banjaratma ketika sedang berlibur di [[Sarangan, Plaosan, Magetan|Sarangan, Magetan]] pada tahun 1937.]]
Pada tahun 1932 Pabrik Gula Banjaratma berhenti beroperasi karena mengalami kekurangan modal, hal ini diakibatkan oleh dampak dari [[Depresi Besar|Krisis Malaise]] yang terjadi sekitar tahun 1930-an. Pada saat itu ekonomi dunia mengalami kekacauan yang mengakibatkan beberapa perusahaan mengalami gulung tikar. Beberapa tahun kemudian perusahaan industri gula Banjaratma ini kembali bangkit dan mencoba untuk beroperasi kembali.
Pada tahun 1932 Pabrik Gula Banjaratma berhenti beroperasi karena mengalami kekurangan modal, hal ini diakibatkan oleh dampak dari [[Depresi Besar|Krisis Malaise]] yang terjadi sekitar tahun 1930-an. Pada saat itu ekonomi dunia mengalami kekacauan yang mengakibatkan beberapa perusahaan mengalami gulung tikar. Beberapa tahun kemudian perusahaan industri gula Banjaratma ini kembali bangkit dan mencoba untuk beroperasi kembali.